Biar Tidak Salah, Pahami Kelebihan dan Kekurangan Endorsement Artis

KOMPAS.com - Endorsement merupakan salah satu strategi digital marketing yang saat ini cukup banyak digunakan para pelaku bisnis. Ini merupakan kegiatan mempromosikan produk atau layanan jasa yang di-handle pihak ketiga.

Kegiatan ini kerap dilakukan para pelaku bisnis untuk meningkatkan brand awareness, sehingga produk yang mereka tawarkan bisa semakin dikenali oleh calon konsumen. Meskipun endorsement punya banyak kelebihan tapi bukan berarti tanpa kekurangan.

Agar tak salah menerapkan strategi marketing ini dalam bisnis, simak plus minus endorsement berikut ini yang dilansir dari Cermati.com:

Kelebihan Endorsement

Promosi produk dengan sistem endorsement memang memiliki impact yang luar biasa bagi bisnis. Namun demikian tak semua kegiatan endorsement bisa menghasilkan konversi sesuai rencana.

Untuk itu, memahami kekurangan dan kelebihan atau manfaat strategi pemasaran ini akan membantu Anda memilih jenis endorsement yang tepat untuk bisnis. Berikut ini beberapa kelebihan dari kegiatan endorsement, antara lain:

1. Membuat Kesadaran Merek Meningkat

Manfaat yang paling utama dari kegiatan endorsement bagi sebuah bisnis adalah membangun kesadaran merek atau brand awareness. Dengan endorsement, produk yang ditawarkan bisa semakin dikenal, dilihat, dan dicari oleh banyak orang.

Ketika produk yang ditawarkan sudah mendapatkan awareness, maka semakin banyak pula yang akan tertarik melakukan pembelian. Ini artinya kegiatan endorsement berhasil, dan Anda bisa lanjut menjalankan strategi pemasaran berikutnya.

2. Mendongkrak Kredibilitas Sebuah

Brand Selanjutnya, manfaat dari kegiatan endorsement adalah membuat kredibilitas brand meningkat. Hal ini terjadi karena public figure yang dipilih untuk kegiatan endorsement tersebut mampu meningkatkan kepercayaan audiens.

Apalagi jika public figure tersebut memiliki track record yang bagus dan memang terpercaya, sehingga apa yang disampaikan terkait produk endorsement tersebut akan diterima dengan baik oleh audiens.

3. Membuat Brand Semakin Menonjol

Selain membantu awareness dan kredibilitas brand meningkat, endorsement juga mampu membuat produk lebih menonjol dibanding kompetitor yang lain. Hal ini tak lain karena pengaruh endorsement yang dilakukan pihak ketiga sebelumnya.

Dalam endorsement, umumnya public figure akan mengiklankan produk dengan membuat perbandingan dengan produk kompetitor. Hal ini membuat calon konsumen jadi lebih paham dan bisa mengetahui kelebihan apa saja yang dimiliki produk tersebut, sehingga mereka tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

4. Mampu Menjangkau Audiens yang Jauh Lebih Luas

Dengan endorsement, bisa membantu bisnis menjangkau market yang jauh lebih luas. Terutama followers dari public figure yang dipilih untuk kegiatan endorsement merek tersebut.

Oleh karena itu, memilih tokoh publik yang sesuai niche bisnis dan memiliki jumlah followers yang banyak sangat penting.

5. Jadi Alternatif Promosi Produk yang Efektif dan Hemat Biaya

Biaya endorsement memang tidak murah, apalagi jika tokoh publik atau influencer yang dipilih memang sudah punya nama besar dan banyak followers di media sosial.

Namun, endorsement juga bisa melibatkan sosok yang masih baru merintis karir sebagai influencer. Biasanya tarif yang diberikan cukup terjangkau, sehingga bisa jadi alternatif promosi yang lebih hemat budget.

Meskipun engagement yang dihasilkan mungkin tidak sebesar influencer besar, namun tetap bisa memberikan hasil. Asalkan, Anda memilih influencer yang memang punya kredibilitas dan berkompeten di bidangnya.

Baca juga: Mengenal Endorsement Strategi Marketing yang Efektif 

Kekurangan Endorsement

Kendati punya banyak manfaat lebih untuk perkembangan bisnis, nyatanya kegiatan endorsement juga punya sejumlah kekurangan. Tentunya setiap pebisnis ingin agar strategi pemasaran yang dilakukan bisa memberikan hasil yang memuaskan.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa saja kekurangan yang dimiliki strategi ini. Adapun kekurangan dari kegiatan endorsement adalah sebagai berikut:

1. Perlu Biaya yang Relatif Besar

Endorsement yang dilakukan dengan menggunakan publik figur atau influencer biasanya memerlukan biaya yang relatif besar. Terlebih jika influencer yang dipilih memiliki followers yang banyak atau sudah punya nama, seperti selebriti atau artis besar.

Tentunya mereka sudah punya standard fee yang cukup tinggi. Sementara itu, terkadang biaya besar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.

Untuk itu, penting sekali memilih influencer yang tepat saat ingin melakukan endorsement. Bukan hanya soal nama besar saja tapi juga kesesuaian dengan niche bisnis Anda.

2. Influencer Membayangi Produk yang Di-endorse

Kekurangan dari endorsement selanjutnya adalah produk yang diiklankan bisa dibayang-bayangi influencer atau figur publik tersebut. Hal ini terjadi ketika figur publik yang dipilih memiliki image yang lebih dominan dibanding produk yang di-endorse, sehingga membuat identitas brand atau produk yang di-endorse terkalahkan.

Tokoh publik sebagai endorser dapat membuat perhatian calon konsumen terdistraksi atau teralihkan. Hal ini kemudian dikenal dengan sebutan shadow.

Jika dilihat, konsumen memang tampak sangat antusias terhadap produk. Tetapi nyatanya antusias yang ditujukan hanya pada sosok figur publik yang menawarkan produk tersebut. Hal ini tentunya akan sangat merugikan pelaku bisnis. Terlebih jika mereka sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai endorsement tersebut.

Dengan mengetahui apa saja plus minus dari teknik pemasaran tersebut, ini akan membantu memilih endorsement dengan tepat, sehingga mengurangi potensi kerugian dan meningkatkan hasilnya.