Cara Diet DEBM yang Benar dan Deretan Menu yang Cocok Dikonsumsi untuk Pemula

Beragam jenis dan metode diet bisa dilakukan oleh mereka yang ingin menjaga berat badan ideal. Hanya saja, mayoritas metode diet dirancang dengan memberikan berbagai makanan yang pantang atau sebaiknya sering dikonsumsi. Selain itu, tak sedikit program diet juga membatasi durasi atau waktu makan sehingga membuat orang yang melakukannya merasa tersiksa dan tak mampu menikmati hidup. 

Akan tetapi, baru-baru ini tengah naik daun salah satu program diet yang digadang-gadang menyenangkan untuk dijalani. Emang ada, ya? Program diet tersebut dikenal dengan nama diet DEBM yang sudah diadaptasi banyak orang serta dipercaya ampuh menurunkan berat tubuh dengan mudah dan cepat.

Lalu, seperti apa metode diet DEBM ini? Juga, bagaimana cara yang benar untuk mempraktikkannya serta jenis makanan seperti apa yang dianjurkan atau pantang untuk dikonsumsi? Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lengkap mengenai cara diet DEBM, menu diet DEBM, hingga efek sampingnya. 

Baca Juga: Macam-macam Jenis Diet, Kamu Pilih Mana?

Apa Sih Diet DEBM Itu?

Diet DEBM adalah jenis diet yang dipopulerkan Robert Hendrik Liembono dan memiliki kepanjangan Diet Enak Bahagia Menyenangkan. Robert menciptakan panduan diet tersebut dengan menekankan konsumsi makanan rendah karbohidrat tapi tinggi akan protein, dan pantang mengonsumsi makanan apa pun yang mengandung gula.

Walaupun diciptakan bukan oleh seorang dokter ataupun ahli gizi, diet ala DEBM ini terbukti ampuh menurunkan berat badan secara drastis dengan metode yang menyenangkan dan tetap bisa makan makanan yang enak. 

Manfaat Diet DEBM

Diet DEBM dapat memiliki berbagai manfaat kesehatan selain menurunkan berat badan, yaitu:

  • Meminimalisir risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Menjaga kekuatan tulang dan otot.
  • Menghilangkan nafsu makan yang berlebihan.
  • Terhindar dari risiko tekanan darah tinggi.
  • Mempertahankan proses penurunan berat badan dalam jangka panjang bila dikonsumsi secara rutin.

Cara Diet DEBM yang Benar

Cara Diet DEBM yang Benar

Sesuai namanya, metode diet DEBM relatif menyenangkan dan ringan untuk dijalankan, bahkan oleh pemula sekalipun. Alasannya karena orang yang menjalani program diet ini tetap boleh mengonsumsi sejumlah jenis makanan dan tidak perlu menahan lapar. Selain itu, berbeda dengan kebanyakan jenis diet lainnya, diet DEBM masih menyarankan penerapan 3 kali makan sehari, yakni, di pagi hari, siang hari, dan malam hari. 

Akan tetapi, ada sejumlah aturan yang wajib dipahami agar bisa mempraktikkan metode diet ini dengan benar dan meraih hasil optimal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara diet DEBM yang benar. 

  1. Sarapan Pagi dengan Asupan Tinggi Protein

    Di antara waktu makan lainnya, sarapan pagi memiliki peran penting pada cara diet DEBM ini. Sebab, melalui jam makan ini kamu bisa merasa tidak gampang lapar dan mencegah makan terlalu banyak di siang hari. Kalau sampai dilewatkan, kamu malah akan berpotensi untuk merasa lapar berlebihan hingga kurang menjaga asupan makanan di jam makan lainnya. 

    Saat melakukan diet ala DEBM, usahakan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein ketika sarapan. Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat karena bisa menyebabkan program diet ini gagal total. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi di saat sarapan adalah daging merah, telur, atau dada ayam yang bisa dikonsumsi dalam bentuk gorengan tanpa harus menghilangkan minyaknya lebih dulu. 

  2. Makan Sayur serta Protein Hewani Saat Siang

    Sementara untuk makan siang, kamu perlu mengatur makanan dengan kandungan nutrisi serta porsi yang pas dibutuhkan tubuh. Sebagai saran, konsumsi sayuran hijau, seperti, kangkung, katuk, dan bayam, serta makanan yang memiliki kandungan protein hewani. Dengan memilih jenis makanan tersebut, berat badan bisa lebih ampuh diturunkan karena mengonsumsi makanan rendah kalori serta karbohidrat dan mencukupi kebutuhan serat tubuh, walaupun volume makanan tetap terjaga. 

  3. Tetap Lakukan Makan Malam dengan Asupan Protein Hewani

    Saat malam hari, kamu tetap boleh makan, namun usahakan untuk tidak melakukannya di atas jam 6. Tujuannya agar organ pencernaan memiliki waktu istirahat yang bisa digunakannya untuk membakar lemak yang terkumpul di dalam tubuh. Selain itu, membatasi waktu makan malam sebelum jam 6 juga menurunkan potensi meningkatnya kadar gula darah ketika tidur sehingga menyebabkan lemak menumpuk. 

    Sementara untuk jenis asupannya, usahakan mengonsumsi jenis protein hewani yang penting untuk pembentukan otot. Contoh makanan dengan jenis protein hewani adalah dada ayam. 

  4. Batasi Konsumsi Makanan Ringan

    Mengonsumsi camilan saat menjalani metode diet DEBM sebenarnya tidak dilarang. Akan tetapi, pastikan untuk tetap membatasi jumlah makanan ringan yang dikonsumsi agar tidak sampai berlebihan. 

    Selain itu, hindari mengonsumsi camilan yang terlalu manis karena dapat memicu pelonjakan berat badan dan menggagalkan program diet. Tahan pula keinginan untuk mengonsumsi camilan dengan cita rasa terlalu asin karena bisa meningkatkan penyerapan air di dalam tubuh dan membuat berat badan meningkat. Jika ingin mengonsumsi camilan, kamu bisa memakan buah segar atau camilan rendah lemak dan kalori agar tidak memberi efek buruk bagi tubuh. 

Baca Juga: Ingin Diet dan Tetap Bisa Menikmati Makanan? Pilih Diet DEBM, Begini Polanya

Deretan Menu Diet DEBM di Pagi, Siang, dan Malam Hari

Buat kamu yang baru pertama kali melakukan diet DEBM pasti bingung dengan jenis makanan seperti apa yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Tenang, menu diet DEBM sebenarnya tidak sulit untuk ditemui dan mudah untuk disiapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rekomendasi menu diet DEBM untuk makan pagi, siang, ataupun malam.

Menu Diet DEBM

Pagi Hari

Siang Hari

Malam Hari

Perbanyak konsumsi makanan yang tinggi protein agar nafsu makan lebih terkontrol, seperti:

  • Omelet keju
  • Alpukat keju
  • Telur rebus
  • Susu protein tinggi
  • Salad sayur dan dada ayam
  • Yoghurt gula rendah

Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, seperti: 

  • Telur rebus
  • Susu protein
  • Keju
  • Daging sapi
  • Ayam
  • Ikan

Selain itu, perbanyak pula konsumsi sayuran hijau, buncis, dan wortel sebagai pengganti nasi. 

Jangan lupa pula untuk rutin mengonsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

Beberapa rekomendasi menu makanan untuk diet DEBM di malam hari adalah:

  • Steak dan wortel atau brokoli
  • Sate kambing
  • Keju dan alpukat
  • Sup ikan
  • Ayam panggang dengan bayam

Rekomendasi Menu Diet DEBM Saat Puasa

Selain itu, diet DEBM juga bisa dilakukan walau sedang puasa sekalipun. 

Menu Diet DEBM

Sahur

Buka Puasa

Saat sahur, tetap pilih makanan yang tidak mengandung karbohidrat tapi tinggi protein. Beberapa contohnya adalah: 

  • Ayam panggang
  • Tumis buncis udang dengan telur
  • Omelet keju dengan beef bacon
  • Ikan tongkol dengan saus tiram
  • Daging panggang dan brokoli

Saat berbuka puasa, kamu bisa mengawalinya dengan buah atau sayur yang tak mengandung pati. Beberapa contoh makanan yang cocok dikonsumsi untuk berbuka ketika sedang melakukan diet DEBM adalah: 

  • Alpukat dengan keju
  • Sapi asap dengan buncis
  • Dada ayam dan salad sayur
  • Pepes ayam

Pantangan Diet DEBM

Walaupun tidak seketat jenis diet lain pada umumnya, diet DEBM juga memiliki beberapa jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi agar manfaatnya optimal. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut. 

  1. Nasi atau Makanan Berbahan Dasar Tepung

    Dalam diet DEBM, kamu dilarang mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan karbohidrat, seperti, nasi, mie, dan makanan berbahan dasar tepung lainnya. Alasannya simpel, yakni karbohidrat merupakan sumber tenaga yang jika tidak digunakan tubuh akan menjadi lemak dan menyebabkan kegemukan. 

  2. Minuman Manis

    Minuman manis juga dianjurkan untuk dikurangi ketika menjalani diet ini. Minuman manis yang biasanya mengandung banyak kalori dan gula bisa dengan mudah memicu peningkatan berat badan dalam sekejap. Alhasil, jika mengonsumsi makanan jenis ini, diet DEBM yang sedang kamu usahakan akan gagal dan tak memberikan hasil apa pun, termasuk juga saat mengonsumsi pemanis buatan maupun pemanis alami. 

  3. Sayuran yang Tinggi Pati

    Sayuran tinggi pati, sebagai contoh, ubi, bit, labu, dan kentang juga tidak disarankan untuk dikonsumsi ketika menerapkan diet ala DEBM. Penyebabnya karena jenis sayuran tersebut memiliki kadar karbohidrat di dalamnya yang bakal dipecah sebagai glukosa dan terserap dalam darah. Jenis sayuran tersebut juga cenderung mempunyai indeks glikemik yang tinggi sehingga mampu memicu peningkatan kadar gula pada darah dengan lebih cepat ketimbang jenis makanan lainnya. 

  4. Buah yang Tinggi Karbohidrat

    Setara nasi, buah berkarbohidrat tinggi juga mampu menggagalkan program diet DEBM kamu. Contoh dari buah jenis ini adalah apel, mangga, blueberry, jeruk, dan kurma.

Beragam Efek Samping Diet DEBM

Efek Samping Diet DEBM

Walaupun memiliki segudang manfaat di atas, penerapan diet DEBM juga perlu diperhatikan karena mampu menimbulkan efek samping. Beberapa dampak dari melakukan program diet ini adalah sebagai berikut. 

  1. Tubuh Terasa Lebih Lemas

    Karena pantang mengonsumsi karbohidrat, diet DEBM sudah pasti membuat asupan energi dan kalori kurang mencukupi. Hasilnya, tubuh terasa lebih lemas dan mudah lelah. Terlebih di awal masa penerapan diet DEBM, efek samping ini akan sangat terasa dan berpotensi mengganggu aktivitas. 

  2. Memicu Konstipasi

    Mirip diet keto yang menghindari makanan tinggi lemak dan menganjurkan makanan tinggi protein, diet DEBM yang cenderung tak memiliki patokan pembagian porsi dapat memicu konstipasi. Hal ini disebabkan karena jenis diet tersebut perlu memantangkan sejumlah makanan yang tinggi akan kandungan serat, seperti, beberapa jenis sayuran, buah, dan kacang-kacangan. 

  3. Tubuh Tak Mendapatkan Sejumlah Nutrisi Penting

    Pembatasan jenis makanan pada diet ala DEBM juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting, seperti, mineral dan vitamin. Karena alasan ini pula diet ala DEBM tak dianjurkan untuk dijalani dalam jangka waktu panjang agar tubuh tetap mampu mendapatkan nutrisi penting yang diperlukannya. 

  4. Peningkatan Kadar Kolesterol Jahat

    Diet DEBM tak secara spesifik memberi batasan terhadap jumlah makanan yang boleh dikonsumsi, termasuk pada makanan olahan maupun makanan berlemak. Karena aturan makan tak seimbang tersebut, kesehatan tubuh bisa terancam bila terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, gorengan, dan makanan olahan yang mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat. 

  5. Menurunkan Kinerja Otak

    Efek samping terakhir dari diet DEBM adalah menurunkan kinerja otak. Contohnya adalah mood mudah terganggu, tak produktif, dan sering merasa bingung. Dalam jangka waktu cukup panjang, hal ini bisa membuat seseorang kesulitan mengingat hal simpel, seperti, menyusun kalimat, menyampaikan isi pikirannya, dan lain sebagainya. 

Tetap Prioritaskan Kesehatan Tubuh saat Melakukan Diet Apa Pun

Itulah penjelasan mengenai cara serta menu diet DEBM yang dapat kamu coba dan terapkan. Walaupun niat diet adalah untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal, tetap perhatikan kondisi tubuh dan pastikan kesehatan tidak sampai terganggu. Dengan begitu, kamu bisa lebih optimal memetik manfaat dari menerapkan program diet apa pun, termasuk diet DEBM yang seharusnya menyenangkan dan membahagiakan ini. 

Baca Juga: 4 Olahraga Diet yang Cepat Menurunkan Berat Badan