Kupas Tuntas Layanan SMS Banking, Mulai dari Cara Kerja Hingga Risikonya
Teknologi komunikasi saat ini makin berkembang dengan banyaknya smartphone yang membanjiri pasar di Indonesia. Salah satu alasan mengapa smartphone begitu digandrungi masyarakat adalah karena selain sebagai alat komunikasi, bisa juga sebagai media transaksi produk dan layanan perbankan.
Saat ini hampir semua orang menggunakan smartphone untuk berbagai macam keperluan, salah satunya yang populer adalah aplikasi chatting, seperti BBM, Whatsapp, Line, dan sebagainya. Namun, masih ada satu fitur lama yang mulai banyak ditinggalkan, tetapi tetap eksis untuk transaksi perbankan yaitu SMS.
SMS banking adalah salah satu aplikasi e-banking yang masih populer saat ini. SMS banking pada dasarnya digunakan untuk mempermudah nasabah yang ingin melakukan transaksi tanpa melalui teller atau ATM. Kamu bisa melakukan transaksi, seperti cek saldo, membayar tagihan listrik, membeli pulsa, transfer, dan lainnya hanya dengan melalui SMS Banking. Meskipun terdengar ketinggalan zaman, fitur SMS Banking ini memberikan kemudahan karena dirasa lebih mudah, cepat, dan praktis.
Baca juga: 7 Hal yang Membuatmu Ketagihan Pakai Digital Banking
Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!
Alasan Menggunakan SMS Banking
SMS Banking
SMS Banking punya keunggulan dibanding internet banking, karena tidak membutuhkan jaringan internet, terutama bagi warga yang ada di desa yang tak bisa selalu terhubung internet. Karena itu, SMS banking dianggap bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Selain masalah koneksi internet, SMS Banking juga bisa dilakukan oleh para nasabah yang tak memiliki smartphone tetapi ingin melakukan transaksi secara mudah, cepat, dan praktis.
Berbeda dengan internet banking yang memerlukan banyak tahapan untuk melakukan transaksi, seperti mesti memasukkan user ID dan password. Baru setelah itu bisa melakukan transaksi dengan memilih menu yang tersedia. Sedangkan SMS Banking hanya perlu mengirim kode ke nomer yang telah ditentukan untuk melakukan transaksi yang anda butuhkan. Sangat mudah dan praktis bukan?
Cara Menggunakan SMS Banking
SMS Banking bisa diakses melalui dua cara:
- Melalui SMS biasa: Caranya nasabah mengetik pesan berupa kode tertentu sesuai dengan transaksi yang ingin dilakukan dan mengirimkan pesan tersebut ke nomor yang telah disediakan dari bank. Misalnya, jika ingin melakukan transfer, kamu hanya perlu mengetik (rekening sumber), (rekening tujuan), (nominal), dan (password)
- Melalui SMS Toolkit: Nasabah bisa menggunakan SMS Banking melalui menu dari kartu SIM, tergantung provider yang digunakan. Setiap provider mempunyai menu SMS Banking yang berbeda. Untuk bisa menggunakan SMS Banking, nasabah harus mendaftar ke bank untuk mendapatkan password agar bisa mengakses layanan ini.
Baca juga: Biaya Transfer Antar Bank, Berapa yang Mesti Dibayar?
Cara Kerja SMS Banking
Setiap bank mimiliki petunjuk masing-masing tentang penggunaan SMS Banking, jadi kamu bisa mendatangi bank dan menanyakan penjelasan bagaimana menggunakan SMS Banking untuk bertransaksi.
Supaya gampang memahaminya, bila dijabarkan, SMS Banking seperti kamu mengirim pesan SMS banking ke operator, lalu operator seluler akan meneruskan pesan kepada aplikasi mobile banking pihak bank. Proses selanjutnya permintaan transaksi akan diteruskan ke server core banking yang berisi informasi akun nasabah.
Sesaat kemudian server core banking akan memberikan respon atas SMS tersebut kemudian dikirimkan oleh aplikasi mobile banking kepada penyedia layanan Bulk SMS (layanan SMS massal) dan akan diteruskan kepada pengguna yang valid melalui SMS.
Berikut contoh transaksi SMS Banking BRI.
Ketik kode sebagai berikut:
- Informasi Saldo: SALDO [spasi] PIN SMS
- Transfer sesama BRI: TRANSFER BRI No.Rek. Tujuan [spasi] Nominal [spasi] PIN SMS.
- Bayar kartu Kredit: BAYAR [spasi] CITI Nomor Kartu [spasi] Nominal [spasi] PIN SMS.
- Beli Pulsa: PULSA [spasi] Nomor HP [spasi] Nominal/1000 [spasi] PIN SMS.
Baca Juga: Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya!
Kelebihan dan Kekurangan SMS Banking
Sama seperti layanan bank lain, pada dasarnya, SMS banking juga memiliki sejumlah keunggulan dan kekurangan. Apa sajakah keunggulan dan kekurangan yang dimaksud? Berikut ini adalah penjabarannya.
Kelebihan
- Dengan menggunakan SMS banking, nasabah bisa bertransaksi keuangan dengan mudah dan praktis di mana pun ia berada.
- Jika dilihat dari sisi keamanan, transaksi keuangan menggunakan sms banking lebih terjaga karena data-data bisa dengan mudah dihapus.
- Transaksi ini bebas gangguan eksternal seperti mati listrik dan koneksi internet.
Kekurangan
- Kurang fleksibel akibat terbatasnya pengelolaan transaksi keuangan sehingga tak bisa membuat transaksi keuangan yang banyak dalam satu waktu sekaligus.
- Relatif sedikit lebih mahal saat pemakaian sms banking karena terkadang ada tambahan biaya administrasi lainnya untuk transaksi-transaksi tertentu. Pengenaan tarif biasanya sekitar Rp500,-
Risiko Menggunakan SMS Banking
-
PIN Diketahui Orang Lain
Sebenarnya, risiko penyadapan dan data terekam dari SMS Banking cukup membuat penggguna was-was. Misalnya, PIN yang digunakan untuk melakukan transaksi terkadang masih tersimpan dalam kotak keluar SMS atau SMS outbox. Apabila ada orang yang meminjam handphone, kamu bisa menemukan atau melihat PIN yang sudah pernah digunakan tersebut.
Bayangkan saja seandainya handphone kamu hilang dan masih ada history send message-nya, maka PIN SMS Banking milik kamu juga bisa diketahui oleh orang lain. Terlebih jika adanya fasilitas forward dan copy SMS. Fitur ini memberi kemudahan bagi setiap orang uuntuk melakukan pengiriman SMS maka pesan yang dikirimkan juga bisa dikirimkan pada nomor orang lain.
-
Tidak Mengetahui Status Transaksi
Selain itu, terdapat beberapa pengalaman yang sedikit mengkhawatirkan, yaitu saat kita menggunakan sms banking dan ternyata tidak adanya respon sama sekali ketika kita memberikan perintah SMS Banking. Hal ini cukup sering terjadi. Biasanya, terdapat dua kemungkinan ketika hal tersebut terjadi, yaitu transaksi berhasil atau gagal. Untuk tahu transaksi tersebut gagal atau berhasil, kamu harus menghubungi call center bank terkait.
Jika ini terjadi, sebaiknya kamu tidak menggunakan asumsi, apakah transaksi berhasil atau tidak. Terutama, mengulang transaksi meski belum tahu transaksi berhasil atau tidak. Padahal, itu akan memberikan risiko terjadi pembayaran ganda.
-
Menghafal Kode Transaksi
Terakhir, risiko ketika menggunakan SMS Banking nasabah harus menghafalkan setiap kode yang dibutuhkan untuk melakukan masing-masing transaksi. Setiap transaksi yang dilakukan menggunakan kode yang berbeda. Oleh karena itu jika nasabah lupa nomor kode yang dibutuhkan, ia tak akan bisa atau salah melakukan transaksi.
Baca Juga: Cara Memakai Kartu Kredit di Luar Negeri dan Biayanya
Gunakan SMS Banking untuk Bertransaksi
Nasabah yang memiliki smartphone bisa menggunakan kedua fitur baik SMS Banking maupun Internet Banking. Saat tidak terhubung dengan koneksi internet, kamu bisa melakukan transaksi melalui SMS. Begitu pula sebaliknya, kamu bisa mencari koneksi internet gratis, seperti wifi, ketika sedang tidak memiliki pulsa. Namun, pastikan kamu tidak menggunakan wifi publik ketika melakukan transaksi keuangan.
Dengan terdaftar di kedua fitur tersebut, kamu juga harus lebih berhati-hati dalam bertransaksi. Keamanan dalam menggunakan kedua fitur tersebut harus selalu diperhatikan agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Segala transaksi keuangan harus memakai perangkat digital pribadi. Jangan sekali-kali memakai perangkat digital publik karena data pribadi kamu rawan dicuri dengan berbagai teknik software yang terpasang di jaringan publik.