Bisa Bantu Keuangan Keluarga, Begini 10 Cara Menabung untuk Ibu Rumah Tangga

Sudah menjadi hal yang wajar jika segala kebutuhan di kehidupan berumah tangga harus ditanggung bersama oleh suami dan istri. Sebagai pihak yang umumnya menjadi tulang punggung keluarga, pemasukan keluarga utama biasanya berasal dari suami yang bekerja, sedangkan pihak istri cenderung bertugas sebagai ibu rumah tangga.

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan jika ibu rumah tangga membawa peran krusial terhadap pengelolaan keuangan keluarga. Pasalnya, segala kebutuhan keluarga, seperti makan sehari-hari dan membayar tagihan bulanan tidak jarang dikelola oleh ibu rumah tangga.

Jika handal dalam mengelola keuangan bulanan, ibu rumah tangga bisa mencari celah untuk menabung agar meningkatkan kondisi finansial keluarga. 

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

10 Cara Menabung untuk Ibu Rumah Tangga

loader

Masih banyak orang yang bingung tips agar bisa menyisihkan keuangan keluarga sebagai ibu rumah tangga. Nah, jika kamu penasaran tentang trik membantu keuangan keluarga, berikut adalah 10 cara menabung untuk ibu rumah tangga yang bisa kamu lakukan sedari sekarang. 

1. Selalu Catat Arus Kas Tiap Bulan

Hal terpenting yang perlu dilakukan agar bisa menyisihkan uang sebagai cara menabung untuk ibu rumah tangga adalah memastikan jika jumlah pengeluaran lebih kecil dibanding pemasukan. Karenanya, mencari tahu dengan detail terkait arus kas setiap bulan menjadi hal yang wajib kamu lakukan. 

Sebagai contoh, catat apa saja pengeluaran belanja yang dilakukan untuk kebutuhan selama seminggu ke depan. Lalu, ketahui nominalnya dan jumlahkan selama 4 minggu atau 1 bulan. Jika nilainya lebih kecil dibanding pemasukan bulanan, artinya kamu memiliki celah untuk menabung secara rutin. 

Sebaliknya, jika ternyata nominalnya selalu pas dengan jumlah pemasukan, atau bahkan terkadang lebih besar, kamu harus mencari cara untuk menekan pengeluaran. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah menghentikan pengeluaran tidak perlu, beralih ke pasar untuk belanja kebutuhan, mengurangi kebiasaan makan di luar, dan lain sebagainya. 

2. Jangan Sepelekan Uang Receh

Ketika selesai berbelanja, tidak jarang kamu akan diberi uang receh sebagai kembalian. Kebanyakan orang sering kali menggunakan uang receh tersebut untuk membeli barang yang tidak penting, seperti permen atau jajanan yang murah, atau bahkan meletakkannya sembarangan di sudut rumah. 

Padahal, uang receh ini bisa menjadi trik rahasia untuk menabung dan mencapai target keuangan keluarga oleh ibu rumah tangga. Kok bisa? Seiring waktu, uang receh yang disimpan akan mencapai jumlah besar cepat atau lambat dan bisa digunakan untuk membeli barang yang memang dibutuhkan. 

3. Siapkan Uang Tabungan Awal Bulan

Hari gajian memang menjadi momen yang pasti ditunggu-tunggu, tak terkecuali oleh ibu rumah tangga yang bertugas mengelola keuangan keluarga. Tapi, tahan dulu hasrat berbelanja ketika hari gajian dan utamakan untuk menyisihkan uang tabungan sedini mungkin. 

Cara ini bisa membantumu untuk membiasakan habit menabung karena telah dilakukan di awal ketika gajian tiba. Ketika menunggu setelah memenuhi segala kebutuhan, bukan tidak mungkin sisa gaji terlalu sedikit, atau habis sama sekali dan kebiasaan menabung gagal dijalankan. Trik ini cocok dilakukan oleh kamu yang mudah tergoda untuk berbelanja ketika masih memiliki uang di dompet. 

Baca Juga: Cara Menabung di Bank yang Efektif

4. Disiplin dan Konsisten Menabung

Masih berhubungan dengan cara sebelumnya, usahakan untuk disiplin dan konsisten dalam menabung serta menyisihkan uang ke tabungan di awal. Saat baru dilakukan, kebiasaan ini mungkin akan terasa sulit dengan banyaknya godaan untuk bersikap konsumtif. 

Tapi ingat, niat menabung yang dilakukan setengah hati sering kali tak memberikan hasil yang optimal dan berisiko membuat target keuangan tak kunjung tercapai. Untuk itu, menanamkan pada diri sikap disiplin dan konsisten dalam menabung adalah kunci penting yang harus senantiasa kamu lakukan.

5. Menang Arisan? Sisihkan Sebagian sebagai Tabungan

Menjadi hal yang umum dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk ikut arisan bersama tetangga atau teman sejawat. Selain sebagai ajang untuk menjalin tali silaturahmi, kegiatan juga memberi kesempatan untuk memenangkan uang arisan. 

Nah, ketika mendapatkan kesempatan tersebut, jangan langsung menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dan impulsif. Melainkan, sisihkan sebagian uang arisan tersebut sebagai tabungan agar kondisi keuangan keluarga menjadi lebih terjaga atau meraih target finansial. 

Pun hasil menang uang arisan tersebut merupakan berasal dari iuran yang selama ini telah dibayarkan dan sejatinya bisa dianggap sebagai uang tabungan juga. Jadi, adalah hal yang wajar jika kamu selaku ibu rumah tangga menjadikan uang arisan tersebut sebagai tabungan. 

6. Susun Anggaran Belanja dan Sesuaikan Kebutuhan

Beberapa dari kamu mungkin memiliki kebiasaan berbelanja secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Terlepas dari berapa hari sekali kamu berbelanja, pastikan untuk membuat anggarannya dengan jelas. 

Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menyusun anggaran belanja per minggu atau bulanan  tergantung kebutuhan. Tapi, jika ingin lebih mudah mencatat pengeluaran, tidak ada salahnya untuk melakukan kebiasaan belanja secara harian. Yang terpenting, usahakan anggaran belanja ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan, serta mudah untuk dicatat agar mampu dipantau arus kasnya dengan akurat. 

7. Tentukan Pos Keuangan sesuai Prioritas

Selain menyusun anggaran belanja, tentukan pula pos keuangan mana yang harus lebih dulu dipenuhi sesuai skala prioritasnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usahakan untuk mengutamakan anggaran untuk menabung di awal agar lebih konsisten dan disiplin menjalaninya. 

Setelah itu, penuhi dulu segala tanggungan wajib, seperti cicilan kredit jika ada, dan tagihan bulanan seperti listrik, air, dan internet. Lalu, setelah tagihan bulanan telah terpenuhi, baru gunakan sisa dana untuk memenuhi kebutuhan harian dan sebagainya. Dengan menentukan daftar pos keuangan dan memenuhinya sesuai prioritas, kamu bisa lebih mudah dalam mengatur finansial.

Baca Juga: Cara Menabung di Reksadana, Keuntungan dan Tipsnya

8. Jangan Lewatkan Promo Tertentu

Siapa yang tidak suka ketika melihat barang yang ingin dibeli sedang memiliki promo diskon atau cashback? Bisa menjadi kesempatan untuk menekan pengeluaran, jangan sia-siakan promo pada barang yang biasa kamu beli dan butuhkan. 

Misalnya, ketika harga minyak goreng tengah didiskon, tidak ada salahnya untuk membeli beberapa produk sekaligus mumpung murah. Pasalnya, bagi ibu rumah tangga, minyak goreng menjadi barang yang pasti dibutuhkan dan memiliki masa kadaluarsa yang cukup panjang. Jadi, tak masalah untuk mentoknya ketika sedang ada promo. 

Tapi, tetap batasi pengeluaran dan bersikap bijak dalam memanfaatkan promo tersebut. Jangan sampai kondisi keuangan malah menjadi kacau karena berlebihan menggunakan promo. Selain itu, jangan tergoda menggunakan promo untuk membeli barang yang sebenarnya tak dibutuhkan agar tak menjadi bumerang bagi kondisi keuanganmu. 

9. Hindari Berutang Kecuali Terdesak

Cara menabung untuk ibu rumah tangga lainnya adalah menghindari berutang atau menggunakan kartu kredit. Walaupun dapat menjadi solusi mengatasi kebutuhan mendesak, tapi berutang memiliki risiko bunga yang mampu membengkakkan pengeluaran. Jadi, dana yang seharusnya bisa digunakan untuk menabung malah habis untuk membayar cicilan beserta bunganya. 

Hal ini berlaku pula pada layanan paylater yang bisa saja sangat menggoda untuk digunakan ketika berbelanja online. Tapi, jika penawaran promo yang diberikan oleh layanan kredit dirasa jauh lebih menguntungkan, kamu tetap bisa menggunakannya dengan batasan-batasan tertentu. 

10. Pastikan Punya Dana Darurat

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk membuka peluang menabung sebagai ibu rumah tangga adalah memiliki dana darurat. Seperti yang kita tahu, potensi munculnya kebutuhan mendadak dalam kehidupan rumah tangga bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa pertanda. Jika tidak diantisipasi dengan seoptimal mungkin, risiko kondisi keuangan berantakan saat diterpa masalah tersebut menjadi sangat tinggi. 

Nah, dana darurat ini menjadi salah satu metode yang mampu menyelamatkan kondisi keuangan keluargamu dari risiko munculnya kebutuhan mendesak. Jadi, alih-alih berutang, kamu bisa menggunakan dana darurat ini untuk mengatasi masalah keuangan tersebut. Idealnya, dana darurat yang perlu dimiliki oleh mereka yang sudah berkeluarga adalah 12 sampai 24 kali pengeluaran bulanan. 

Bertugas Kelola Kebutuhan, Ibu Rumah Tangga Menjadi Kunci Pengelolaan Finansial

Meski biasanya bukan menjadi sumber pemasukan utama keluarga, tapi ibu rumah tangga memiliki peran krusial dalam mengelola kebutuhan. Dengan strategi dan cara yang tepat, kondisi keuangan rumah tangga bisa menjadi lebih terjaga karena membuka kesempatan untuk bisa menabung secara rutin. Semoga 10 cara menabung untuk ibu rumah tangga di atas mampu membantumu menjaga kondisi keuangan keluarga dengan lebih baik lagi, ya!

Baca Juga: 18 Cara Cerdas Menabung untuk Beli Rumah