Pertimbangan dan Strategi Finansial bagi Single Mom yang Ingin Kuliah Lagi
Menjadi single mom berarti harus siap menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak. Tentu saja menyandang status ini bukanlah perkara yang mudah. Bukan berarti dengan sibuk mengurus anak sendirian, single mom jadi tak fokus dalam memikirkan karier. Tak sedikit single mom yang ingin karier yang lebih baik.
Kemajuan dalam karier salah satunya ditunjang pendidikan yang baik pula. Atas dasar itulah, seorang single mom terpikir untuk berkuliah lagi. Mungkinkah ini bisa diwujudkan single mom yang perannya sedemikian kompleks?
Baca Juga: 10 Cara Berhemat Saat Kuliah
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan Single Mom?
Ilustrasi Single Mom via Single shutterstock.com
Agar rencana kuliah menjadi nyata, sebelum memutuskan untuk kuliah lagi, beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan single mom.
1. Buat Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Tujuan berkuliah sudah jelas untuk peningkatan dalam karier. Jadikan tujuan tersebut sebagai tujuan jangka panjang. Sementara persiapan dana kuliah jadi tujuan jangka pendek yang harus single mom capai.
Lalu, bagaimana mempersiapkan dana kuliah dalam jangka waktu yang terbilang singkat? Rata-rata lamanya berkuliah untuk ambil S2 kurang lebih 2 tahun. Setidaknya, biaya satu semester bisa ditutupi dengan dana yang dikumpulkan. Biaya semester selanjutnya diambil dari penghasilan.
Investasikan dana kuliah yang dikumpulkan ke deposito yang memberikan return besar atau reksadana. Pikirkan juga untuk mencari penghasilan tambahan apakah dengan menjadi freelancer atau bisnis online. Hitung-hitung keuntungannya bisa mengantisipasi dana yang tak terduga selama kuliah.
2. Siapkan Dana yang Cukup
Kuliah akan berjalan mulus jika dana yang dipersiapkan mencukupi. Jangan sampai putus karena kurangnya dana kuliah berhenti di tengah jalan. Jika dana yang dimiliki bersumber dari satu pekerjaan, mau tak mau ada yang mesti diefisiensikan, misalnya biaya belanja atau anggaran untuk hiburan. Ingat, hal tersebut dilakukan hanya untuk sementara waktu demi peningkatan karier.
3. Perlunya Dana Cadangan untuk Jaga-Jaga
Single mom acap kali menghadapi beberapa kondisi darurat dalam menjalankan kesehariannya. Kondisi sakit, kendaraan rusak, ataupun biaya kebutuhan anak. Situasi tersebut kadang bisa bikin kewalahan bila tak memiliki dana cadangan. Idealnya, jumlah dana cadangan sekitar enam kali pengeluaran bulanan.
4. Jangan Lupa Ikut Program Asuransi
Single mom lebih fatal risikonya jika tidak memiliki proteksi asuransi. Ia adalah tumpuan dalam keluarga. Di sinilah pentingnya menghadirkan peran asuransi. Lakukan proteksi mulai dari sekarang agar masa depan anak nantinya lebih terjamin tanpa rasa khawatir akan risiko yang bisa saja terjadi setiap saat.
5. Bijaksana dalam Memanfaatkan Utang
Kemudahan berbelanja dengan kartu kredit dengan berbagai penawaran menarik sejatinya adalah utang. Bagi single mom, tentu harus lebih bijak dalam menyikapi godaan tersebut. Prinsipnya, hindari utang. Jika terpaksa, usahakan utang digunakan untuk tujuan positif, misalnya menambah modal usaha. Begitupun dengan penggunaan kartu kredit, harus dilakukan dengan bijak, terutama untuk mendapatkan fasilitas diskon yang ada.
Baca Juga: 3 Sumber Dana untuk Biayai Kuliah Kamu Sendiri
Tips Praktis Mencari Tempat Kuliah dan Persiapan Anggaran untuk Kuliah
Ada Beberapa Hal yang Perlu Dipersiapkan Single Mom yang Ingin Kuliah Lagi via shutterstock.com
Setelah memahami beberapa hal yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang single mom juga perlu mulai mencari tahu besaran biaya saat akan kuliah nanti. Mulai dari uang pendaftaran, uang gedung, SKS, UKT, hingga biaya lainnya yang harus dipersiapkan sejak dini. Beberapa strategi efisiensi biaya berikut ini bisa jadi pertimbangan bagi single mom.
1. Cari Kampus yang Tidak Jauh dari Rumah atau Tempat Kerja
Kampus yang dekat rumah lebih efisien dari sisi biaya transportasi dan akomodasi. Single mom tak perlu mengeluarkan biaya transportasi atau kos untuk bisa kuliah lagi. Uang yang seharusnya digunakan untuk membayar kos bisa dialokasikan untuk melunasi UKT ataupun beberapa SKS.
2. Syukur, Jika Biaya Kuliah Ditanggung Tempat Kerja
Jika bidang studi yang ingin diambil sangat dibutuhkan dalam pekerjaan, ada kemungkinan kantor mau membiayai kuliah. Hal seperti ini yang paling bagus dijalankan single mom. Jika ada, Anda termasuk orang yang beruntung karena tak perlu keluar biaya kuliah untuk menyelesaikan studi.
3. Rajin Mencari Program Beasiswa
Program beasiswa bisa saja dari lembaga Pemerintah atau swasta. Jika single mom tidak mendapatkannya dari kantor tempat bekerja, tak ada salahnya mencari sponsor beasiswa dari lembaga pemerintah ataupun swasta.
Beasiswa ini akan meng-cover biaya beberapa semester atau mendanai seluruh biaya hingga kelulusan tiba. Sayangnya, untuk single mom kemungkinan tersebut sangat kecil. Namun, tak ada salahnya untuk dicoba mengingat program beasiswa tersebut sangatlah banyak dan beragam.
4. Di kampus banyak subsidi dan hal-hal berbau gratis lainnya
Dunia kampus identik dengan biaya yang murah. Subsidi dari Pemerintah, alumni, atau lembaga swasta sering kali ditawarkan ke kampus-kampus. Mulai dari warung makan murah, buku diskon, literatur gratis, internet gratis, dan masih banyak lagi yang lainnya. Manfaatkan semua itu dengan rajin-rajin mencari informasi sehingga Anda bisa berhemat.
5. Manfaatkan Waktu dengan Sangat Efisien untuk Percepatan Studi
Sebagai single mom, waktu yang dimiliki akan sangat terbatas dan harus dimanfaatkan dengan seefisien mungkin. Jalan terbaik memanfaatkan waktu adalah mempercepat masa studi plus berprestasi. Dengan cara ini, single mom bisa berhemat dari pengeluaran biaya studi normal atau mendapatkan beberapa keringanan biaya kampus atas prestasi yang ditunjukkan.
6. Kontrol Rutin Pengeluaran Harian
Single mom yang meneruskan pendidikan lagi butuh penyesuaian dalam banyak hal. Salah satunya pengeluaran harian. Single mom harus rutin mengontrol pengeluaran harian, terutama dari sisi pengeluaran.
Cek berapa besarnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester dan kemudian jumlahnya dalam hitungan harian. Dari sini, akan didapatkan nominal berapa rupiah harus disisihkan untuk menutup biaya tersebut. Dan ini harus rutin dijalankan.
7. Jika Memungkinkan, Cari Usaha atau Bisnis Sampingan
Pekerjaan atau bisnis sampingan ini relatif susah dilakukan bagi seorang single mom. Namun, jika anak sudah relatif besar dan bisa mandiri, hal ini bisa saja dilakukan. Kuncinya, jangan sampai mengganggu tugas utama dalam bekerja ataupun kuliah. Keseluruhan gaji atau hasil usaha wajib disalurkan untuk bayar uang kuliah.
Anda Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Jalankan dengan Didasari Niat yang Kukuh
Bagi seorang single mom, berencana kuliah di tengah banyaknya kegiatan yang dijalankan merupakan hal yang butuh banyak pengorbanan. Asal didasari dengan niat yang kukuh, niscaya, pengorbanan yang dilakukan tak sia-sia dan peningkatan karier yang diinginkan pasti akan tercapai. Untuk itu, cobalah menjalanka tips praktis yang ada agar bisa membantu mewujudkan impian tersebut.
Baca Juga: 8 Negara dengan Biaya Kuliah Termurah di Dunia