Memahami Segala Hal Penting Tentang Asuransi Mobil Syariah Terbaik
Asuransi mobil adalah produk yang memberi jaminan perlindungan terhadap risiko kerugian keuangan akibat mobil. Dengan menjadi nasabah produk asuransi tersebut, kamu bisa mendapatkan ganti rugi atau kompensasi saat mobil mengalami kerusakan, kehilangan, ataupun pencurian.
Hanya saja, tidak sedikit orang ragu untuk mengajukan layanan keuangan tersebut karena takut mengandung bunga dan hal lainnya yang tak sesuai dengan syariat agama. Untungnya, untuk mengatasi hal tersebut, telah muncul asuransi mobil berbasis syariah di Indonesia dan dapat dengan mudah diajukan oleh masyarakat.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan asuransi mobil syariah itu? Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian produk asuransi tersebut lengkap dengan cara kerja dan jenisnya, simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Asuransi Mobil Syariah?
Asuransi Mobil Syariah
Asuransi mobil syariah adalah produk asuransi yang menjamin ganti rugi terhadap risiko kerugian keuangan pada mobil dengan prinsip hukum syariah. Risiko yang dilindungi tersebut meliputi kerusakan mobil karena kecelakaan berlalu lintas, kebakaran, bencana alam, sampai kerusuhan. Selain itu, risiko kehilangan dan pencurian mobil juga turut ditanggung oleh layanan keuangan ini.
Tak dapat dipungkiri jika risiko yang dilindungi oleh asuransi mobil syariah ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa terkecuali. Terlebih bagi yang sering berkendara di jalan raya yang padat, produk asuransi ini wajib untuk dimiliki. Bukan hanya untuk keamanan pada kendaraan, tapi juga untuk keselamatan diri sendiri, juga penumpang.
Dasar Hukum Asuransi Mobil Syariah
Berikut dasar hukum asuransi mobil syariah di Indonesia:
- Berlandaskan hukum Islam.
- Menggunakan akad tabarru’ dalam perjanjiannya dan bukan akad jual beli.
- Pengelolaan risiko pada asuransi mobil syariah dilakukan dengan berbagi antar sesama peserta.
- Asuransi mobil syariah berada di bawah pengawasan DPS (Dewan Pengawas Syariah).
- Dana kontribusi yang dibayarkan oleh peserta akan dimasukkan ke dalam rekening dana tabarru’.
Pembayaran klaim asuransi mobil syariah tidak berasal dari dana perusahaan, melainkan dari dana tabarru’.
Persamaan Asuransi Mobil Konvensional dan Syariah
Secara umum, cara kerja asuransi mobil konvensional tidak jauh berbeda dengan asuransi mobil syariah. Karenanya, antara kedua produk asuransi tersebut terdapat sejumlah persamaan yang mudah untuk dicermati. Misalnya adalah pola yang mirip, khususnya terkait pelayanan, premi, sampai rekan bengkelnya.
Mengenai bengkel, asal mempunyai kemitraan dengan pihak perusahaan asuransi, pihak bengkel bisa melayani nasabah. Jenis perlindungan atau manfaat yang ditawarkan pun secara umum sama dan tak memiliki perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional.
Pada konteks asuransi mobil, baik yang berbasis syariah dan konvensional juga menawarkan produk jenis comprehensive atau all risk, dan TLO alias Total Loss Only. Untuk jenis all risk, nasabah asuransi mobil bisa mendapatkan kompensasi dan ganti rugi pada segala jenis kerusakan pada kendaraan, baik itu kerusakan kecil, sedang, atau besar sekalipun. Sementara untuk jenis TLO, kompensasi hanya diberikan jika mengalami kerusakan berat dan biaya perbaikan mobil mencapai 75 persen atau lebih dari harga mobil.
Perbedaan Asuransi Mobil Konvensional dan Syariah
Asuransi Mobil Konvensional vs Syariah
Walaupun memiliki sejumlah persamaan di atas, asuransi mobil konvensional dan syariah tetap mempunyai perbedaan yang perlu dipahami. Yang paling mudah untuk dicermati adalah prinsip transaksi di mana asuransi konvensional secara umum menawarkan layanannya untuk mendapatkan keuntungan.
Sementara pada asuransi syariah, layanannya menerapkan prinsip ta'awun atau tolong menolong. Artinya, pada asuransi syariah, ketika seorang nasabah mengalami kerugian, dana yang terkumpul pada produk tersebut akan digunakan untuk membantu nasabah tersebut. Nah, setiap nasabah memberi kuasa pada perusahaan asuransi dalam mengelola kontribusi yang diberikan alias dana tabarru’ dengan imbalan upah jasa atau ujrah.
Pengelolaan dana kontribusi nasabah tersebut pun harus dilakukan sesuai aturan syariat agama Islam. Misalnya, tidak boleh dialokasikan pada bisnis atau layanan yang mengandung unsur perjudian, riba, ketidakpastian, barang haram, dan lain sebagainya.
Cara Mengajukan Asuransi Mobil Syariah Terbaik
Pada dasarnya, cara pengajuan asuransi mobil syariah terbaik tidak jauh berbeda dengan asuransi konvensional. Langkah pertama, calon nasabah perlu meriset dulu dan menyurvei daftar perusahaan asuransi mobil syariah yang bisa dipilih. Kemudian, bandingkan setiap produk tersebut berdasarkan sejumlah aspek, sebagai contoh, biaya premi, manfaat perlindungan yang diberikan, jaringan bengkel rekanan, hingga domisili.
Setelah mengetahui produk asuransi yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan, calon nasabah bisa melakukan pengajuan dengan mengisi formulir pendaftaran secara online ataupun offline. Lalu, setelah pengajuan disetujui, pihak nasabah diharuskan untuk membayar premi melalui metode atau platform pembayaran yang telah disepakati.
Asal rutin membayar premi dan tak melanggar ketentuan atau aturan sebagai nasabah, manfaat dari produk asuransi mobil syariah ini akan terus aktif melindungi sesuai perjanjian pada polis.
Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kendaraan Syariah untuk Kendaraan Bermotor
Jadi, Sudah Tahukah Kamu Produk Asuransi Mobil Syariah Seperti Apa yang Pas untuk Dipilih?
Menjadi pemilik kendaraan tentu membutuhkan biaya perawatan dan jaminan perlindungan yang bisa dibilang tidak murah, khususnya mobil. Akan tetapi, demi memastikan keamanan dan kenyamanan selama berkendara, segala hal yang dibutuhkan mobil harus bisa disediakan, termasuk produk asuransi ini.
Nah, setelah memahami penjelasan tentang apa itu asuransi mobil syariah dan segala hal penting tentangnya. Maka dari itu, pilihlah produk asuransi mobil syariah yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan.