Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, sebagai upaya Pemerintah Indonesia dari program restrukturisasi perbankan nasional. Ketika itu pada bulan Juli 1999, empat bank nasional milik pemerintah digabungkan menjadi Bank Mandiri, yaitu : Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Seiring penggabungan dari ke-4 bank tersebut, Bank Mandiri mewarisi total 9 core banking system yang berbeda, dan Bank Mandiri berinvestasi sekitar 3 tahun dan dana sebesar USD 200 juta untuk mengembangkan program demi menggantikan core banking platform sebelumnya agar sesuai dengan standar perbankan ritel. Untuk memperkuat posisinya di perbankan nasional, Bank Mandiri melakukan program transformasi 5 tahunan yang dibagi ke dalam 2 periode transformasi : Program Transformasi Tahap I (2005-2009) dan Program Transformasi Tahap II (2010-2014). Hasilnya bisa terlihat sekarang dimana Bank Mandiri menjadi bank terbesar di Indonesia dan kini telah mengoperasikan lebih dari 2.000 kantor cabang serta memiliki lebih dari 10.000 jaringan ATM di seluruh Indonesia. Dan posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia semakin terlihat dengan banyaknya penghargaan yang diraih sebagai bank terbaik dalam pelayanan serta menjadi perusahaan yang paling terpercaya di indonesia untuk Good Corporate Governance.