Cara Membuat dan Contoh Surat Pengunduran Diri (Resign) Secara Profesional

loader

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Setiap orang pasti ada saatnya untuk berhenti bekerja di perusahaannya baik karena ingin memulai bisnis baru atau mencoba peruntungan di perusahaan lain. Tapi perkara berhenti dari pekerjaan dari sebuah perusahaan tentu tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus diselesaikan juga dengan cara profesional dan berhentikan.

Surat pengunduran (resign) diri bisa dikatakan sebagai itikad baik karyawan yang berhenti dari perusahaannya secara profesional dan sopan. Perihal penulisan surat pengunduran diri pun tidak hanya berisi tanggal awal sampai terakhir bekerja dan keterangan berhenti bekerja. Ada juga ucapan terima kasih untuk setiap orang atau tim yang membantu kamus selama bekerja dan alasan kenapa berhenti bekerja.

Berbicara mengenai alasan berhenti bekerja yang ditulis di surat pengunduran diri ini memiliki fungsi penting untuk perusahaan seperti saran dan kritik untuk perusahaan agar lebih baik lagi dalam memperlakukan karyawannya, tapi dalam menulis alasan berhenti pun ada cara-caranya dan hal-hal apa yang harus dihindari untuk menjaga imej dan meninggalkan kesan yang baik untuk tim dan atasan.

Ini dia beberapa alasan yang bisa kamu sertakan dalam surat pengunduran diri untuk saran kepada perusahaan dan tetap bersifat profesional:

  • Berhenti karena ingin membangun bisnis sendiri
  • Melanjutkan study
  • Fokus untuk mengurus keluarga (wanita yang sudah menikah)
  • Mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai dengan passion
  • Menambah pengalaman di perusahaan lain
  • Mendapatkan penawaran kerja dari tempat lain dengan salary yang lebih tinggi

Alasan-alasan di atas adalah jenis alasan yang bijak untuk disertakan di surat pengunduran diri kamu, masuk akal dan masih berkesan bijak dan profesional.

Adapun alasan-alasan resign yang tidak usah kamu sertakan dan hindari dalam surat pengunduran diri agar hubungan kamu dengan perusahaan dan rekan kerja lain tetap baik seperti:

  • Memiliki masalah pribadi dengan rekan kerja tertentu
  • Memiliki konflik dengan atasan sehingga terkesan menjelekkan atasan
  • Iri dan cemburu dengan jenjang karir sesama rekan kerja dan menuduh perusahaan bertindak tidak adil
  • Ikut-ikutan resign karena teman kerja yang lain sudah resign terlebih dahulu

Alasan-alasan di atas tentu sangatlah tidak profesional dan akan membuat imej kamu jelek. Walaupun jika memang benar kamu berhenti karena salah satu alasan di atas cobalah untuk menghindari menulis demikian di surat pengunduran diri untuk menghindari melukai perasaan rekan kerja yang lain bahkan atasan sendiri yang selama ini mungkin sudah membantu kamu bekerja dan beradaptasi secara tulus.

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja yang Tepat

Jenis-Jenis Surat Pengunduran Diri

Surat pengunduran diri sebenarnya hanya memiliki dua jenis yaitu yang berbahasa asing atau Indonesia. Template mungkin ada beberapa tapi selebihnya sama saja seperti cover letter karena harus terkesan formal dan rapih.

Biasanya perusahaan besar memiliki format khusus sendiri untuk surat pengunduran diri dengan header khusus dan kamu hanya perlu menambahkan di badan surat saja. Kamu juga bisa menambahkan nama-nama rekan setim beserta atasan sebagai kesempatan untuk mengucapkan terimakasih terhadap jasa-jasa mereka dalam membantu selama kamu bekerja.

Ini dia contoh surat pengunduran diri menggunakan bahasa Indonesia dan asing:

loader
Contoh surat pengunduran diri dengan bahasa Indonesia via angalul.com

 

loader
Contoh surat pengunduran diri dengan bahasa asing  via thebalancecareer.com

Baca Juga: Contoh CV Lamaran Kerja Terbaru Agar Sukses Dibaca oleh HRD

Jaga Jalinan Silaturahmi dengan Mengundurkan Diri secara Benar

Walaupun kamu sudah bukan bagian dari perusahaan lagi, bukan berarti kamu benar-benar harus putus hubungan dengan teman-teman yang bekerja di kantor itu. Tetap jaga hubungan baik dengan karyawan-karyawan lain di mantan perusahaan kamu. Tetap jaga hubungan pertemanan dan tetap jalin komunikasi yang baik.

Baca Juga: 7 Cara Tepat Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan