Tips Memilih Saham Terbaik dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Sudah menjadi informasi umum kalau saham adalah salah satu pilihan investasi yang memberikan keuntungan yang besar (high return). Keuntungannya diberikan dalam bentuk capital gain maupun dividen. Memang dari segi keuntungan, saham merupakan investasi yang menggiurkan. Namun, di balik keuntungan tersebut tersimpan risiko capital loss.

Tentunya investasi saham sangat berbeda dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti, tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi, ataupun reksa dana. Tiap-tiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, di antara beragam instrumen investasi tersebut, yang memberikan untung besar dalam waktu singkat ialah investasi saham.

Baca Juga: Jenis-Jenis Saham yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Pentingnya Memahami Pergerakan Saham

Memantau Pergerakan Saham via teropongbisnis.com

 

Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami saham dengan membaca pergerakan saham secara keseluruhan yang disebut dengan indeks. Di Indonesia ada banyak sekali saham yang ditawarkan. Akan tetapi, tidak semua saham tersebut layak dibeli.

Ada beberapa cerminan yang dapat dipakai dalam membaca pergerakan harga saham, antara lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Pefindo25, dan IDX30. Rata-rata semua yang disebutkan tadi memiliki komposisi indeks yang hampir sama. Hanya sebagian saham yang tidak masuk di dalamnya. Dari semua itu, IHSG merupakan acuan pokok yang digunakan dalam mengetahui pergerakan harga saham di Indonesia.

Terkait dengan pemilihan saham, banyak pakar yang menyarankan agar memilih saham-saham yang mengisi indeks yang telah disebutkan di atas. Alasannya cukup jelas. Sebab kita bisa memilih berbagai macam saham yang cukup baik dengan berbagai macam kriteria pada indeks-indeks tersebut.

Ambil Keputusan Jual Beli Saham dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Dalam investasi saham, ada dua analisis yang dilakukan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan saham yang paling bagus. Kedua analisis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda satu sama lain. Intinya, semua analisis, baik analisis fundamental maupun teknikal, dimaksudkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya mengenai instrumen investasi yang ada.

Apa Itu Analisis Fundamental?

Analisis Fundamental Saham via stockpickingservice.org

 

Sesuai dengan namanya, boleh dikatakan analisis fundamental merupakan analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analisis ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan untuk memperkirakan harga saham.

Metode awal yang biasa digunakan adalah terlebih dahulu menjaring saham-saham yang diperkirakan memiliki kelayakan. Ini bisa dilakukan dengan langkah top-down, yaitu melakukan pengamatan yang dimulai dari kondisi ekonomi makro, sektor industri, sampai perusahaan. Atau bisa juga dilakukan sebaliknya yang diistilahkan buttom-up, yaitu melakukan pengamatan yang dimulai dari perusahaan, sektor industri, sampai kondisi ekonomi makro.

Pada praktiknya, ada beberapa hal yang wajib diketahui investor mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Meskipun bisa diketahui lewat tabel yang dikeluarkan perusahaan, investor juga bisa menggali informasi tentang unsur finansial dan transparansi perusahaan tersebut. Unsur finansial yang perlu diperhatikan, misalnya pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, nilai buku saham, ataupun rasio pengeluaran. Semuanya itu nantinya akan dibutuhkan untuk menilai apakah saham tersebut baik atau jelek.

Mengenai transparansi informasi, perusahaan telah mempersiapkannya dalam laporan tahunan. Dalam laporan tersebut, termuat seluruh aktivitas perusahaan selama satu tahun. Akan tetapi, biasanya laporan tahunan ini terkadang sulit untuk dipahami. Intinya, dengan adanya laporan tahunan, Anda bisa mempelajari macam-macam hal, seperti kelemahan dalam struktur manajemen, informasi laba, dan informasi semacamnya.

Tips Memilih Saham yang Baik Berdasarkan Analisis Fundamental

Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham. Berikut ini adalah kriteria-kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan,

  1. Memiliki kapitalisasi pasar >Rp500 miliar.
  2. Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik.
  3. Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal.
  4. Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio (DER).
  5. Saham menjadi market leader.
  6. Price Earning Ratio (PER) rata-rata tidak jauh berbeda.

Apa Itu Analisis Teknikal?

Analisis Teknikal Saham via thestreet.com

 

Kalau analisis fundamental cenderung lebih pada analisis faktor-faktor mendasar, analisis teknikal justru menekankan pada penggunaan data historis mengenai perubahan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar lainnya. Sebenarnya, analisis teknikal umum digunakan pada bursa saham, bursa komoditas, atau pasar lainnya yang dipengaruhi permintaan dan penawaran.

Dengan menggunakan analisis teknikal, analis ataupun investor lebih memanfaatkan data-data pasar, seperti harga saham, pasokan, dan permintaan pada masa lalu serta volume perdagangan. Data volume perdagangan ini sering menjadi pertimbangan khusus dalam mencari gambaran umum tentang kondisi pasar untuk lebih mudah dalam memprediksi tren harga selanjutnya.

Volume perdagangan biasanya juga berhubungan dengan kenaikan ataupun penurunan harga saham. Istilah yang cukup dikenal adalah bearish, yaitu pola pasar dengan penurunan harga yang diikuti oleh volume penjualan yang tinggi. Metode yang digunakan dalam analisis teknikal bisa bermacam-macam. Namun, pada umumnya, para analis memanfaatkan metode moving average (MA), double top/double down, head & shoulder, triangle, dan support level & resistance level. Semua teknik tersebut nantinya diperlukan untuk mengambil keputusan yang wajib dilakukan ketika muncul kesempatan untuk membeli atau menjual saham.

Tips Memilih Saham yang Baik Berdasarkan Analisis Teknikal

Selain metode fundamental, melalui analisis teknikal, kita juga bisa memilih saham-saham yang bagus untuk diinvestasikan dengan mengacu pada kriteria-kriteria berikut.

  1. Memilih saham dengan arah chart dominan >45°.
  2. Tidak membeli saham yang 80% sideways.
  3. Hanya memilih saham yang memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dan secara liquid diperdagangkan setiap hari.
  4. Pilih perusahaan yang memiliki jumlah saham beredar di pasar cukup banyak. Ini mengindikasikan bahwa floating share kepemilikan emiten tidak lebih dari 40%.
  5. Memiliki jumlah lot yang cukup banyak sehingga harga saham tersebut tidak mudah dipermainkan.

Baca Juga: Belajar Investasi Reksa Dana Saham dengan Modal Rp100 ribu, Mau?

Maksimalkan Penggunaan Metode yang Ada

Dilihat dari tingkat kesalahan, analisis teknikal lebih riskan karena memiliki peluang pembacaan yang keliru. Meskipun demikian, jika kita disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip yang telah disebutkan di atas maka tingkat akurasinya juga bisa tinggi. Sebenarnya, analisis teknikal tidak cocok bagi orang yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang. Sementara analisis fundamental sangat diperlukan untuk menggali informasi tentang seluk-beluk perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Gabungan dari kedua analisa di atas jika dipahami dan dilakukan dengan benar akan memberikan imbal balik investasi yang maksimal.

Baca Juga: Average Down: Strategi Jitu Untuk Memperbaiki Nilai Investasi Saham