Punya Benjolan di Pergelangan Tangan atau Kaki? Mungkin Itu Kista Ganglion

Pernahkah kamu merasa ada benjolan kecil di pergelangan tangan atau di dekat sendi yang tiba-tiba muncul tanpa sebab jelas? Bisa jadi itu adalah kista ganglion, yaitu benjolan berisi cairan yang sering muncul tanpa gejala nyeri, tapi bisa mengganggu gerakan dan aktivitas sehari-hari.

Meski seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, keberadaannya bisa membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kira-kira apa sebab dan cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Sebenarnya, Apa Itu Kista Ganglion?

Kista ganglion adalah benjolan berisi cairan bening yang biasanya terbentuk di dekat sendi atau tendon, terutama di pergelangan tangan, tangan, atau kaki. Kista ini terjadi ketika cairan sinovial yang melumasi sendi atau tendon keluar dan berkumpul dalam kantung kecil. Meskipun kista ganglion biasanya tidak berbahaya dan bersifat jinak, keberadaannya bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika ukurannya membesar atau menekan saraf di sekitar area tersebut.

Baca juga: Daftar Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia 2025

Pemicu Munculnya Kista Ganglion

loader
Penyebab Kista Ganglion

Sebenarnya belum ada alasan pasti kenapa kista ganglion bisa muncul. Namun, secara teori, kista ganglion dapat muncul karena cairan sinovial yang melumasi sendi atau tendon keluar dan terkumpul dalam kantung kecil atau kantung berisi cairan (kista) di sekitar sendi atau tendon tersebut.

Nah, beberapa faktor yang diduga memicu hal ini adalah cedera atau trauma berulang pada sendi atau tendon, penggunaan sendi yang berlebihan, serta degenerasi jaringan di sekitar sendi akibat penuaan. Oleh karena itu, kista ganglion lebih sering muncul pada orang yang aktif secara fisik menggunakan pergelangan tangan atau kaki dalam aktivitasnya. 

Selain itu, kondisi tertentu seperti arthritis juga dapat meningkatkan risiko munculnya kista ganglion karena peradangan pada sendi yang menyebabkan produksi cairan sinovial berlebih. Namun, kista ganglion dapat muncul tanpa penyebab yang jelas pada beberapa kasus.

Gejala Kista Ganglion

loader
Gejala Kista Ganglion

Kista ganglion bisa muncul tanpa gejala yang jelas, tapi pada banyak kasus, ada tanda-tanda yang bisa dikenali. Agar kamu bisa lebih waspada, berikut beberapa gejala yang biasanya menyertai kista ganglion:

  1. Ciri Fisik Benjolan

    Benjolan khas kista ganglion biasanya mudah terlihat dan diraba. Ciri fisiknya cukup khas dan bisa membedakannya dari benjolan lain.

    • Benjolan bulat, kenyal, dan berisi cairan di bawah kulit.
    • Umumnya muncul di sekitar pergelangan tangan, tangan, atau kaki.
    • Ukurannya bisa kecil seperti kacang hingga beberapa sentimeter.
    • Bisa membesar saat aktif dan mengecil saat istirahat.
  2. Gejala Sensorik dan Saraf

    Jika kista tumbuh di dekat saraf, gejala yang muncul bisa memengaruhi sensasi atau fungsi otot.

    • Rasa nyeri ringan hingga tajam, terutama saat sendi digerakkan.
    • Kesemutan atau mati rasa jika kista menekan saraf terdekat.
    • Lemah otot di area sekitar benjolan jika tekanan saraf berlangsung lama.
  3. Gangguan Gerak dan Kenyamanan

    Selain rasa nyeri, kista ganglion juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat bergerak atau beraktivitas.

    • Rasa tidak nyaman saat menggerakkan sendi yang terkena.
    • Kekakuan atau keterbatasan gerak pada area sekitar kista.
    • Sensasi kulit terasa tertarik atau kencang di sekitar benjolan.

    Jika kamu mengalami gejala seperti di atas, apalagi disertai nyeri atau gangguan gerak, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Baca juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan agar Tidak Keliru

Cara Mengetahui Kista Ganglion

loader
Cara Mengetahui Kista Ganglion

Untuk memastikan apakah benjolan yang muncul benar merupakan kista ganglion dan bukan kondisi lain seperti tumor atau radang sendi, diperlukan pemeriksaan medis yang akurat. Ada tiga metode utama yang umum digunakan oleh tenaga medis untuk mendeteksinya:

  1. Rontgen (X-ray)

    Rontgen adalah langkah awal yang sering dilakukan untuk melihat struktur tulang di sekitar benjolan. Pemeriksaan ini membantu dokter memastikan bahwa benjolan bukan disebabkan oleh kelainan tulang seperti tumor tulang atau radang sendi (arthritis). Meskipun rontgen tidak bisa langsung menunjukkan keberadaan kista ganglion—karena kista terdiri dari jaringan lunak—hasilnya berguna untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain yang lebih serius.

  2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

    MRI merupakan metode pencitraan dengan gelombang magnetik yang sangat detail dan mampu memberikan gambaran jaringan lunak tubuh, termasuk tendon, ligamen, dan kista. MRI menjadi pilihan terbaik untuk mendeteksi kista ganglion yang sangat kecil atau tersembunyi di area dalam. Pemeriksaan ini juga digunakan bila diagnosis masih belum pasti atau jika lokasi kista sulit dijangkau dengan pemeriksaan biasa.

  3. Ultrasonografi (USG)

    USG digunakan untuk melihat karakteristik benjolan secara real-time menggunakan gelombang suara. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan apakah benjolan berisi cairan (seperti pada kista ganglion) atau padat (seperti pada tumor jinak lainnya). USG juga bermanfaat untuk membedakan kista ganglion dari kondisi lain di jaringan lunak dan sering digunakan karena prosesnya cepat, tidak menyakitkan, dan relatif terjangkau.

Cara Mengatasi atau Mengobati Kista Ganglion

loader
Cara Mengobati Kista Ganglion

Kista ganglion umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika kista menimbulkan nyeri, mengganggu gerakan, atau bertambah besar, ada beberapa metode penanganan yang bisa dilakukan, mulai dari yang non-invasif hingga tindakan medis:

  1. Observasi atau Pemantauan

    Jika kista tidak menimbulkan keluhan berarti, dokter biasanya menyarankan observasi terlebih dahulu. Banyak kasus kista ganglion mengecil atau hilang sendiri tanpa pengobatan khusus.

  2. Imobilisasi (Pembatasan Gerak)

    Mengistirahatkan sendi atau bagian tubuh yang terkena, misalnya dengan menggunakan bidai atau perban elastis, bisa membantu mengecilkan kista. Gerakan berulang sering membuat kista bertambah besar.

  3. Aspirasi (Penyedotan Cairan)

    Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan jarum steril untuk menyedot cairan dari dalam kista. Meski efektif, kista bisa muncul kembali karena kantung kista tidak diangkat. Biasanya ini dilakukan jika benjolan terasa nyeri atau tidak nyaman.

  4. Operasi Pengangkatan (Eksisi)

    Jika kista terus tumbuh, menyebabkan nyeri hebat, atau sering kambuh setelah aspirasi, dokter mungkin menyarankan tindakan pembedahan. Operasi ini bertujuan mengangkat kista sekaligus bagian akar yang menempel pada sendi atau tendon, untuk meminimalkan risiko kambuh. Namun, sebelum memilih tindakan ini, ada baiknya cek terlebih dahulu harga operasi pengangkatan kista ganglion di layanan kesehatan terdekat.

  5. Terapi Fisik

    Setelah pengobatan, terutama pasca-operasi, terapi fisik mungkin disarankan untuk mengembalikan fungsi sendi dan mencegah kekakuan.

Lindungi Risiko Penyakit dengan Asuransi Kesehatan

Tidak ada yang pernah tahu kapan datangnya penyakit. Tapi kamu harus tahu upaya untuk melindungi dirimu dan keluarga dari risiko berbagai penyakit. Salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan sebagai proteksi diri. Kalau kamu bermasalah dengan kesehatan, pihak asuransi akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan medis.

Tanpa asuransi kesehatan maupun BPJS Kesehatan, biaya berobat sangat mahal. Tabungan atau dana darurat, bahkan sampai harta benda akan tergerus habis untuk membiayai ongkos pengobatan. Jadi begitu pentingnya menggenggam asuransi kesehatan.

Baca Juga: Biang Kerok Batuk Gak Sembuh-sembuh, Jangan Sepelekan!