Tips Memulai Usaha di Tahun Baru dengan Metode ATM: Amati, Tiru, Modifikasi
Ingin memulai usaha di tahun baru, tetapi masih bingung bisnis apa? Lebih baik gunakan strategi ATM, yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi.
Sederhananya begini, terlebih dahulu lakukan pengamatan sebelum membuka usaha. Kira-kira bisnis apa yang sedang laris manis, viral, kekinian, atau usaha sukses lain yang mampu bertahan secara turun temurun.
Kamu bisa meniru jenis usahanya. Misalnya, ada usaha kuliner ayam geprek, sudah punya cabang di mana-mana. Proses pembuatannya juga cukup mudah dengan biaya murah.
Boleh saja ikut ‘latah’ membuka bisnis serupa. Namun bukan menjiplak seutuhnya, seperti nama dan merek ayam geprek, konsep, bahkan melakukan cara ‘haram’ untuk mencuri resep dari pemiliknya.
Kamu harus memodifikasi. Membuat bisnis ayam geprek versi beda. Dengan cara seperti ini, kamu akan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari, seperti kasus pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), seperti merek dagang, dan lainnya.
Baca Juga: Pajak UMKM Terbaru, Aturan dan Cara Menghitungnya
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Berikut tips sukses menerapkan metode ATM dalam memulai usaha:
1. Amati
Langkah pertama adalah Amati. Mengamati bisnis yang menarik, memiliki peluang dan prospek menjanjikan ke depan. Sebab, bisnis diharapkan dapat bertahan dalam jangka panjang, bukan untuk hari ini saja.
Dalam tahap ini, kamu tidak hanya sekedar melihat, tetapi juga mempelajari bisnis potensial tersebut. Contohnya, ayam geprek A, amati apa saja produk yang dijual, bagaimana strategi penjualannya, sampai pelayanannya.
Kamu bisa terjun langsung menjadi pembeli untuk kepentingan riset ini. Dengan begitu, kamu akan tahu varian produk yang belum dijual, kelemahan pemasaran mereka, sehingga kamu dapat mengambil peluang tersebut.
Semua hasil pengamatan itu, bisa dijadikan dasar membangun bisnismu. Kamu akan menjual varian produk yang belum dipasarkan kompetitor, menambah pemasaran yang kurang dimaksimalkan, sehingga bisnismu akan lebih unggul dibanding kompetitor.
Jika kamu mampu merealisasikan semua ini, kesuksesan akan mudah direngkuh. Karena kamu dapat membaca peluang pasar dengan metode Amati.
2. Tiru
Setelah mengamati, tahap selanjutnya yaitu Tiru. Meniru usaha kompetitor dan menjadikan bisnismu lebih sempurna dengan perbaikan dan penyesuaian.
Di sinilah kamu harus mengeksekusi hasil pengamatan tersebut menjadi bisnis sesungguhnya. Diaplikasikan ke dalam bisnis yang nyata.
Namun dalam proses meniru ini, kamu harus melakukannya dengan cara cerdas. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa jangan sampai menjiplak sama persis. Terlebih untuk bisnis yang telah memiliki hak merek.
Jadi, pastikan kamu memahami etika dalam berbisnis sebelum terjun menjadi pengusaha. Ini untuk menghindarkanmu dari persoalan hukum, karena dianggap mencuri ide bisnis, menggunakan merek tanpa izin, dan lainnya.
Dengan melakukan pengamatan dan meniru dengan cerdas, kamu akan menghemat lebih banyak waktu, tenaga, dan uang. Bisa langsung merealisasikan bisnis tanpa perlu banyak bereksperimen.
3. Modifikasi
Jika sudah melakukan kedua langkah di atas, lanjutkan dengan modifikasi. Agar produkmu punya ciri khas atau keunikan. Walaupun sama-sama ayam geprek, tetapi ada sentuhan yang memang menjadi idemu. Atau hasil dari perbaikan dan penyesuaian bisnis kompetitor.
Sebagai contoh, ayam geprek kompetitor monoton cuma sambal cobek merah dengan layanan makan di tempat saja. Tetapi kalau kamu dibuat beda. Menyediakan ayam geprek sambel ijo, ayam geprek level 1-10, atau ayam geprek berselimut keju. Serta menyediakan pesan antar atau merambah penjualan online.
Hal ini akan menghilangkan kesan tiruan pada bisnis kamu. Namun tetap perhatikan untuk tidak melakukan modifikasi berlebihan yang membuat bisnismu tidak diminati. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam tahap modifikasi, di antaranya menciptakan rasa baru, membuat kemasan yang unik, memberikan layanan yang lebih mudah dan cepat, atau lainnya.
Apapun itu, modifikasi ini harus membawa bisnis kamu menjadi lebih baik dan menarik di mata pelanggan. Dan pastinya, ada perbedaan dan keunggulan dibanding bisnis kompetitor.
Baca Juga: Butuh Pinjaman Uang Rp 10 Juta, Mending ke Bank atau Fintech?