Kenali Penyebab dan Obat Batuk Berdahak atau Batuk Kering

Batuk menjadi salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh banyak orang. Tidak mengenal usia, batuk bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi hingga orangtua. 

Batuk juga bisa saja muncul sebagai gejala dari penyakit lainnya di dalam tubuh, sehingga sangat disarankan untuk segera mengobatinya dengan baik. Hal ini penting, sebab batuk bisa saja terjadi dalam kurun waktu yang panjang, bahkan selama beberapa pekan. 

Meski terlihat sebagai gangguan kesehatan yang lazim, tapi tidak pada waktu sekarang. Hal ini dikarenakan, batuk menjadi salah satu ciri orang bisa terinfeksi atau terpapar virus Covid-19. Tingkat keparahannya tergantung dari imun tubuh penderita. Jika imun tubuh menurun dan memiliki riwayat penyakit, maka batuk tentu membahayakan.

Pada kondisi yang terbilang parah, batuk bisa saja membuat berat badan menjadi turun drastis. Selain itu, kualitas tidur juga tentu akan menurun, sebab batuk kerap kambuh di malam hari ketika cuaca lebih dingin dari biasanya. 

Lalu, apakah kamu sudah paham penyebab dari batuk dan mengerti bagaimana cara mengatasi batuk ini dengan tepat? 

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Kenali Penyebab Batuk dan Obat yang Tepat

Jangan biarkan batuk menjadi parah apalagi di kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Jika tidak diobati, biasanya batuk ringan akan bisa sembuh dengan sendirinya sekitar 1 hingga 3 pekan. 

Namun dalam prakteknya, batuk bisa saja memburuk dan menjadi lebih parah, bahkan dalam hitungan beberapa hari saja. Jika kondisi yang terakhir ini terjadi, maka kamu harus segera minum obat untuk mengatasi batuk. 

Batuk harus diobati sesuai dengan jenisnya, sehingga obat yang diminum tepat dan bisa menyembuhkan batuk dengan segera. Sangat penting untuk memahami jenis batuk dengan tepat, sebab hal ini berkaitan dengan penyebab dan juga cara menangani batuk itu sendiri. 

Pada dasarnya,terdapat 2 jenis batuk yang berbeda, yakni batuk berdahak dan batuk kering. Pastikan selalu menangani batuk sesuai dengan jenisnya.

1. Batuk berdahak

loader
Batuk berdahak

Jenis batuk berdahak merupakan batuk yang disertai dengan adanya lendir maupun dahak. Lendir dan dahak ini biasanya berasal dari area tenggorokan, hidung maupun paru-paru. 

Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya batuk berdahak, antara lain; 

  • Terjadinya infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. 
  • Adanya riwayat penyakit paru, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), bronkitis, dan yang lainnya.
  • Mengalami postnasal drip (turunnya lendir hidung ke area tenggorokan), biasanya hal ini terjadi akibat adanya sinusitis maupun kondisi flu. 
  • Perokok aktif

Batuk berdahak biasanya diobati dengan menggunakan golongan obat-obatan yang mengandung ekspektoran atau mukolitik. Kedua jenis obat ini pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama, yakni mempermudah proses pengeluaran dahak. 

Di antara banyak obat batuk yang bisa digunakan untuk batuk berdahak, guaifenesin menjadi salah satu yang kerap digunakan. Obat ini akan membantu mengencerkan dahak yang kerap menyumbat di saluran pernapasan. 

Saat kamu mengkonsumsi obat untuk batuk berdahak, sebaiknya minum juga air putih dalam jumlah memadai, agar proses pengeluaran dahak bisa berjalan baik. 

Baca Juga: Penyakit TBC: Apa Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Tepat

2. Batuk kering

loader
Batuk kering

Jenis batuk yang satu ini merupakan batuk yang tidak disertai timbulnya dahak. Ada beberapa hal yang bisa memicu timbulnya batuk kering ini, antara lain: 

  • Influenza.
  • Alergi
  • Paparan zat kimia, asap maupun debu. 
  • Kambuhnya asam lambung.
  • Terjadinya penyempitan di area saluran pernapasan (Asma). 
  • Adanya penyumbatan di area saluran napas.
  • Mengalami efek samping dari obat-obatan, seperti ACE inhibitor dan yang lainnya. 

Batuk kering biasanya diobati dengan menggunakan obat batuk antitusif. Antitusif yang satu ini akan bekerja dengan unik, yakni dengan menekan perintah batuk pada otak. Obat batuk antitusif yang kerap digunakan adalah dextromethorphan.

Baca Juga: Kenali 7 Penyakit yang Bisa Serang Sistem Pernapasan Manusia

Perhatikan efek samping dan jenis obat yang tepat

Sama halnya dengan obat-obatan lainnya, obat batuk juga tentu akan memiliki efek samping. Pastikan kamu selalu mencermati hal ini dengan baik, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan mengkonsumsi obat-obatan lainnya. 

Ada beberapa beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika mengkonsumsi obat batuk, antara lain: mengantuk, muntah, mual, dan juga pusing. Selain itu, patuhi aturan minumnya, memilih obat yang tepat tentu tak kalah pentingnya. 

Saat batuk berdahak, maka konsumsilah obat batuk berdahak, begitu juga sebaliknya. Hal ini akan membantu kamu mengobati batuk dengan lebih tepat dan sesuai dengan penyebabnya, sehingga proses penyembuhan akan lebih cepat. 

Saat batuk tak kunjung sembuh dan semakin memburuk, maka segera mengunjungi dokter. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter, terutama jika batuk disertai dengan gejala yang lainnya, seperti sesak napas dan yang lainnya.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih detail, sehingga penyebab batuk bisa diketahui dan diatasi dengan langkah yang lebih tepat. 

Kenali Batuk dan Atasi dengan Langkah Tepat

Batuk menjadi salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi dan bisa diderita siapa saja. Pastikan kamu mengenali jenis batuknya terlebih dahulu, sebelum akhirnya membeli obat. Minumlah obat batuk yang tepat dan sesuai dengan jenis batuk, agar kamu bisa segera sembuh dan beraktifitas dengan nyaman.

Baca Juga: Langkah Mudah untuk Atasi Batuk dengan Cara Alami