Radang Lambung: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Masalah lambung paling banyak dialami orang, tak  kecuali radang lambung atau gastritis. Sayangnya, masih ada orang yang tidak menyadari penyakit ini sering mengabaikannya dan berharap akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, radang lambung dapat memicu penyakit pada sistem pencernaan lainnya.

Sebagai informasi, ada beberapa hal yang menyebabkan radang lambung. Misalnya, faktor organik yang dipicu karena adanya bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain faktor organik, kelainan fungsional juga dapat menyebabkan radang lambung. Biasanya, faktor ini disebabkan karena stres atau kondisi psikis lainnya serta kelelahan.

Umumnya, radang lambung bisa terjadi selama kurang dari 14 hari. Namun, jika terjadi lebih dari 30 hari, artinya radang lambung sudah masuk dalam fase kronis.  Bahkan, jika sudah masuk dalam radang lambung persisten, rasa sakit akan muncul antara 14 hingga lebih dari 30 hari.

Penyebab Radang Lambung

Radang lambung merupakan salah satu penyakit umum dan sering terjadi oleh siapa saja. Namun, penyakit ini paling sering dialami jika kamu mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka panjang. 

Alasannya, karena obat penghilang nyeri dapat mengikis lapisan yang melindungi lambung dari asam lambung. Orang yang mengkonsumsi alkohol juga sangat rentan mengalami radang lambung.

Jika sedang kumat, radang lambung akan menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau ulu hati. Beberapa penderitanya juga menyebutkan adanya rasa panas di bagian dada yang disertai rasa mual hingga menyebabkan muntah.

Berdasarkan jenisnya, radang lambung terbagi menjadi dua, yaitu bersifat erosif atau dapat mengikis lapisan lambung dan non erosif. Namun, secara umum radang lambung dibagi menjadi 5 jenis. Berikut ulasannya.

1. Radang Lambung Akibat Infeksi

Jenis radang lambung yang paling umum terjadi yang disebabkan karena bakteri Helicobacter pylori, virus, bahkan jamur. Radang lambung yang disebabkan biasanya bersifat kronis dan kerap menimbulkan penyakit tukak lambung atau usus.

Jika diabaikan, radang lambung akibat infeksi dapat menjadi penyakit yang sulit disembuhkan dan bisa terjadi seumur hidup. Bahkan, bisa berisiko menyebabkan kanker lambung.

2. Radang Lambung Reaktif

Kondisi ini terjadi jika lambung sering menerima zat penyebab iritasi dalam jangka waktu lama, seperti alkohol, obat pereda nyeri, dan bahkan cairan empedu dari tubuh. Sebab, zat-zat ini dapat melukai lapisan lambung dan memunculkan luka.

Peradangan lambung reaktif biasanya bersifat kronis dan erosif. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan, sumbatan, hingga pembentukan lubang pada lambung dan usus.

3. Radang Lambung Autoimun

Radang ini terjadi jika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat penyusun dinding lambung. Penyakit ini dikategorikan kronis tapi bersifat non erosif sehingga tidak membuat lambung terkikis.

4. Radang Lambung Akut Erosif

Radang lambung ini juga disebabkan zat-zat berbahaya yang membuat lapisan lambung terkikis lebih cepat. Akibatnya, risiko munculnya luka pada lambung pun semakin besar.

Kondisi ini biasanya disebabkan jika tubuh mengalami cedera parah, luka bakar, penyakit kritis, atau sepsis. Radang lambung akut bersifat erosif yang juga dikenal dengan stress gastritis.

5. Radang Lambung Lainnya

Selain keempat radang lambung di atas, ada juga kondisi lambung yang disebabkan karena beberapa faktor. Misalnya, radang lambung post-gastrektomi. Kondisi ini merupakan trauma pada lapisan perut yang membuat lapisan lambung menurun setelah tindakan operasi.

Selanjutnya, ada juga radang lambung radiasi yang disebabkan karena paparan radiasi yang mengiritasi lapisan lambung. Terakhir, radang lambung eosinofilik yang disebabkan reaksi tubuh pada zat alergen yang tidak diketahui.

Itulah 5 jenis radang lambung berdasarkan penyebabnya.  Sebagai salah satu organ terpenting, kesehatan lambung amat mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, hindari hal-hal yang dapat menjadi pemicunya dan segera periksa ke dokter jika muncul gejala.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penanganan Kejang Demam Kompleks pada Anak

Kenali Gejala Radang Lambung

Gejala utama yang sering muncul ketika mengalami radang lambung adalah nyeri dan perih pada area perut. Kondisi ini disebabkan karena munculnya iritasi akibat asam lambung yang membuat luka menjadi basah.

Sensasi nyeri yang muncul dapat terasa hingga ke leher, pusat, bahkan hingga ke pinggang. Rasa tak nyaman ini kerap muncul pada malam hari dan terasa semakin sakit ketika perut kosong.

Gejala radang lambung juga disertai dengan beberapa efek lainnya, seperti:

  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Hilang nafsu makan
  • Sering bersendawa
  • Tinja berwarna gelap
  • Kadang disertai diare

Setiap orang akan memiliki gejala yang berbeda. Jika mengalami gejala ini dan mengganggu aktivitas, sebaiknya segera kunjungi dokter agar segera menerima penanganan yang tepat.

Jika sudah memiliki riwayat radang lambung, kenali pemicu gejala agar bisa mencegah kemungkinan kumat. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan sehat.

Tip Mengobati Radang Lambung

Radang lambung bisa berbahaya jika didiamkan begitu saja. Selain dengan meredakan gejalanya ketika sakit dengan tindakan medis dan obat-obatan, menjaga kesehatan lambung juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mulai hidup sehat.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati radang lambung. Cara-cara ini dapat membantu menjaga kesehatan lambung. Simak ulasannya.  

1. Mengkonsumsi Makanan Sehat

Menjaga pola makan sehat sangat penting jika ingin radang lambung tidak sering muncull. Cobalah untuk mengkonsumsi makan sehat dan kaya probiotik, seperti yoghurt dan kacang-kacangan.

Mengkonsumsi madu, jahe, dan akar manis juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan meningkatkan produksi lendir yang melapisi dinding lambung. Selain itu, perbanyak makan buah-buahan yang mengandung asam rendah, seperti pisang, alpukat, semangka, melon, dan pepaya.

2. Makan Ekstrak Bawang Putih

Salah satu penyebab luka pada lambung adalah karena adanya pertumbuhan bakteri h.pylori. Nah, pertumbuhan bakteri ini dapat menghambat dengan bawang putih.

Jika tidak suka rasa dan aroma bawang putih, kamu dapat mengkonsumsi ekstraknya saja yang sudah dikemas dalam bentuk suplemen. Namun, tetap konsultasikan dulu ke dokter karena ekstrak bawang putih dapat mengencerkan darah.

3. Hindari Makanan Pedas

Makanan pedas memang sangat menggiurkan. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak dan berlebih, sangat mungkin memicu munculnya luka di lambung yang menyebabkan radang.

Sama halnya dengan makanan pedas, makanan asam dapat memicu nyeri pada lambung hingga ulu hati. Apalagi jika makanan asam dikonsumsi saat perut kosong, rasa sakitnya akan terasa seperti terbakar.

Jadi, sebaiknya hindari makanan pedas dan asam agar tidak memicu penyakit lambung. Tidak harus mengurangi hingga nol, tapi batasi saja agar makanan yang dikonsumsi terlalu pedas dan terlalu asam.

4. Berhenti Merokok

Dalam keadaan sehat saja, rokok dapat merusak kesehatan lambung. Efek merusaknya akan menjadi lebih parah jika kamu memiliki penyakit lambung, termasuk gerd.

Merokok juga berisiko merusak selaput lendir yang bertugas memberikan perlindungan pada dinding lambung serta mengganggu kerja otot lower esophageal sphincter (LES). Oleh karena itu, jika memiliki masalah lambung, sebaiknya hindari rokok dan mulai terapkan gaya hidup sehat.

5. Mengelola Stres

Tidak banyak yang tahu bahwa stres termasuk salah satu penyebab masalah lambung, mulai dari gerd hingga luka. Untuk itu, sebaiknya kelola stres dengan baik dengan beristirahat cukup.

Tidak ada salahnya beristirahat di sela-sela kerja untuk menghindari intensitas kerja lambung karena stres dan kelelahan. Lakukan hal yang membuatmu merasa senang dan mengembalikan mood, seperti bermain game, traveling, atau bermeditasi.

Baca Juga: Jadi Indikasi Kondisi Medis, Ini Arti Morbiditas, Cara Hitung, dan Bedanya dengan Mortalitas

Waspadai Radang Lambung, Ubah Pola Hidup Sehat

Masalah lambung dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, jika sudah mengetahui ada masalah lambung, sebaiknya mulai ubah pola makan dan hidup lebih sehat.

Pastikan mengkonsumsi makanan sehat, seperti rendah asam, ber probiotik, dan kurangi pedas. Selain itu, sebisa mungkin kelola stres dengan baik dan hindari kebiasaan merokok. 

Baca Juga: HIV AIDS, Kenali Faktor Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Metode Pencegahannya