Selain Operasi, 5 Cara Ini Bisa Mengusir Kista di Tubuhmu

Kamu divonis dokter punya kista? Kista banyak jenisnya. Ada kista ovarium, kista payudara, kista ganglion, dan masih banyak lainnya. Jangan panik dulu, ada kok beberapa cara untuk menghilangkan kista.

Kista sebenarnya tumor jinak. Kista muncul berbentuk benjolan yang tumbuh di jaringan normal. Berisi cairan kental, nanah, udara, atau yang lain. Kista dapat muncul di organ dalam, seperti rahim, ginjal, paru-paru, dan lainnya. Tapi ada juga yang mengidapnya pada organ luar, seperti wajah maupun bagian lain.

Kebanyakan kista sih tidak bahaya. Tapi begitu terlambat ditangani, bisa menjadi ganas, bahkan menyebabkan kanker. Percayalah setiap penyakit pasti ada obatnya, begitupula dengan cara penyembuhannya.

Dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber, berikut cara mengusir kista dari tubuh yang patut dicoba penderita kista tergantung jenis, tempat tumbuh kista, dan tingkat keparahannya. Antara lain:

Baca Juga: Punya Benjolan di Pergelangan Tangan atau Kaki? Mungkin Itu Kista Ganglion

1. Periksa ke dokter


Periksa ke dokter

Jangan buang waktu untuk menganalisa penyakit. Begitu kamu menemukan gejala kista, misalnya muncul benjolan di payudara atau bagian tubuh lain, nyeri di area benjolan, atau lainnya, segera periksa ke dokter.

Kalau dokter menemukan ada kista pada tubuhmu, pasti kamu akan diberikan informasi mengenai jenis kista, apakah berbahaya atau tidak, sudah infeksi belum. Selain itu, tentu saja tindakan penanganan yang tepat.

Kalau kamu mengetahui kondisi kista sejak awal, maka akan lebih cepat untuk ditangani sehingga tidak menyebar atau menimbulkan infeksi dan mengganggu organ tubuh lain.

2. Obat-obatan


Obat-obatan

Obat yang lazim diberikan oleh dokter kepada penderita kista adalah obat kortikosteroid dan antibiotik. Kortikosteroid biasanya disuntikkan dokter ke tujuan sesuai prosedur yang ditetapkan.

Dengan obat tersebut, diharapkan peradangan di area kista bisa berkurang. Sedangkan antibiotik disarankan dikonsumsi bila kista menyebabkan infeksi.  

3. Aspirasi 


Aspirasi, Cara Penyembuhan Kista

Sifatnya yang berair dan kadang semi padat, memungkinkan kista untuk di-aspirasi atau dikeluarkan cairannya. Dokter akan menusukkan jarum suntik, kemudian membuang cairan tersebut.

Baca Juga: Jenis Operasi Apa yang Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Daftarnya

4. Berendam di air hangat


Metode Sitz Bath

Gunakan metode sitz bath yang dianjurkan dalam medis. Yakni berendam dalam bak berisi air hangat dengan frekuensi 3-4 kali sehari. Cara ini dapat ‘membunuh’ kista secara perlahan, menghilangkan rasa nyeri, perih, dan gatal.

5. Operasi 


Menjalani Operasi

Kista dapat diusir dengan jalan operasi atau pengangkatan kista. Bisa operasi besar atau kecil, tergantung tingkat keparahan dan posisi kista.

6. Cara lainnya


Cara Lain untuk Menghilangkan Kista

Cara lain untuk menyembuhkan kista, di antaranya  yang bisa dilakukan seperti imobilisasi, sinar laser, dan mengonsumsi pil KB (biasanya untuk penderita kista rahim untuk mencegah pertumbuhan sel endometrium).  

Penanganan medis untuk penderita kista tentu berbeda antara satu dan yang lain, tergantung jenis kistanya. Kamu dapat melakukan cara untuk menghilangkan kista di rumah, di antaranya:

  • Kompres benjolan kista pakai air hangat. Kurang lebih lakukan selama 20-30 menit, setiap 3-4 kali sehari.
  • Jaga kebersihan area kista. Caranya cuci benjolan dan kulit menggunakan sabun antibakteri.
  • Jangan memencet benjolan. Jika sengaja melakukan itu, dapat menimbulkan infeksi.

Pahami Kista dan Ajukan Asuransi Kesehatan

Kista dapat terjadi pada siapapun, baik pria maupun wanita. Oleh karenanya, kamu perlu waspada dan selalu menjaga kesehatan tubuh. Lebih baik mencegah kan daripada mengobati.

Sebagai perlindungan berikutnya, kamu perlu memiliki asuransi kesehatan yang akan menjamin biaya perawatan atas berbagai risiko penyakit, termasuk kista.

Jika masih bingung ingin membeli produk asuransi kesehatan yang cocok untukmu dan keluarga, ajukan saja di marketplace produk keuangan, Cermati.com.

Baca Juga: Cara Menjaga Asuransi Kesehatan Tetap Aktif Sampai Hari Tua