Bersiap-Siap Hadapi Turunnya Reksa Dana dengan Cara Ini

Berinvestasi menjadi salah satu cara yang wajib dilakukan dalam keuangan. Hal ini dilakukan demi mengamankan keuangan pada masa yang akan datang, terutama pada masa-masa Anda tidak produktif dan memiliki penghasilan lagi.

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup banyak dipilih sebagian masyarakat. Investasi yang satu ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin melakukan investasi jangka panjang atau menengah.

Imbal hasil yang diberikan reksa dana cukup menjanjikan. Jadi, sangat wajar jika instrumen yang satu ini kemudian menjadi begitu populer di kalangan pelaku investasi.

Sebagaimana instrumen investasi lainnya, reksa dana juga memiliki sejumlah risiko yang patut Anda pahami dengan baik sejak awal. Pemahaman yang baik tentu akan membantu Anda untuk bisa mengambil berbagai langkah yang tepat sehingga risiko dapat dihindarkan.

Cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk menghadapi turunnya harga investasi reksa dana.

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana dan Profil Risikonya

1. Lihat Kembali yang Ingin Dicapai dari Tujuan Keuangan


Apa Tujuan Keuangan yang Ingin Dicapai dengan Berinvestasi?

Tujuan keuangan akan menjadi poin penting yang mendasari keputusan Anda dalam berinvestasi, termasuk ketika membeli dan menjual investasi yang dimiliki. Tujuan keuangan ini juga akan menjadi alasan pemilihan instrumen investasi yang Anda pilih.

Tentunya dengan harapan Anda akan mendapatkan imbal hasil yang paling maksimal atas investasi tersebut. Hal ini akan sangat dipengaruhi jangka waktu yang Anda pilih atas setiap investasi.

Jika tujuan keuangan Anda adalah jangka menengah atau jangka panjang yang berkisar antara 5-20 tahun ke depan, gejolak pasar dan harga reksa dana yang menurun saat ini tentu bukan menjadi sebuah masalah bagi Anda.

Namun, lain halnya jika ternyata dana investasi reksa dana Anda akan digunakan dalam waktu yang cukup dekat (6 bulan atau 1 tahun ke depan), Anda mungkin patut khawatir dan dapat mempertimbangkan langkah antisipasi atas penurunan harga tersebut.

2. Ubah Strategi Investasi


Sesuaikan Strategi Keuangan dengan Kondisi

Masih berkaitan dengan tujuan investasi di mana kemungkinan Anda harus melakukan beberapa langkah antisipasi penting untuk bisa mengamankan dana tersebut atas gejolak yang terjadi saat ini.

Jika ternyata dana yang Anda tempatkan di reksa dana saham adalah dana yang akan segera dipergunakan dalam jangka waktu pendek, Anda harus segera mengubah strategi berinvestasi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjual dan menggantinya dengan jenis investasi yang jauh lebih aman, misalnya reksa dana pasar uang.

Hindari spekulasi dan risiko yang kemungkinan menjadi jauh lebih buruk lagi di mana Anda justru akan menanggung sejumlah kerugian yang jauh lebih besar akibat hal ini.

Bertahan mungkin menjadi pilihan yang terlalu berani. Terlebih jika ternyata dana dalam investasi reksa dana Anda adalah dana yang akan segera digunakan dalam waktu dekat.

3. Tambah Dana ke dalam Investasi Anda


Tambah Dana Investasi demi Return yang Besar Nanti

Berbeda dengan langkah di atas, Anda harus segera menjual dan mengganti investasi Anda. Dalam langkah ini, Anda harus membeli dan menambah nilai investasi reksa dana Anda. Mengapa?

Menambah jumlah investasi akan sangat tepat dilakukan Anda yang akan berinvestasi untuk jangka waktu lima tahun ke atas. Artinya, langkah ini sangat tepat bagi Anda yang ingin melakukan investasi jangka panjang.

Untuk investasi yang dilakukan dalam jangka panjang, reksa dana memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan harga. Jadi, tidak ada salahnya Anda menambah dana dalam reksa dana selama tujuan investasi ini untuk jangka panjang.

4. Kelola Keuangan dan Lakukan Penghematan


Jangan Pernah Lupa untuk Berhemat

Ketika kondisi ekonomi sedang memburuk, sangat penting bagi Anda untuk bisa mengelola keuangan dengan lebih ketat lagi. Hal ini sangat penting mengingat Anda bisa saja mengalami sejumlah kerugian atas investasi yang dimiliki saat ini.

Jangan lupa untuk melakukan penghematan dalam pengeluaran agar uang keluar lebih terkontrol dan Anda dapat menyisihkan sebagian dana untuk berbagai kebutuhan lainnya yang mungkin saja sangat mendesak.

Bukan hanya itu saja. Bisa saja Anda tidak dapat mencairkan investasi karena nilainya sedang turun (tidak likuid lagi). Sementara Anda membutuhkan sejumlah dana dalam waktu dekat ini, misalnya dana pendidikan anak, dana dp rumah, dan yang lainnya.

Hal seperti ini dapat diatasi dengan adanya dana cadangan/tabungan yang Anda miliki, yang tentu saja akan bertambah jumlahnya jika bisa berhemat dan mengatur pengeluaran dengan tepat. Dalam kondisi ekonomi yang sedang menurun, penghematan menjadi salah satu langkah cerdas yang bisa Anda lakukan.

Baca Juga: Tips Pintar Belanja Reksa Dana Online

Kenali dan Atasi dengan Tepat

Meskipun memiliki sejumlah risiko yang cukup tinggi, reksa dana tetap menjadi pilihan investasi yang banyak diminati. Ketika pasar sedang lesu dan harga reksa dana menurun dengan drastis, penting bagi Anda untuk mengambil keputusan yang paling tepat atas investasi Anda ini.

Kenali investasi reksa dana sejak awal, termasuk semua risiko yang ada di dalamnya, sehingga Anda paham dan bisa mengambil keputusan yang tepat jika sewaktu-waktu harganya menurun di pasaran.

Baca Juga: Reksa Dana Berisiko dan Ribet, Benarkah Seperti Itu?