Mesin EDC, Ini Cara Kerja dan Tips Penggunaannya!

Kehadiran mesin EDC (Electronic Data Capture) memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran di pusat perbelanjaan atau toko. Walaupun sudah hadir sejak lama, penggunaan mesin EDC semakin digenjot untuk mendukung sistem pembayaran cashless atau tidak menggunakan uang kertas.

Sitem keamanannya juga tidak perlu diragukan lagi, karena setiap kali ingin melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit, ada nomor PIN yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Lalu sebenarnya apa itu mesin EDC dan bagaimana prinsip kerjanya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkap mengenai mesin EDC berikut ini.

Baca Juga: Cara Cek Transaksi Kartu Kredit di Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Apa Itu Mesin EDC?

loader

Mesin EDC 

Electronic Data Capture atau disingkat EDC adalah sebuah alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank. Selain itu, EDC juga sering diartikan sebagai mesin yang digunakan untuk menerima pembayaran non-tunai.

Secara umum mesin yang diterbitkan oleh perbankan dan dapat terkoneksikan dengan server perbankan ini menyediakan:

  • Komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data.
  • Komponen validasi untuk mengecek data.
  • Alat untuk pembuatan laporan untuk mendukung analisis dari data yang telah dikumpulkan.

Prinsip Kerja Mesin EDC

Dengan adanya EDC, kamu akan terbantu dalam bertransaksi memakai kartu e-money/kartu kredit/kartu debit di toko. Mesin EDC ini biasanya berbentuk besar (seringnya berwarna biru) dengan tombol dan kabel dan layar kecil yang terletak di atas meja kasir. 

Bagaimana cara menggunakan mesin EDC ini? Berikut ini penjelasannya

Cara Mudah Menggunakan Mesin EDC

Cara menggunakan mesin EDC sangatlah mudah karena menu ini sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah dimengerti. Selain itu, ketika sedang melakukan pemasangan, pihak teknisi juga memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara menggunakannya.

Gunakan mesin EDC dengan cara menggesekkan atau memasukkan kartu debit/kartu kredit dan menempelkan e-money pada mesin EDC. 

Mekanisme Penggunaan Mesin EDC

  • Silakan bawa kartumu ke kasir, dan kasir akan menggesekkan kartumu pada mesin EDC.
  • Kasir akan memasukkan jumlah uang yang harus kamu bayarkan.
  • Kemudian, kasir akan memintamu untuk memasukkan PIN pada mesin.
  • Jika transaksi berhasil, akan keluar struk sebagai bukti transaksi.

Saat ini kartu debit dan kartu kredit sudah menggunakan teknologi chip sehingga kartumu tidak lagi digesek tapi dimasukkan ke dalam slot mesin EDC supaya lebih aman dari praktik pencurian data (skimming). Selain itu, pihak teknisi juga akan melakukan kunjungan rutin setiap beberapa bulannya untuk melakukan pengecekan/maintenance.

Beberapa Kode Eror Mesin EDC

Kode ErorArti
Bank / Card Not Supported Bank atau kartu tidak dikenal dan tidak dapat digunakan pada mesin tersebut
Declined Sudah melebihi limit transaksi, saldo tidak cukup, hingga masalah teknis
Do Not Honour Ditolak
Error Kesalahan sistem
Format Error Ada kesalahan format
Invalid PIN PIN salah
Invalid Response Jawaban tidak dikenal
Invalid Transaction Transaksi tidak dikenal
Suspected Malfunction Ada kerusakan pada mesin

Jenis-jenis Mesin EDC

Mesin EDC sendiri dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

  1. Fixed Line

    yaitu EDC yang menggunakan line telepon dari telkom dan untuk biaya berlanggangan akan dibayarkan ke Telkom. Tipe ini adalah default dari jenis mesin EDC. Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom.

  2. GPRS

    yaitu EDC yang tergantung pada sinyal seluler dan sumber powernya menggunakan listrik PLN. Jadi, harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Cara kerjanya memakai SIM card seperti handphone dan harus selalu tercolok ke stop kontak sebagai pengganti pemakaian baterai. Tipe ini sekarang dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.

  3. GPRS Mobile

    yaitu EDC yang juga memanfaatkan sinyal seluler namun tidak harus dicolok ke stop kontak karena menggunakan baterai jadi bisa diisi ulang dan praktis dibawa ke manapun biasanya dipergunakan.

Mesin EDC bekerja hampir seperti mesin ATM mini. Pengguna wajib untuk memasukkan PIN kartu setelah kasir memasukkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan.

Setelah mengetahui pengertian, cara kerja, hingga jenis-jenis mesin EDC, sekarang saatnya kamu mengetahui tips bertransaksi aman menggunakan mesin EDC.

Baca Juga: Godaan Gesek Tunai (Gestun) dari Kartu Kredit dan Risiko Kerugiannya

Tips Bertransaksi Aman Menggunakan Mesin EDC

loader

Bertransaksi Aman dengan Mesin EDC

Setiap penggunaan perangkat teknologi pasti memiliki risiko. Termasuk EDC. Bertransaksi dengan mesin EDC tidak bisa lepas dari ancaman pelaku kejahatan. Ada sejumlah tips aman bertransaksi dengan melihat cara kerja mesin EDC seperti uraian di atas. Berikut poin-poin yang perlu kamu perhatikan:

  • Seperti mesin ATM, jangan lupa tutupi mesin EDC saat memasukkan PIN.
  • Perlu dicek nominal uang pada mesin sebelum memasukkan PIN, pastikan tidak kelebihan.
  • Perlu diketahui bahwa saat memberikan kartu kepada petugas merchant, ikuti petugas itu sampai ke meja kasir.
  • Jangan panik jika transaksi ditolak, segera hubungi bank penerbit kartu.
  • Jangan lupa minta kartu kembali segera setelah transaksi berhasil.

Jika kamu pemilik toko, apakah kamu tertarik untuk menggunakan layanan EDC ini? Pelajari ketentuan berikut ini.

Jangan Sampai Jadi Korban Pelaku Kejahatan

Satu hal yang mesti diperhatikan dari mesin EDC adalah jangan sampai kamu menjadi korban dari penipuan mesin EDC. Meskipun keamanannya terus diperbaiki oleh pihak pemberi layanan, tapi pada kenyataannya dia tetap memiliki celah untuk bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab. Entah sudah berapa banyak korban yang timbul akibat masalah ini. Jadi, hati-hati dalam menggunakan ya!

Baca Juga: 6 Hal Mengenai Double Swipe yang Wajib Diketahui