Punya Seribu Manfaat Ajaib, Ternyata Ini Kandungan ASI yang Penting untuk Bayi

ASI atau air susu ibu adalah sumber makanan utama untuk bayi dan idealnya harus diberikan selama kurun waktu tertentu. Pemberian ASI bahkan dianjurkan untuk terus dilakukan selama 6 bulan pertama pertumbuhan bayi dan langsung diberikan sesaat pasca dilahirkan oleh ibu. 

Didesain khusus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil, tentunya ASI memiliki banyak kandungan nutrisi penting di dalamnya. Lalu, apa sih yang nutrisi yang terkandung pada ASI ini yang membuatnya menjadi sumber makanan ajaib dengan segudang manfaat untuk buah hati?

Nah, untuk tahu jawabannya, simak penjelasan tentang kandungan ASI yang menjadi kunci terjaganya kesehatan dan tumbuh kembang bayi berikut ini. 

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Kolostrum, Kandungan ASI Pertama Eksklusif untuk Bayi

loader

ASI atau air susu ibu adalah cairan eksklusif yang diberikan pada bayi sampai usianya mencapai 6 bulan. Artinya, si kecil tidak diperbolehkan untuk memperoleh asupan makanan maupun minuman selain ASI selama di usia tersebut, termasuk air putih sekalipun. 

Nah, sesaat setelah bayi dilahirkan, ibu akan memproduksi jenis ASI pertama yang disebut sebagai kolostrum. Sebagai cairan pertama pada ASI, kolostrum penting untuk diberikan pada bayi begitu dilahirkan oleh ibu. Memiliki warna cenderung kuning, oranye, atau putih, kolostrum terdiri atas nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, seperti vitamin A, protein, nitrogen, sel darah putih, garam, dan berbagai antibodi khusus. 

Dengan kandungan nutrisi esensial tersebut, pemberian kolostrum atau cairan ASI pertama untuk bayi tidak boleh sampai dilewatkan oleh ibu. Di samping itu, jumlah kolostrum yang bisa diproduksi oleh ibu juga tidak banyak, biasanya hanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari pasca proses melahirkan. Oleh karena itu, selama masih diproduksi, si kecil wajib mendapatkan kolostrum ini agar bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya di kemudian hari. 

Karena perannya yang sangat penting tersebut, pemberian ASI pertama ini kerap disebut imunisasi perdana untuk bayi. Pemberian kolostrum ini juga membantu proses mekonium keluar pada bayi. Bagi yang belum tahu, mekonium adalah tinja yang telah terakumulasi pada bayi sebelum dilahirkan dan perlu dikeluarkan untuk mencegah risiko munculnya penyakit kuning. 

ASI Transisi Pasca Kolostrum

Ketika kolostrum telah habis, kemudian ASI akan mengalami penggantian menjadi ASI transisi. Penggantian ASI transisi ini berlangsung selama 10 hari pasca kolostrum habis. Selayaknya kolostrum, ASI transisi ini juga tak berlangsung lama pasca akan berubah kembali menjadi ASI matur dalam waktu 10 sampai 14 hari pasca diproduksi pertama kali.  

Selayaknya cairan susu pada umumnya, ASI transisi mempunyai warna putih. Seiring waktu, kandungan ASI akan lebih banyak terisi lemak dan gula agar mampu mempertahankan manfaatnya sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi. Memasuki masa sapih, kandungan ASI akan lebih cenderung terisi lemak, protein, dan karbohidrat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan si kecil. 

Kandungan Nutrisi Utama pada ASI

loader

Dari penjelasan sebelumnya, telah dibahas jika seiring waktu kandungan ASI mengalami perubahan mengikuti kebutuhan nutrisi si kecil seiring pertambahan usianya. Nutrisi yang terkandung pada ASI ini akan disesuaikan kebutuhan bayi di tiap tahapan tumbuh kembangnya. 

Tapi, secara umum, ada beberapa kandungan ASI penting yang membuatnya dianggap sebagai cairan ajaib yang esensial dan eksklusif diperlukan oleh bayi, antara lain:

1. Karbohidrat

Kandungan Asi yang pertama adalah karbohidrat dalam bentuk laktosa yang mampu membantu mengurangi jumlah bakteri jahat sekaligus memperbanyak kadar bakteri baik pada perut. Kandungan nutrisi ini mempunyai peran pula untuk membantu proses penyerapan kalsium, magnesium, dan fosfor di dalam tubuh. 

2. Protein

Selain karbohidrat, kandungan ASI lain yang penting bagi bayi adalah protein. Pada ASI, protein memiliki komposisi 40 persen kasein dan 60 persen whey. Kedua komposisi pada protein tersebut harus diseimbangkan agar mampu mempermudah proses penyerapannya di dalam tubuh serta memberi efek perlindungan pada risiko infeksi. 

Sementara protein yang terkandung pada susu formula biasanya lebih banyak memiliki kandungan kasein. Alhasil, susu formula cenderung lebih sulit untuk bisa dicerna walaupun kandungannya sama penting dibutuhkan oleh bayi.

Secara lebih spesifik, protein yang terkandung dalam ASI memiliki komposisi sebagai berikut. 

  • IgG, IgA, serta IgM sekretorik, yakni tipe antibodi yang bertugas untuk menjaga tubuh dari risiko serangan virus dan bakteri, sekaligus menangkal alergi. 
  • Lysozim, yakni jenis enzim yang berguna untuk memproteksi tubuh dari serangan bakteri buruk, seperti E. Coli dan Salmonella.
  • Laktoferin, zat yang berfungsi untuk menghambat proses perkembangan bakteri dan bergantung terhadap zat besi pada saluran pencernaan. 
  • Faktor bifida, zat yang berguna untuk mendorong perkembangan dari laktobasilus untuk menjaga tubuh dari serangan bakteri berbahaya. 

3. Lemak

Kandungan ASI lainnya adalah lemak yang juga memiliki peran penting pada proses penyerapan vitamin tertentu di dalam tubuh. Nutrisi ini juga menjadi sumber kalori utama pada tubuh, dan memiliki peran untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan otak, termasuk saraf dan juga retina pada bayi. 

4. Vitamin

ASI pada ibu yang sedang menyusui juga memiliki banyak sekali kandungan vitamin esensial yang dibutuhkan oleh buah hatinya. Beberapa jenis vitamin yang terkandung pada ASI, antara lain, vitamin A, B1 atau tiamina, B2 atau riboflavin, B3 atau niasin, B5, B6, B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, serta folat. Semua jenis vitamin tersebut berguna untuk menjamin kesehatan dan kelancaran pertumbuhan bayi. 

5. Karnitin

Kandungan ASI lain yang tak kalah pentingnya bagi bayi adalah karnitin. Peran dari karnitin pada ASI sendiri adalah membangun sistem imunitas dan antibodi serta memenuhi kebutuhan energi untuk bayi demi menjamin kelancaran metabolisme tubuhnya. 

6. Mineral

Terakhir, kandungan ASI yang tak kalah pentingnya adalah mineral. Air susu ibu memiliki berbagai jenis mineral yang terkandung di dalamnya, sebagai contoh, zat besi, seng, kalsium, magnesium, natrium, klorida, serta selenium. Seluruh mineral tersebut mempunyai peran krusial dalam meningkatkan produksi sel darah merah, penyerapan nutrisi, memperkuat otot, tulang, dan sistem saraf, hingga menunjang pertumbuhan bayi. 

Selain kandungan ASI yang telah disebutkan diatas, diperkirakan masih ada jauh lebih banyak nutrisi yang tersimpan pada cairan ajaib tersebut. Bahkan, diketahui ada 200 jenis nutrisi lain yang terkandung pada ASI dan dibutuhkan untuk bayi. Sehingga ibu wajib untuk memberikan asupan makanan utama ini sampai bayi berada di usia yang dianjurkan. 

Manfaat Memberi ASI pada Bayi

Hal ajaib dari kandungan nutrisi pada ASI ialah karakteristik dari cairan tersebut bisa berbeda-beda tergantung dari kebutuhan bayi. Sebagai contoh, kandungan nutrisi dari ASI ibu yang melahirkan di usia kehamilan cukup bulan atau normal pasti akan berbeda dengan kandungan ASI ibu yang melahirkan secara prematur.

Tidak hanya itu, seiring waktu, nutrisi yang terkandung pada cairan ini juga akan turut berubah menyesuaikan kebutuhan bayi. Misalnya, di awal masa menyusui, ASI lebih banyak memiliki kandungan antibodi, protein, vitamin A, dan sel darah putih. Sementara pada 10 hari berikutnya, kandungan ASI akan lebih banyak berupa lemak dan gula, lalu beralih lagi ke kandungan karbohidrat, protein, dan lemak saat memasuki masa sapih. 

Mengetahui hal tersebut, pemberian ASI pada bayi yang baru lahir ini bisa dibilang sebagai hal yang tak boleh sampai dilewatkan oleh ibu. Pasalnya, melewatkan pemberian ASI bisa membuat bayi kehilangan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dan tumbuh kembangnya. Bahkan, dalam kondisi tertentu, tak memberikan ASI pada anak hingga usia tertentu bisa berakibat buruk dan membahayakan. 

Misalnya, kandungan ASI dipercaya efektif menekan risiko kematian bayi secara mendadak atau SIDS. Selain itu, cairan ini juga mampu meningkatkan kecerdasan bayi, sekaligus memperkuat sistem imun alami pada tubuhnya. 

Cukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi dengan Memberi ASI Sesuai Anjuran

Kandungan ASI yang terdiri dari lemak, karbohidrat, protein, vitamin, serta mineral merupakan perpaduan sempurna untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisi bayi. Dibanding dengan susu sapi atau susu formula, ASI mempunyai kandungan yang lebih gampang untuk dicerna serta diserap oleh tubuh bayi. Oleh karena itu, jangan melewatkan masa menyusui ini untuk bayi dan cukupi kebutuhan nutr