Cara Memakai Kartu Kredit di Luar Negeri dan Biayanya

Bepergian keluar negeri tentu suatu hal yang sangat menyenangkan. Kini, kartu kredit menjadi sahabat yang sangat berguna dalam menemani perjalanan bahkan hingga ke luar negeri. Kartu kredit tidak hanya bermanfaat dalam bertransaksi, tetapi juga praktis digunakan dalam berbagai kegiatan serta berguna dalam memenuhi kebutuhan. Dengan menggunakan kartu kredit terutama kartu kredit travel, kamu tidak perlu menukarkan uang dengan mata uang negara tujuan.

Membawa uang tunai dalam jumlah banyak memiliki potensi korban kejahatan, seperti menjadi target tindakan kriminal perampokan atau perampasan. Selain itu, adanya aturan bea cukai yang mewajibkan lapor jika membawa uang tunai dalam jumlah besar juga cukup merepotkan. Kartu kredit akan menjadi alat transaksi yang sangat efisien karena seolah-olah menjadi mata uang yang berlaku universal untuk melakukan kegiatan transaksi di manapun dan kapanpun.

Baca Juga: 5 Kartu Kredit Bagi kamu yang Suka Travelling

Penggunaan Kartu Kredit di Luar Negeri

loader

Penggunaan Kartu Kredit di Luar Negeri

Jika ingin menggunakan kartu kredit di luar negeri, perlu diketahui bahwa bank penerbit kartu memiliki kebijakan yang berbeda. Biasanya, setiap transaksi belanja menggunakan kartu kredit di luar negeri akan dikenakan biaya administrasi tambahan oleh penerbit kartu

Hal ini sering tidak dimengerti pemilik kartu, mengingat biaya transaksi tambahan itu dalam kartu kredit masuk kategori biaya tersembunyi yang mungkin saja diabaikan ketika memilih kartu kredit. Tanpa sadar, saat sedang belanja di luar negeri, biaya ini bisa saja menumpuk. Untuk menghindari kebingungan saat menerima tagihan, biaya tambahan ini perlu dipahami.

Pentingnya Memahami Biaya Transaksi Luar Negeri

loader

Biaya Transaksi Kartu Kredit

Pada umumnya, biaya transaksi di luar negeri tergantung kebijakan bank penerbit kartu kredit. Ada beberapa bank penerbit kartu kredit yang membebankan biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan di luar negeri. Biaya tersebut meliputi biaya selisih kurs, biaya tarik tunai sebesar 2-4%, dan biaya penggunaan ATM. Ada juga bank yang membuat kebijakan biaya sebesar 1-3% dari total pembelian kamu.

Hitungan biaya transaksi luar negeri merupakan kombinasi dari biaya jaringan (Mastercard atau Visa) dan biaya bank. Mastercard atau Visa adalah perusahaan yang berkerja sama dengan bank di seluruh dunia untuk memproses transaksi dengan penjual internasional. Namun, nominal biaya mastercard atau visa bervariasi untuk setiap penerbit kartu kredit atau bank.

Untuk memahaminya, perhatikan contoh berikut ini.

Kartu kredit kamu memiliki biaya transaksi luar negeri sebesar 3%. Saat di luar negeri, kamu belanja sebesar USD 500. Maka, total biaya tambahannya adalah USD 15 untuk pembelian tersebut. Jika diubah menjadi Rupiah, USD 15 setara dengan kurang lebih Rp200.000.

Jika jumlah pembelajaan makin besar, makin besar pula biaya tambahan yang ditagihkan. Oleh karena itu, pengguna kartu kredit perlu cermat dalam menggunakan kartu kredit di luar negeri.

Baca Juga: 6 Cara Hemat Liburan Ke Luar Negeri

4 Tips Melakukan Transaksi Luar Negeri 

Jika kamu sering bepergian keluar negeri, kuncinya adalah mengetahui ketentuan biaya transaksi luar negeri saat awal mengambil produk kartu kredit. Cari dan pilih kartu kredit yang tidak memiliki atau rendah biaya transaksi luar negeri. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui biaya transaksi sekaligus mendapatkan biaya sekecil-kecilnya. Perjalanan kamu dijamin menjadi lebih nyaman, tidak lagi harus terlalu memikirkan biaya transaksi.

Adapun tips yang dapat kamu lakukan ketika melakukan transaksi luar negeri sebagai berikut.

1. Laporkan Rencana Perjalanan ke Penerbit Kartu Kredit

Hal yang penting kamu lakukan adalah memberi tahu waktu dan tujuan perjalanan kepada penerbit kartu kredit. Tujuannya adalah agar penerbit dapat menjalankan pembukaan velocity. Proses ini perlu dilakukan untuk meminimalisir risiko penolakan saat menggesek di mesin EDC di luar negeri.

2. Cek Limit dan Tanggal Berlaku Kartu Kredit

Sebelum bepergian, pastikan semua tagihan sudah dilunasi sehingga menjadi lebih besar atau setidaknya ruang untuk bertransaksi menjadi lebih kosong. Dengan begitu, kamu dapat menggunakan kartu kredit kamu dengan leluasa.

Selain itu, penting pula untuk memeriksa tanggal berlaku kartu kredit. Apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa, maka kartu kredit sudah tidak dapat digunakan.

3. Kenali Biaya Transaksi Luar Negeri

Seperti uraian diatas, ketika melakukan transaksi di luar negeri, biasanya akan dikenakan biaya tambahan. Cari tahu ke bank penerbit kartu kredit untuk mengetahui biaya administrasi, selisih nilai kurs, tarik tunai, maupun biaya penggunaan ATM. Untuk itu, sangat penting untuk mendapat informasi seputar hal yang telah disebutkan sebelum menggunakan kartu kredit di luar negeri.

4. Bawa Kartu dan Dana Cadangan

Membawa kartu cadangan juga dapat dilakukan sebagai tindakan preventif bila terjadi sesuatu dengan kartu utama kamu, seperti terblokir atau pencurian. Tak ada salahnya juga untuk membawa uang tunai dalam jumlah secukupnya sebagai antisipasi transaksi yang tidak bisa menggunakan kartu kredit.

Baca Juga: Pembuatan Paspor Online yang Mudah dan Cepat

Tetap Cermat Ketika Bertransaksi di Luar Negeri

Menggunakan kartu kredit memang menggiurkan, apalagi ketika sedang berada di luar negeri. Selain memudahkan pengguna kartu kredit, banyak promo dan diskon yang bisa didapatkan ketika menggunakan kartu kredit berlogo Mastercard atau Visa dalam bertransaksi.

Karena itu, pengguna kartu kredit juga tetap harus cermat selayaknya penggunaan di dalam negeri. Bahkan, pengguna kartu kredit harus lebih pintar menggunakannya di luar negeri.

Agar penggunaan kartu kredit menjadi lebih optimal, berbagai hal perlu kamu perhatikan dan pahami agar tidak kaget ketika melihat tagihan di akhir bulan. Dengan begitu, transaksi menjadi nyaman dan pembayaran pun menjadi lancar.