Kenali tentang Apa Itu Obesitas, Penyebab Berbagai Jenis Penyakit Berbahaya

Semua orang pasti menyadari jika gaya hidup yang tidak terjaga dan asal mengonsumsi makan tanpa melihat kadar gizi yang terkandung menjadi salah satu penyebab utama munculnya berbagai masalah kesehatan. Meski begitu, tak sedikit pula yang seakan mengabaikannya sehingga lambat laun berbagai penyakit datang menghampiri.

Salah satu jenis masalah kesehatan yang sering terjadi karena pola hidup yang salah adalah berat badan berlebih atau obesitas. Secara umum, istilah obesitas ini digambarkan sebagai sebuah kondisi tubuh yang tergolong sangat gemuk karena kandungan lemak yang tersimpan sudah berlebih. 

Seseorang yang menderita obesitas tentu akan merasa kesulitan untuk bisa menjalani aktivitas sehari-harinya dengan normal. Selain itu, jika dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kemungkinan besar penderita akan diserang oleh berbagai penyakit berbahaya dan dapat mengancam nyawanya. 

Bagi sebagian orang, mengelak dari risiko masalah kesehatan ini bukanlah suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Walaupun bagi sebagian lainnya, obesitas menjadi masalah kesehatan yang kecil kemungkinannya untuk dialami.

Lantas, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan obesitas dan mengapa beberapa orang sangat berisiko mengalaminya? Juga, bagaimana cara mengklasifikasikan seseorang sudah sudah termasuk obesitas atau hanya gemuk semata? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah ulasan selengkapnya.

Baca Juga: 4 Olahraga Diet yang Cepat Menurunkan Berat Badan

Apa Itu Obesitas?

Apa Itu Obesitas?

Istilah obesitas merujuk pada kondisi tubuh pada seseorang yang terlampau gemuk karena kandungan lemaknya yang sudah menumpuk terlalu banyak. Kondisi tubuh seperti ini seringkali membuat penderitanya kesulitan untuk melakukan berbagai aktivitas biasa dan mampu mengganggu kinerja organ vital di dalam tubuh. 

Dalam mengklasifikasi dan membedakannya dengan jenis kegemukan lainnya, metode yang digunakan sebenarnya bermacam-macam. Akan tetapi, umumnya, dokter akan menggunakan pengukuran indeks massa tubuh atau IMT untuk mengetahui apakah seseorang tergolong obesitas atau tidak.

IMT sendiri adalah sebuah metode yang dilakukan dengan cara menghitung perbandingan berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat. 

Faktor Pemicu Obesitas

Penyakit obesitas tidak serta merta disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat atau tidak menjaga makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Walaupun, kedua hal tersebut bisa dibilang merupakan dua faktor utama yang membuat seseorang mengidap masalah berat badan berlebih ini. 

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami obesitas meliputi: 

  • Faktor genetik atau keturunan.
  • Gaya hidup dalam lingkungan keluarga.
  • Jarang berolahraga.
  • Perilaku diet yang salah atau tidak sehat. 
  • Kondisi medis juga pemakaian jenis obat tertentu.
  • Masalah ekonomi dan sosial.
  • Usia.
  • Kehamilan.
  • Gangguan tidur. 

Dalam kata lain, meski gaya hidup dan pola makan menjadi penyebab utama seseorang terjangkit obesitas, namun perlu dilakukan pemeriksaan pada faktor risiko lainnya agar penanganan medisnya dapat ditentukan dengan lebih akurat dan aman. 

Penyebab Obesitas

Obesitas adalah masalah kesehatan yang terjadi akibat menumpuknya lemak dalam tubuh sehingga mengakibatkan penderitanya memiliki berat tubuh berlebih. Selain faktor risiko, obesitas terjadi karena kadar kalori yang diterima oleh tubuh, baik melalui makanan dan minuman, jauh lebih banyak ketimbang yang dibakar oleh tubuh. 

Dalam jangka waktu yang panjang, kalori yang tak diperlukan oleh tubuh tersebut akan berubah menjadi simpanan atau cadangan energi berupa lemak. Meski begitu, dalam beberapa kasus, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh pengaruh keturunan atau genetik, aktivitas hormonal berat tubuh, dan kesalahan perilaku atau kebiasaan penderitanya. 

Agar terhindar dari risiko mengalami obesitas, hal utama yang harus Anda lakukan adalah rutin berolahraga agar tubuh mampu membakar cukup energi atau kalori dan tidak berubah menjadi lemak yang dapat menumpuk. 

Baca Juga: 7 Cara Alami Menurunkan Berat Badan

Gejala Obesitas

Tak jarang penderita obesitas tidak menyadari kalau berat badannya telah meningkat dan jauh melebihi berat badan ideal. Beberapa gejala obesitas adalah:

  • Penderita akan merasa bahwa ada banyak pakaian lama yang sudah tidak lagi cukup untuk dikenakan. 
  • Orang terdekat juga akan sering mengingatkan bahwa tubuhnya sudah terlampau gemuk dan sebaiknya diturunkan. 
  • Merasa kesulitan saat melakukan sejumlah aktivitas sederhana dan mungkin merasa mudah lelah. 
  • Pada kasus yang sudah parah, penderita tidak akan mampu untuk melakukan aktivitas apapun selain tiduran atau duduk saja. 

Cara Diagnosis Penderita Obesitas

Proses diagnosis pada pengidap obesitas biasanya akan dilakukan saat indeks massa tubuh sudah berada di angka 30 ke atas. Penghitungan IMT ini dilakukan dengan cara membagi berat tubuh menggunakan satuan kilogram dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat. Tujuannya untuk mengetahui perkiraan jumlah lemak tubuh yang ideal, bukan secara langsung mengetahui kadar lemak yang ada dalam tubuh. 

Untuk proses diagnosisnya sendiri, anamnesis atau pasien dan orang terdekat pasien akan ditanyai mengenai berat tubuh penderita sebelumnya, usaha untuk menurunkan berat tubuh, pola makan, gaya hidup, dan beberapa kondisi lainnya. Dokter juga biasanya akan mencari tahu riwayat medis keluarga guna memahami faktor pemicunya.

Selanjutnya, pasien akan diukur tinggi badannya, diperiksa tanda vital, misalnya denyut jantung, suhu tubuh, kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah, memeriksa abdomen, serta mendengarkan paru-paru dan hati. Proses diagnosis ini perlu dilakukan setidaknya satu tahun sekali. 

Selain itu, diagnosis juga bisa dilakukan dengan melakukan pengukuran lemak visceral atau lingkar pinggang. Tak jarang pula dokter akan melakukan tes darah agar faktor pemicu serta gejala yang mungkin dialami penderita dapat diketahui, termasuk juga beberapa jenis tes lainnya, seperti, tes kolesterol, elektrokardiogram, tes fungsi hati, dan tes tiroid. 

Metode Pengobatan Obesitas

Pada dasarnya metode pengobatan pada penderita obesitas adalah:

  1. Penyesuaian pada pola makan agar lebih sehat.
  2. Melakukan diet dengan mengonsumsi makanan rendah kalori dan bergizi seimbang.
  3. Rutin melakukan olahraga. Mengenai aktivitas fisik, sekadar melakukan jalan santai sebenarnya sudah cukup untuk dilakukan oleh penderita obesitas akut. Utamanya, penderita perlu sering menggerakkan anggota tubuhnya agar meningkatkan aktivitas pembakaran kalori dan juga cadangan energi.
  4. Pemakaian obat tertentu, seperti sindroma metabolik atau penurun nafsu makan mungkin perlu untuk dilakukan pada penderita obesitas akut dan tidak mengidap penyakit lainnya. 
  5. Walaupun jarang dibutuhkan, penderita juga dapat melakukan pembedahan lambung atau sedot lemak guna menurunkan kadar lemak dalam tubuh. 

Cara Terhindar dari Risiko Obesitas

Langkah pencegahan dari peningkatan berat badan berlebih bisa dilakukan dengan rutin berolahraga setiap hari dan melakukan diet sehat. Selain itu, diperlukan komitmen jangka panjang agar selalu mengontrol segala makanan dan minuman yang dikonsumsi agar kalori yang diterima tubuh tetap terjaga.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang lengkap, semisal, nasi, daging, buah, sayur, dan juga biji-bijian. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi serta junk food. Dengan jadwal makan 3 kali per hari dan mengonsumsi camilan sewajarnya, risiko obesitas tidak akan sampai terjadi pada Anda.

Untuk kegiatan berolahraga, setidaknya luangkan waktu selama 150 sampai 300 menit per minggu, atau sekitar 30 menit sehari agar tubuh dapat rutin membakar kalori berlebih. Sekadar melakukan jalan santai di pagi hari, berenang, hingga olahraga berat terbilang cukup efektif untuk menurunkan risiko mengalami berat badan berlebih.

Pola Hidup Sehat Menjadi Kunci Terhindar dari Obesitas

Tak jarang kesibukan sehari-hari dan beban pikiran membuat seseorang kurang memerhatikan makanan yang dikonsumsi serta jarang berolahraga. Padahal, kedua hal tersebut merupakan penyebab utama kenaikan berat badan berlebih hingga obesitas. 

Oleh karena itu, agar terhindar dari risiko masalah kesehatan tersebut, selalu canangkan pola hidup yang sehat dengan menjaga asupan makanan yang dikonsumsi dan rutin berolahraga setiap hari.

Baca Juga: Wajib Dicoba, 6 Hal Kecil Ini Bisa Menurunkan Berat Badan Kamu