Inilah Beragam Manfaat Jahe yang Juga Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh!

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak sekali jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan. Bahkan, manfaat dari rempah-rempah yang ada Indonesia telah luas dikenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Mulai dari campuran obat hingga bumbu kuliner bisa didapatkan dari rempah yang banyak tertanam di tanah Indonesia.

Berbicara soal rempah, masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan salah satu tanaman rimpang bernama jahe. Ya, jahe merupakan jenis tanaman rimpang yang banyak dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat sebagai campuran masakan atau minuman dan juga obat. Pasalnya, jahe memiliki efek untuk menghangatkan tubuh serta mampu menghilangkan masuk angin yang banyak diderita oleh masyarakat dalam negeri.

Tanaman yang pertama kali ditemukan di wilayah Asia Tenggara ini sudah banyak tersebar dan mulai di tanam di benua lainnya juga. Di Timur Tengah dan Cina bahkan jahe telah lama dijadikan sebagai bumbu masakan sekaligus bahan utama pada praktik pengobatan alternatif di sana. 

Alasannya karena tanaman ini memang dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, bukan hanya untuk menghangatkan badan saja. Nah, daripada penasaran apa saja manfaat jahe bagi tubuh dan bagaimana cara mengolahnya, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Inilah Penyebab Vertigo Hingga Cara Mengobatinya

Manfaat Jahe Bagi Kesehatan

 

  1. Meringankan Gangguan Pencernaan

    Manfaat jahe sebagai konsumsi untuk menghangatkan tubuh memang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa mengonsumsi jahe memiliki jauh lebih banyak khasiat dan manfaat yang bisa didapatkan. Salah satu manfaat adalah meringankan gejala gangguan pencernaan. 

    Manfaat jahe dalam meringankan gangguan pencernaan sudah menjadi sejarah panjang dan telah dipercaya secara turun-temurun. Dengan rutin mengonsumsinya, sistem pencernaan akan menjadi lebih lancar dan sehat. Penyebabnya adalah kandungan phenolic yang dimilki oleh jahe. 

    Phenolic tersebut berfungsi sebagai pereda gejala iritasi gastrointestinal, meningkatkan produksi air liur, hingga mencegah kontraksi perut terjadi. Tak hanya itu, saat dijadikan sebagai campuran makanan atau minuman, jahe mampu membantu pergerakan usus. Karena itulah jahe juga banyak disebut sebagai obat untuk membantu tubuh mengeluarkan udara atau gas yang ada di dalamnya atau dalam istilah ilmiahnya disebut carminative. Selain itu, gangguan pencernaan seperti dispepsia dan kolik juga dapat teratasi dengan rutin mengonsumsi jahe. 

  2. Mengatasi Mual Karena Vertigo atau Pengobatan

    Beberapa orang ada yang sering mengalami sakit kepala hebat atau vertigo. Saat sedang kambuh, tak jarang vertigo juga menimbulkan rasa mual kepada penderitanya. Nah, untuk meredakan gejala tersebut, penderita dapat mengonsumsi jahe agar mual karena vertigo dapat diredakan. 

    Tak hanya itu, perasaan mual karena kehamilan atau efek samping dari obat kanker juga dapat diredakan dengan jahe tersebut. Tidak ribet, baik jahe yang dimakan mentah, diolah menjadi minuman, atau bahkan permennya diketahui mampu mengurangi gejala mual karena ketiga hal tersebut. Jadi, sedia jahe di rumah bagi yang sering mengalami mual karena vertigo, morning sickness, maupun yang disebabkan oleh obat-obatan. 

  3. Meredakan Rasa Sakit Pada Otot 

    Bagi yang memiliki hobi berolahraga, jahe dapat menjadi salah satu penyelamat saat otot terasa sakit atau kecapaian. Pasalnya, menurut sebuah penelitian dari University of Georgia, suplemen jahe diketahui dapat menurunkan rasa sakit pada otot akibat berolahraga hingga 25 persen.  

    Tak hanya itu, rasa sakit yang disebabkan oleh masa haid atau menstruasi pada wanita juga dapat diredakan dengan mengonsumsi jahe. Khasiat ini telah diteliti dan terbukti jika 60% wanita yang sedang mengalami siklus bulanan, rasa sakit yang diderita akan berkurang pasca mengonsumsi jahe. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk menyiapkan suplemen atau permen jahe saat tengah berolahraga atau berada pada masa haid. 

  4. Merangsang Tubuh untuk Detoksifikasi serta Menjauhkan Diri dari Penyakit Kulit

    Karena menimbulkan efek menghangatkan pada tubuh, jahe juga termasuk sebagai makanan diaphoretic. Maknanya, jahe dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan keringat sehingga racun dapat ikut keluar melalui keringat tersebut. Keluarnya keringat atau detoksifikasi karena mengonsumsi jahe ini amat bermanfaat bagi seseorang yang sedang menderita flu atau demam. 

    Selain melakukan detoksifikasi, saat tubuh mengeluarkan keringat juga turut melarutkan pula mikroorganisme yang mungkin menjadi penyebab munculnya infeksi kulit. Bahkan, bakteri E. Coli dan jamur penyebab penyakit kulit dapat dihilangkan melalui kelenjar keringat tersebut.

  5. Salah Satu Tanaman Obat Pencegah Kanker

    Jahe memiliki satu kandungan unik yang disebut sebagai gingerol. Kandungan gingerol inilah yang menjadi salah satu manfaat paling penting karena selain memberi cita rasa yang khas, juga dapat mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh, utamanya pada organ pencernaan atau usus.

    Penelitian yang membuktikan bahwa jahe dapat mencegah perkembangan sel kanker adalah yang dilakukan oleh University of Minnesota. Dalam penelitian tersebut, terdapat sekelompok tikus dengan tumor di usus besarnya. Beberapa tikus diberikan gingerol dan beberapa lainnya tidak.

    Setelah 49 hari berselang, tikus yang tidak diberi gingerol harus disuntik mati karena sel tumor yang tumbuh berukuran terlalu besar. Sedangkan tikus yang diberikan gingerol memiliki ukuran tumor dua kali lebih kecil atau setengah dari tikus sebelumnya. 

    Untuk melanjutkan peran dari gingerol dalam mencegah kanker, peneliti juga melakukan tes pada potensi penyebaran sel kanker. Menunjukkan hasil positif, gingerol terbukti pula dapat mencegah sel tumor untuk menyebar. Jadi, melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa gingerol mampu menekan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh, khususnya di usus besar. 

  6. Obat untuk Penderita Peradangan pada Sendi

    Masih berbicara tentang gingerol pada jahe, kandungan tersebut ternyata juga memiliki sifat anti-inflamatori. Artinya, gingerol mampu mengurangi rasa sakit pada penyakit persendian seperti rematik dan osteoarthritis. 

    Tak hanya mengurangi rasa sakit, mengonsumsi tanaman akar tinggal ini juga bisa mengurangi tingkat pembengkakan pada bagian sendi yang sakit. Penyebabnya karena dengan mengonsumsinya, sitokin, kondrosit, leukosit, dan kemokin yang menjadi komponen pemicu proses inflamatori pada tubuh dapat dihambat. Dengan begitu, peradangan pada sendi dapat sedikit teratasi dengan mengonsumsi jahe. 

  7.  Baik Dikonsumsi untuk Menjaga Berat Badan

    Jahe memiliki khasiat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan dapat terkontrol untuk diet. Caranya cukup mudah, yaitu dengan meminum air jahe hangat setelah makan. Selain dapat mengontrol nafsu makan, mengonsumsi jahe hangat juga dapat meningkatkan metabolisme serta membantu meningkatkan proses pembakaran kalori dalam tubuh. 

    Jahe juga menjadi salah satu makanan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita obesitas atau berat badan berlebih. Pasalnya, jahe dapat menghambat stres oksidasi atau penuaan seluler dan bersifat anti-inflamasi. 

    Dengan mengonsumsinya, kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat terkontrol serta membantu menurunkan tekanan darah. Penumpukan lemak jahat pada pembuluh darah arteri atau aterosklerosis juga dapat dikurangi. 

    Dalam sebuah penelitian di sebuah universitas di New York, tikus yang mengonsumsi jahe memiliki kadar gula darah dan kolesterol yang lebih stabil. Kesehatan hati serta efek negatif dari penyakit akibat lemak non-alkohol pun dapat terjaga saat mengonsumsi salah satu bagian dari empon empon ini. 

  8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Manfaat terakhir ini adalah manfaat yang sudah banyak diketahui masyarakat. Dengan rutin mengonsumsinya, daya tahan tubuh pun akan terus terjaga dan Anda bisa terhindar atau tidak mudah terserang virus penyakit.

Tak Kalah Berkhasiat, Jahe Merah Juga Patut Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan

Ada pula jahe merah yang juga menjadi salah satu jenis tanaman rimpang yang terkenal di Indonesia. Sesuai namanya, jahe merah memiliki warna kemerahan dan bagian dalam berwarna kuning hingga merah muda. Ukuran dari jahe merah cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan jahe biasa. 

Memiliki rasa yang lebih kuat dan pedas, jahe merah dipercaya lebih berkhasiat dibanding dengan jahe pada umumnya. Oleh karenanya, selain jahe biasa, jahe merah ini juga cukup sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat obat-obatan tradisional yang dikenal ampuh menyembuhkan berbagai penyakit. 

Baca Juga: 10 Manfaat Jahe Merah yang Mujarab Redakan Penyakit

Berbagai Cara Mengolah Jahe untuk Dikonsumsi

Sering dijadikan sebagai bahan campuran makanan, tentu ada banyak cara untuk mengolah jahe agar lebih lezat untuk dikonsumsi. 

  • Pelengkap Masakan

    Salah satunya adalah sebagai pengganti gula karena jahe bisa memberi cita rasa sedikit manis dan pedas, serta memberikan aroma yang khas. Jahe bisa Anda parut, tumbuk, atau bahkan bakar dan dicampurkan ke dalam berbagai jenis resep makanan asli Indonesia. 

  • Konsumsi Langsung

    Jangan salah, bagi yang tidak suka memasak, jahe juga bisa dikonsumsi mentah-mentah. 

  • Dijadikan Minuman

    Sebagai campuran minuman, jahe sering diminum bersama teh hangat, atau dicampur bersama madu untuk menambah rasa manis alami. Cara meminum jahe bersama teh dan madu ini menjadi solusi paling banyak dipilih bagi masyarakat yang ingin berdiet dan menurunkan berat badan. 

Konsumsi Jahe Seperlunya agar Tidak Terdampak Efek Samping

Mengonsumsi jahe memang memberikan banyak khasiat serta manfaat, namun, jumlahnya tetap perlu diperhatikan, yakni tidak lebih dari 4 gram setiap harinya. Pasalnya, jahe dapat memberikan efek samping berupa sakit perut, kembung, hingga mulas dan juga diare. Jadi, jangan lupa untuk perhatikan kadar yang Anda konsumsi dan fokuslah untuk tetap rutin mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang telah ditentukan. 

Baca Juga: Cegah Corona? Inilah 10 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan