5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

loader

KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi dari waktu ke waktu membuat keberadaan internet menjadi salah satu aspek penting di dalam kehidupan. Hal ini pula yang mempengaruhi kondisi dan cara berbisnis saat ini.

Bisnis yang tadinya dilakukan secara konvensional, mau tak mau harus bisa beralih ke toko online. Ini menjadi salah satu langkah paling efektif agar bisnis bisa berkembang atau setidaknya mampu bertahan. Pasalnya, bisnis yang dikelola secara online bisa memberikan begitu banyak peluang.

Mulai dari terbukanya akses ke market yang jauh lebih besar. Kemudian mendorong keterlibatan pelanggan, hingga mampu beroperasi selama 24 jam hampir tanpa adanya batasan geografis.

Oleh sebab itu, pelaku bisnis harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Meski bukan hal yang mudah, mengubah bisnis konvensional ke toko online tetap harus dilakukan.

Dilansir dari Cermati.com, berikut ini ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan untuk mengubah bisnis yang masih konvensional ke toko online, antara lain:

1. Lakukan Evaluasi Bisnis dan Pelajari Cara Kerja Pasar Online

Langkah pertama mengubah bisnis konvensional ke toko online adalah dengan melakukan evaluasi mendalam. Mulai dengan mempertimbangkan jenis layanan atau produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda.

Termasuk target pasar yang dibidik, hingga bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut secara konvensional. Selain itu, pahami hal-hal apa saja yang bekerja dengan baik dan hal lainnya yang perlu mendapatkan perbaikan.

Lalu jangan lupa untuk mempelajari bagaimana cara pasar online bekerja, agar tak salah langkah. Pahami kompetitor bisnis yang sudah lebih dulu terjun ke pasar online, serta pahami juga bagaimana perilaku para pembeli. Mulai dari apa yang ingin mereka cari, hingga bagaimana cara mereka dalam berinteraksi dan belanja di toko online.

Nantinya, setiap informasi yang diperoleh akan lebih memudahkan dalam mengidentifikasi segala jenis peluang yang ada. Termasuk apa saja tantangan dan risiko yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang.

2. Menentukan Platform E-Commerce

Selanjutnya adalah waktunya untuk menentukan platform e-commerce mana yang cocok dengan bisnis yang dijalankan. Sebelum menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangkan.

Mulai dari apa yang dibutuhkan bisnis, budget yang tersedia, dan fitur-fitur dukungan yang nantinya akan dibutuhkan dalam mengelola toko online. Jangan buru-buru mengambil keputusan, agar bisa menentukan pilihan terbaik dari yang terbaik.

Baca juga: Bisnis Digital: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya 

3. Bangun Toko Online dan Lakukan Promosi Online

Setelah memilih platform e-commerce yang paling sesuai, selanjutnya mulailah dengan membangun toko online. Mulai dari membuat desain, memilih tema sesuai merek bisnis, upload foto produk, hingga mengatur tata letak tampilannya. Ini supaya menu yang tersedia menjadi lebih mudah dinavigasi oleh calon konsumen. Agar mendapatkan trafik dan pelanggan, maka perlu menggunakan strategi digital marketing yang efektif.

Mulai dari social media marketing, iklan berbayar, email marketing, optimasi SEO (Search Engine Organization) dan lain sebagainya. Dalam digital marketing, SEO menjadi salah satu aspek penting yang wajib diperhatikan untuk mendorong pemasaran bisnis.

Mulai dengan riset kata kunci, penggunaan gambar yang sesuai, deskripsi produk secara informatif, kecepatan loading situs web dan sebagainya. Dengan menerapkan optimasi SEO, ini akan membantu toko online agar lebih mudah ditemukan calon pelanggan. Pertimbangkan juga untuk merekrut tenaga kerja khusus untuk menangani digital marketing jika memang dirasa perlu.

4. Tawarkan Pilihan Metode Pembayaran, Opsi Pengiriman dan Dukungan Pelanggan

Ketika membuka toko online, jangan lupa untuk menyiapkan metode pembayaran agar memudahkan calon konsumen. Saat ini ada banyak metode pembayaran yang bisa dipilih yang memberikan rasa nyaman dan tentunya aman.

Selain itu, opsi pengiriman juga harus diperhatikan secara seksama agar produk bisa sampai ke tangan konsumen tanpa kendala. Pastikan untuk menyediakan pilihan pengiriman yang kredibel dan juga dapat diandalkan.

Ditambah lagi informasi biaya pengiriman dan juga estimasi kedatangan pun harus jelas. Jangan lupakan opsi dukungan pelanggan, karena ini menjadi salah satu kunci penting dalam menjalankan bisnis online.

Maka dari itu, bisnis wajib memiliki sistem yang responsif dan efisien dalam menangani setiap keluhan pelanggan. Termasuk memberikan menu live chat via email.

5. Lakukan Analisis, Perbaikan dan Inovasi

Ketika toko online sudah mulai berjalan dengan lancar, penting untuk selalu melakukan analisis terhadap kinerjanya. Ada banyak analytic tools yang bisa digunakan untuk membantu, salah satunya Google Analytics.

Tools gratis ini digunakan untuk melacak trafik, konversi, hingga perilaku pelanggan. Dari data yang diperoleh, ini akan lebih memudahkan dalam mengidentifikasi area mana saja yang perlu untuk diperbaiki. Termasuk menentukan strategi seperti apa yang nantinya bisa berhasil.

Selain itu, pastikan juga untuk selalu membuat inovasi dan juga memenuhi setiap kebutuhan pelanggan. Jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baru dan menyesuaikannya dengan strategi bisnis seiring waktu.