Tips Memilih Asuransi Kendaraan Syariah untuk Kendaraan Bermotor

Saat ini, keberadaan asuransi memang belum dianggap terlalu penting. Padahal, jika tepat dan jeli dalam memilih produk asuransi, akan banyak manfaat yang didapatkan. Selain perlindungan, asuransi nyatanya bisa memberikan rasa aman bagi para penggunanya. 

Dari sekian banyak produk asuransi yang ditawarkan, asuransi untuk kendaraan menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Pasalnya, kendaraan bukanlah barang murah yang mudah didapatkan. Apalagi jika penggunaan kendaraan tergolong tinggi, maka risiko terjadinya kerusakan juga semakin besar.

Namun, jika penawaran asuransi konvensional untuk kendaraan tak sesuai dengan prinsip dan keyakinan, kamu tak perlu risau. Pasalnya, kini hadir asuransi kendaraan syariah yang memberikan pelayanan dan jaminan proteksi sesuai dengan syariat Islam.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Tips Memilih Asuransi Kendaraan Syariah

loader

Meskipun berbasis nilai-nilai beragama, ada baiknya untuk tetap selektif dan berhati-hati sebelum memilih produk asuransi syariah. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan memperkecil munculnya peluang kerugian di masa depan. 

Untuk itu, agar tak salah pilih, berikut lima hal yang patut dipahami sebelum memilih asuransi syariah untuk kendaraan.

Pengelolaan Dana Tabarru’ sesuai Syariat

Dana tabarru’ adalah dana yang dikumpulkan serta akan dimanfaatkan oleh nasabah melalui prinsip sharing risk atau tolong menolong. Nasabah produk asuransi berpedoman pada hukum Islam dan memiliki hak mengetahui pengelolaan dari dana tersebut. Hal ini termasuk pula di produk atau instrumen mana dana tabarru’ diinvestasikan dan harus sesuai dengan ketentuan syariah.

Pastikan Perusahaan Diawasi Dewan Pengawas Syariah atau DPS

DPS atau Dewan Pengawas Syariah adalah instansi resmi dengan tugas mengawasi lembaga finansial syariah, tak terkecuali perusahaan asuransi syariah. Dengan begitu, kinerja dan cara kerja dari perusahaan syariah dalam menawarkan produknya tetap sesuai dengan ketentuan dan pedoman syariat, dan tak sampai bertentangan dengan hukum agama.

Jenis Perlindungan

Salah satu tujuan menggunakan asuransi tentu saja untuk mendapatkan perlindungan. Ada dua jenis perlindungan yang ditawarkan, yaitu all risk dan total loss only (TLO). All risk berarti memberikan perlindungan secara menyeluruh, baik kerusakan maupun kehilangan. Sedangkan total risk only hanya mengganti 75% dari total nilai kerugian.

Nah, sebelum memutuskan memilih produk asuransi, pastikan terlebih dahulu perlindungan jenis mana yang dibutuhkan. Hal yang menjadi pertimbangan di antaranya adalah tingkat penggunaan kendaraan serta lokasi tempat tinggal. Pemilihan jenis asuransi ini juga akan berpengaruh pada besarnya premi yang harus dibayarkan, ya.

Premi Asuransi Kendaraan

Besaran premi asuransi kendaraan bermotor biasanya dipengaruhi tiga faktor, yaitu jenis perlindungan, usia dan tipe kendaraan, serta lokasi kendaraan beroperasi. Jenis perlindungan artinya memilih perlindungan seperti apa yang dibutuhkan, Lalu, semakin tua usia kendaraan, akan semakin tinggi pula premi yang harus dibayarkan.

Untuk lokasi kendaraan beroperasi, biasanya perusahaan asuransi akan mengacu pada pembagian lokasi sesuai dengan ketentuan OJK. Ada tiga pembagian wilayah, yaitu wilayah 1 mencakup Sumatera dan sekitarnya, wilayah 2 mencakup DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sedangkan wilayah 3 yaitu selain yang terdapat di wilayah 1 dan 2. 

Jadi, sebelum memutuskan untuk memilih asuransi, ada baiknya mempertimbakan ketiga faktor di atas agar mendapatkan manfaat yang maksimal. 

Reputasi Penyedia Asuransi

Hal yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan adalah mengetahui reputasi perusahaan asuransi. Pasalnya, keberadaan perusahaan asuransi, khususnya syariah, begitu marak di masyarakat. Bukan tidak mungkin persaingan diantara perusahaan tersebut terjadi yang juga berpengaruh pada kualitas layanan yang diberikan. 

Untuk itu, pastikan bahwa perusahan asuransi syariah yang kamu pilih terdaftar secara resmi di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) serta di OJK. Ketahui pula informasi mengenai risk based capital, dana jaminan, likuiditas, serta informasi lain yang menyangkut keuangan perusahaan. 

Bisa pula dengan cara meminta testimoni dari keluarga atau kenalan yang terlebih dahulu menggunakan produk asuransi perusahaan tersebut. Dengan begitu, kemungkinan risiko yang merugikan di kemudian hari bisa lebih dihindari. 

Cakupan Relasi Bengkel Perusahaan Asuransi

Karena ditujukan untuk perlindungan kendaraan bermotor, maka asuransi syariah yang dipilih harus menyediakan layanan perbaikan kendaraan, seperti bengkel. Ini karena kamu tak pernah tahu kapan dan di mana kendaraan akan memerlukan perbaikan. 

Pastikan untuk mengetahui daftar relasi bengkel yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang kamu pilih. Ketahui pula pelayanan seperti apa yang akan didapatkan, termasuk suku cadang pada bengkel tersebut terjamin originalitasnya. Yang tak kalah penting tentu saja bengkel tersebut tersebar di banyak wilayah di Indonesia. 

Mengetahui Hak dan Kewajiban

Meskipun berbasis nilai-nilai keagamaan, asuransi syariah tetaplah memiliki risiko. Untuk itu, sangat perlu bagi untuk mengetahui hak dan kewajiban sebagai pemegang polis asuransi. Sebelum menandatangani kontrak kerja sama, pastikan mengetahui secara detail tentang produk asuransi, ketentuan tentang klaim asuransi, serta hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan. 

Asuransi Syariah untuk Perlindungan Kendaraan yang Aman dan Sesuai Syariat Islam

Memiliki kendaraan bermotor menjadi hal yang menyenangkan bagi sebagian orang, apalagi jika tingkat mobilitas terbilang cukup tinggi. Untuk itu, perlu rasanya menyiapkan perlindungan ekstra untuk kendaraan. Apalagi jika risiko kerusakan yang muncul tergolong tinggi karena adanya faktor yang mempengaruhi. 

Melalui asuransi berbasis syariah, akan didapatkan rasa tenang dan aman karena perjanjian yang dilakukan sesuai dengan prinsip dan nilai keagamaan. Bukan untuk mendahului takdir, tapi asuransi ini hadir sebagai usaha yang dilakukan untuk menghadapi risiko yang mungkin terjadi di masa depan.