7 Pengacara Kondang Indonesia yang Bisa Jadi Inspirasimu

Apa cita-cita kamu kalau sudah besar? ‘’Dokter...”, “Astronot...”,“Pengacara...”

Ya, Pengacara menjadi salah satu profesi yang paling banyak disebut ketika pertanyaan tentang cita-cita keluar ketika masih di taman kanak-kanak atau sekolah dasar. Walaupun sekarang telah tercipta profesi baru yang lebih tenar, tapi tetap tidak mengurangi pandangan banyak orang secara umum dimana dengan menjadi seorang pengacara adalah sebuah kesuksesan.

Bayaran besar, pendidikan tinggi dan status sosial terpandang adalah hal-hal yang melekat pada imej pengacara kondang. Jadi tidak salah jika sampai saat ini profesi ini masih menjadi idaman generasi milineal juga.

Buat kamu yang saat ini sedang kuliah di jurusan hukum maupun kamu yang lagi mencari cita-cita, yuk kenali sosok pengacara kondang Indonesia yang telah meraih sukses, kaya dan bisa jadi inspirasi karirmu, siapa saja mereka?

1. Hotman Paris Hutapea


Hotman Paris via detik.com

Siapa tak kenal pengacara yang satu ini? Bang Hotman Paris sangat terkenal dengan gayanya yang flamboyan ini tidak  segan-segan memamerkan kekayaan dan kehidupan pribadinya melalui instagram pribadinya @hotmanparisofficial.

Pengacara yang lahir di Laguboti, 20 Oktober 1959 ini memiliki beberapa julukan karena kemampuannya dalam menangani kasus hukum, seperti ‘Raja Pailit’ dan pengacara Rp30 Miliar.

Hotman Paris juga punya firma hukum sendiri bernama Hotman Paris Hutapea & Partners sejak tahun 1999, beberapa ruko di Jakarta, hotel, villa dan beberapa koleksi mobil mewah seperti Ferrari, Lamborghini, Cadillac Escalade, Bentley, dan Audi yang per unitnya dibandrol miliaran rupiah.

Walaupun kaya dan terkesan seperti ‘tukang pamer’ tapi Hotman Paris juga merupakan sosok yang suka menolong sesama, dia tidak segan-segan menjadi seorang pengacara untuk sebuah kasus yang menjerat orang-orang kelas ekonomi kebawah yang tidak punya uang untuk mendapatkan perlindungan hukum.

Melalui acara nongkrong ‘Kopi Joni’nya dia bercerita melalui sosial medianya bahwa dia sering menerima orang-orang dari kalangan bawah untuk dibantu dalam hal hukum. Dia pun mengakui sering dibayar hanya dengan kerupuk, kue serabi bahkan tidak di bayar sama sekali.

Hotman membuktikan bahwa tugas pengacara yang benar adalah dia yang menjunjung tinggi kebenaran bukan hanya bayaran saja.

2. Hotma Sitompul


Hotma Sitompul via uzone.com

Hotma juga tidak kalah hebat namanya di dunia hukum Indonesia. Saudara kandung dari pengacara sekaligus politikus ternama Ruhut Sitompul ini bisa dikatakan menjadi salah satu pengacara paling kontroversial di Indonesia ini juga memiliki bayaran yang tinggi untuk setiap penanganan kasus yang dia pegang, bayarannya bisa mencapai hingga ratusan juta rupiah per kasusnya.

Sebagai salah satu pengacara terbaik di Indonesia, Hotma juga pernah menangani kasus-kasus sensasional seperti tuduhan pemakaian narkoba oleh artis Raffi Ahmad dan kasus pembunuhan gadis kecil Engeline oleh Margariet di Bali.

Ayah kandung dari mantan vokalis band, Bam Samson ini sering dibayar hingga ratusan juta rupiah untuk setiap kasus yang ditanganinya. Tidak hanya itu Hotma Sitompul juga memiliki firma hukumnya sendiri Hotma Sitompoel & Associates dan beberapa aset investasi properti yang tersebar di beberapa mall besar di Jakarta.

Meski sudah sukses dan kaya, Hotma tetap membuka lembaga sosial bersama putrinya dimana orang yang berada pada ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan konsultasi dan perlindungan hukum secara gratis yaitu Lembaga Bantuan Hukum Mawar Saron. Demi membiayai dana operasional dari lembaga ini Hotma pun pernah menjual beberapa koleksi mobil mewahnya agar lembaga ini tetap berjalan lancar.

Baca Juga: Kisah Para Tokoh-Tokoh Bangsa Modern yang Rela Melepas Gaji Tinggi Demi Membangun Bangsa

3. Elza Syarief


Elza Syarief via beritasatu.com

Menjadi satu-satunya wanita di daftar ini, nama Elza Syarief menjadi terkenal sebagai pengacara karena banyak keterlibatannya dalam menangani kasus hukum milik artis-artis terkenal Indonesia. Yang paling melesatkan namanya sebagai pengacara ketika menangani kasus perceraian almarhum Adjie Massaid dengan penyanyi Reza Artamevia yang saat itu banyak di beritakan di Televisi Indonesia.

Wanita kelahiran 24 Juli 1957 ini selain sukses menjadi pengacara ia juga merupakan seorang ibu, pemilik dari firma hukumnya sendiri dan juga pebisnis, dia telah sukses menjalankan bisnis pertambangan batu bara, zeolit, dan andesit di Sumatera serta Kalimantan, perkebunan sawit di Lampung dan Kalimantan dan resor di Raja Ampat, Papua. Di sana Elza juga memiliki usaha penyewaan yacht dan super yacht.

Wanita tangguh dan mandiri adalah sebutan yang layak di sandang Elza. Kesibukannya sebagai seorang pengacara tidak serta merta mengurangi perannya sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga menjadi seorang pengusaha sukses.

4. Todung Mulya Lubis


Todung Mulya Lubis via echonetdaily.com

Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, S.H., LL.M. adalah seorang ahli hukum dan Guru Besar Hukum Pidana di Universitas Sumatera Utara serta aktivis pembela hak-hak asasi Indonesia. Dalam karir politiknya telah banyak menangani kasus berkaitan dengan HAM seperti penolakan terhadap pembangunan TMII yang lebih diprioritaskan dari pada kesejahteraan para guru pada tahun 1975 dan kasus pelanggaran HAM di Timor Timur pada tahun 1999.

Pengacara senior ini juga tercatat sebagai salah satu deklarator pembetukan divisi Perlindungan HAM di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) yang bertugas untuk melindungi hak-hak asasi masyarakat Indonesia. Sampai saat ini sosok Todung tidak hanya sebagai pengacara kelas atas tapi juga aktivis pembela HAM yang paling berpengaruh di Indonesia.

Sekarang Todung tidak terlalu aktif lagi berprofesi sebagai pengacara dan telah ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia,  dia dipilih menjadi duta di Norwegia dan dilantik langsung  Presiden Jokowi pada tanggal 22 Februari 2018.

Meskipun begitu, dia masih belum melepas seluruh karirnya di dunia hukum Indonesia, karena dia masih menjadi pemilik The Law Office of Mulya Lubis and Partners atau yang lebih dikenal dengan nama Lubis Santosa and Maulana Law Offices dan telah melahirkan berbagai karya tulis tentang hukum dan HAM.

5. Frans Hendra Winarta


Frans Hendra Winarta via beritasatu.com

Frans Hendra Winarta adalah ketua umum dari Peradin (Persatuan Advokat Indonesia) periode 2013-2017. Dia menjadi salah satu pengacara ternama Indonesia karena rate keberhasilannya dalam setiap menangani kasus hukum sangat tinggi, jarang tertimpa skandal dan merupakan salah satu pengacara yang disegani dikalangan pengacara lainnya.

Frans dikenal sebagai seorang advokat yang selalu memegang teguh hati nurani. Ia berani menolak kasus jika tahu kliennya memang bersalah. Karena idealismenya sebagai advokat ia sering menerima intimidasi dan ancaman seperti penembakan yang dilakukan beberapa orang tidak di kenal di kantornya. Walaupun begitu, dia tetap menjalankan profesinya sebagai advokat dengan jujur dan profesional.

Sebagai pengacara sukses dia telah beberapa penghargaan nasional maupun internasional antara lain sebagai pengacara yang direkomendasikan sebagai Praktisi Penyelesaian Perselisihan (Dispute Resolution) di Indonesia, tahun 2003-2004, sebagai Lawyer Bisnis Terkemuka (Alternatif Penyelesaian Perselisihan), 2005 Survey Lawyer Bisnis Terkemuka (Leading Lawyers Survey) diterbitkan di Asialaw Lawyer Terkemuka 2005 dan sebagai lawyer yang direkomendasikan oleh Asialaw, edisi 2005

Sama seperti pengacara kondang Indonesia lainnya, dia juga memiliki firma hukumnya sendiri yaitu Frans Winarta & Partners.

6. Juniver Girsang


Juniver Girsang via breakingnews.co.id

Dia adalah salah satu pengacara di Indonesia yang cukup senior dan sudah mulai berkarir di dunia hukum Indonesia sejak tahun 1987. Girsang menempuh pendidikan formal di Fakultas Hukum (S1) Universitas Krisnadwipayana (1986), Program Study Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (2004), dan Program Study Doktor (S3) Universitas Padjadjaran (2010).

Selama berkarir menjadi salah satu pengacara top di Indonesia, Juniver sering terlibat berbagai kasus hukum kelas berat, seperti menjadi salah satu kuasa hukum Firman Wijaya dalam menghadapi gugatan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kasus korupsi Mall Grand Indonesia dan masih banyak lagi.

Juniver Girsang pun aktif mengikuti berbagai kegiatan komoditas para advokat Indonesia dan sangat berjiwa nasionalis, beliau pernah membentuk tim pembela pancasila dengan para petinggi kepolisian dan dengan para anggota Perhimpunan Advokat Indonesia yang saat itu bertugas melindungi pancasila sebagai ideologi negara oleh beberapa pihak yang ingin menggantinya.

7. Luhut M. P. Pangaribuan


Luhut M Pangaribuan via hukumonline.com

Luhut dikenal sebagai sosok yang pemberani dan rendah hati. Sepak terjangnya sebagai pengacara tidak perlu di ragukan lagi, dia dikenal sebagai advokat dengan loyalitas dan kualitas yang tinggi. Pria kelahiran Balige, Sumatra Utara, 24 Mei 1956 ini juga dikenal sebagai seorang aktivis dan akademis.

Kasus yang paling melambungkan namanya sebagai advokat adalah ketika dia membela sesama rekan bataknya Adnan Buyung Nasution yang saat itu akan terancam akan disingkirkan dari praktik advokat oleh pemerintah, dari kasus itu Luhut beserta penasihat hukum lainnya yang membela Adnan tercatat pada peristiwa pertama dalam sejarah Indonesia dimana Advokat melawan Lembaga Hukum Indonesia.

Sebagai akademis pun, dia telah banyak melahirkan buku-buku karyanya sendiri yang ditulisnya berdasarkan pengalamannya sebagai seorang advokat, dan hampir seluruh buku-bukunya menjadi best seller dan dijadikan pedoman oleh banyak mahasiswa untuk belajar tentang hukum Indonesia.

Beberapa judul buku ‘best seller’ yang ditulis oleh Luhut M. P. Pangaribuan dan masih di jual sampai sekarang mulai dari Hukum Acara Pidana, Hukum Pidana Khusus, dan Pengadilan Hukum dan Advokat.

Baca Juga: 7 Kartini Indonesia Masa Kini, Siapa Saja Mereka?

Tidak Hanya Kaya dan Sukses tapi Cocok Dijadikan Panutan

Nama-nama di atas menjadi kaya dan sukses tidak hanya karena sekedar menjadi ‘pengacara’ tapi juga karena semangat dan perjuangannya yang memulai karirnya dari bawah hingga menjadi pengacara kondang bahkan sukses mendirikan firma hukumnya sendiri. Keteguhan para pengacara di atas yang bekerja secara profesional, jujur dan berani lah yang menghatarkan mereka menjadi pengacara sukses top di Indonesia.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Tiru untuk Sukses dari CEO Go-Jek