Mengenal Investasi Reksadana Indeks dan ETF

Investasi adalah satu upaya untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Beragam jenis investasi bermunculan seperti investasi pada bidang properti, emas, saham dan reksa dana.

Menyoal investasi reksa dana sendiri, secara umum masyarakat sudah mengenal dan memahami empat jenis reksa dana yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham dan reksa dana campuran.

Sebelum Anda investasi reksa dana, sebaiknya Anda paham jenis-jenis reksa dana yang ada di Indonesia, yaitu: 

  • Reksa Dana Pasar Uang

Yaitu Reksa Dana yang investasinya ditanam pada efek, bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksa dana ini mayoritas investasinya pada efek pasar uang, seperti SBI (Surat Bank Indonesia), surat utang berjangka kurang dari 1 tahun, deposito berjangka, dan tabungan.

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap

Yaitu Reksa dana yang minimal 80% dari dana yang dikelola dalam bentuk efek, bersifat utang. Reksa dana ini investasinya minimal 80% pada efek pendapatan tetap, seperti surat utang (baik surat utang negara maupun surat utang perusahaan) yang berjangka lebih dari 1 tahun.

  • Reksa Dana Saham

Yaitu Reksa dana yang minimal 80% dari dana yang dikelola diinvestasikan dalam efek ekuitas (saham).

  • Reksa Dana Campuran

Yaitu Reksa dana yang alokasinya merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham) dan efek hutang (obligasi), di mana masing-masing efek tidak ada yang melebihi 80%.

Yaitu Reksa dana yang waktu pembeliannya ditentukan oleh MI yang menerbitkan dan penjualan hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu. Jika melakukan penjualan sebelum jangka waktu yang ditentukan maka dikenakan penalti yang cukup besar.

  • Reksa Dana Indeks

Yaitu Reksa dana yang komposisi portofolionya disusun menyerupai indeks tertentu, sehingga return yang diberikan setara dengan indeks yang diikuti.

  • Reksa Dana Jenis ETF (Exchange Traded Fund)

Yaitu reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa, seperti saham, dan kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, dapat berupa indeks saham atau indeks obligasi. Para investor pemegang unit ETF dapat dengan mudah bertransaksi di bursa setiap saat selama jam perdagangan

Baca Juga: Manfaat dan Risiko yang Harus Dihindari dari Investasi Reksa Dana

Dua jenis reksa dana yang belum terlalu populer namun perlu kita pahami yakni reksa dana indeks dan ETF (Exchange Traded Fund). Bisa dibilang, kedua jenis reksa dana ini memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Namun reksa dana ini bisa memberikan return yang maksimal guna pilihan alternatif investasi Anda. 

Yuk pahami apa itu Reksa Dana Indeks dan ETF

Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana yang dikelola untuk memperoleh hasil keuntungan investasi yang mirip dengan indeks acuan, baik itu obligasi maupun indeks saham.

Contoh konkret-nya adalah indeks acuan ini LQ-45 dan Kompas 100. Investasi yang dihasilkan akan mirip dengan indeks acuan. Karenanya investasi ini adalah imbal hasil dari indeks yang dijadikan acuan.

Intinya adalah besarnya return yang dibandingkan dengan indeks acuan tidak menjadi titik penilaiaan sebuah reksa dana indeks yang bagus. Ketika selisih yang dihasilkan semakin kecil maka manajer investasi yang dikelolanya terbilang sukses. Seandainya selisih yang dihasilkan adalah tracking error=0, itu akan lebih bagus lagi.

Reksa dana indeks ini memiliki acuan pengelolaan sehingga nampak lebih pasif daripada reksa dana konvensional. Pekerjaan yang dilakukan oleh manajer investasi akan lebih mudah karena sudah tersedia kolom tertentu untuk menaruh dana investasi dari investor. Oleh karenanya biaya pengelolaan manajer investasi reksa dana indeks cenderung lebih murah daripada reksa dana pada umumnya.

ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.

Berdasarkan website idx.co.id, meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.

Jadi, tidak jauh berbeda dengan reksa dana indeks, ETF mempunyai tujuan memaksimalkan return yang besar daripada indeks acuannya.

Reksadana ETF dan indeks dinilai hanya memiliki perbedaan perihal tujuan investasi yang seringkali membuat banyak calon investor agaknya kebingungan mengenai perbedaan sesungguhnya pada kedua jenis investasi ini.

ETF kerap kali disebut sebagai pengembangan dari reksa dana indeks, hal ini karena ETF memiliki fitur yang lebih kompleks namun cenderung lebih menguntungkan khususnya untuk diversifikasi investasi Anda.

Baca Juga: Jenis Reksa Dana dengan Tingkat Risiko Rendah ini Cocok untuk Investasi di Tengah Pandemi

Keuntungan Investasi Reksa dana ETF

Jika Anda investor yang sudah pernah mencoba berbagai jenis invetsasi, tidak ada salahnya mencoba reksadana ETF.

Kenali apa saja keunggulan investasi ETF dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya.

  • Mudah dan Fleksible:  ETF dapat dibeli dan dijual kapanpun selama jam perdagangan seperti layaknya saham. 
  • Rendah Biaya dan Risiko, dalam transaksi pembelian/penjualan ETF, manajemen fee relatif lebih rendah dibandingkan reksa dana. Adapun biaya transaksi ETF di pasar sekunder sesuai dengan komisi broker. Tentunya, ETF ini risikonya rendah karena likuiditas terjamin.
  • ETF cakupannya luas. Memiliki 1 ETF = memiliki puluhan saham-saham unggulan. ETF  yang ditawarkan juga variatif.
  • Transparan. Di pasar bursa,  ETF sejajar kedudukannya dengan saham. Meski timbul banyak perbedaan antara kedua jenis investasi tersebut, namun keduanya memiliki satu kesamaan yang menguntungkan para investor yakni transparasi. Apabila kinerja reksa dana konvensional terpantau sebulan sekali, kedua jenis investasi ini terpantau setiap hari melalui Bursa Efek Indonesia.

Tujuan dari berinvestasi ETF umumnya adalah:

  1. Diversifikasi: Anda bisa melakukan diversifikasi secara otomatis atas beberapa saham unggulan dalam sekali order.
  2. Fleksibilitas: Anda bisa memanfaatkan fleksibilitas jual/beli yang tinggi, karena dapat langsung melakukan pembelian maupun penjualan ETF selama jam bursa berlangsung. 
ETF vs reksa dana lainnya 
    Stock Mutual FundETF
Perdagangan melalui Via Manajer Investasi atau Agent Penjual Reksa Dana
  • Dealer Partisipan di Pasar Primer
  • Broker manapun di Pasar Sekunder
Minimum pembelian 1 unit Pasar primer: Creation unit ( = 1000 lot = 100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit)
Biaya Transaksi Biaya pembelian dan penjualan kembali (umumnya 1% hingga 3%) Sesuai dengan biaya komisi broker/broker fee
Risiko Transaksi Risiko Manajer Investasi dari pengelolaan portofolio Dapat dikontrol (lebih rendah) karena transaksi jual/beli ETF dapat dilakukan setiap saat selama jam bursa berlangsung
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) Perhitungan NAB/UP dilakukan satu kali setelah penutupan jam Perdagangan di BEI Perhitungan indikasi NAB/UP (iNAV) dilakukan setiap saat selama jam perdagangan bursa. 
Harga Akhir hari Real time
Underlying Saham Indeks Acuan
Settlement T+7 (tujuh hari setelah transaksi dilakukan) T+2 (dua hari setelah transaksi dilakukan)
Dealer Partisipan Tidak ada Ada

Data tersebut diambil dari sumber idx.co.id. Dimana, maksud dari dealer partisipan adalah Anggota Bursa yang bekerja sama dengan Manajer Investasi (MI) pengelola ETF untuk melakukan penjualan atau pembelian Unit Penyertaan ETF. Saat ini di Indonesia ada 6 (enam) Dealer Partisipan yakni Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Indopremier Sekuritas dan Panin Sekuritas.

ETF Tercatat, per 23 Juni 2020, terdapat 45 ETF yang tercatat di BEI. 

Data Exchange Traded Fund (ETF)

NO. TICKER NAMA ETF TANGGAL PENCATATAN UNDERLYING MANAJER INVESTASI KETERANGAN
1 R-ABFII Reksa Dana Asian Bond Fund - Indonesia Bond Index Fund 18-Dec-07 Obligasi PT Bahana TCW Investment Management  
2 R-LQ45X Reksa Dana Premier ETF LQ-45 18-Dec-07 Saham PT Indo Premier Investment Management  
3 XIIT Reksa Dana Premier ETF IDX30 30-Oct-12 Saham PT Indo Premier Investment Management  
4 XIIC Reksa Dana Premier ETF Indonesia Consumer 30-Apr-13 Saham PT Indo Premier Investment Management  
5 XIJI Reksa Dana Syariah Premier ETF JII 30-Apr-13 Saham PT Indo Premier Investment Management Syariah
6 XISI Reksa Dana Premier ETF SMINFRA18 06-Mar-14 Saham PT Indo Premier Investment Management  
7 XISR Reksa Dana Premier ETF SRI-KEHATI 26-Sep-14 Saham PT Indo Premier Investment Management  
8 XIIF Reksa Dana Premier ETF Indonesia Financial 19-Nov-14 Saham PT Indo Premier Investment Management  
9 XISC Reksa Dana Premier ETF Indonesia State-Owned Companies 01-Oct-15 Saham PT Indo Premier Investment Management  
10 XPLQ Reksa Dana Pinnacle Enhanced Liquid ETF 15-Aug-16 Saham PT Pinnacle Persada Investama  
11 XISB Reksa Dana Premier ETF Indonesia Sovereign Bonds 02-Feb-17 Obligasi PT Indo Premier Investment Management  
12 XPDV Reksa Dana Pinnacle Core High Dividend ETF 09-Jun-17 Saham PT Pinnacle Persada Investama  
13 XPLC Reksa Dana Pinnacle Indonesia Large-Cap ETF 14-Jun-17 Saham PT Pinnacle Persada Investama  
14 XPES Reksa Dana Syariah Pinnacle Enhanced Sharia ETF 12-Oct-17 Saham PT Pinnacle Persada Investama Syariah
15 XPSG Reksa Dana Pinnacle Indonesia ESG ETF 02-Feb-18 Saham PT Pinnacle Persada Investama  
16 XBLQ Reksa Dana Batavia Smart Liquid ETF 10-Apr-18 Saham PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen  
17 XDIF Reksa Dana Danareksa ETF Indonesia Top 40 24-Apr-18 Saham PT Danareksa Investment Management  
18 XBNI Reksa Dana Indeks BNI AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Equity Index 23-May-18 Saham PT BNI Asset Management  
19 XPID Reksa Dana Indeks Pinnacle IDX30 ETF 30-May-18 Saham PT Pinnacle Persada Investama  
20 XMTS Reksa Dana ETF MNC36 Likuid 29-Aug-18 Saham PT MNC Asset Management  
21 XPFT Reksa Dana Indeks Pinnacle FTSE Indonesia ETF 10-Sep-18 Saham PT Pinnacle Persada Investama  
22 XSBC Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30 12-Sep-18 Saham PT Sinarmas Asset Management  
23 XIHD Reksa Dana Indeks Premier ETF IDX High Dividend 20 18-Dec-18 Saham PT Indo Premier Investment Management  
24 XIPI Reksa Dana Indeks Premier ETF Pefindo i-Grade 21-Dec-18 Saham PT Indo Premier Investment Management  
25 XBID Reksa Dana Indeks Batavia IDX30 ETF 19-Feb-19 Saham PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen  
26 XBSK Reksa Dana Indeks Batavia SRI-KEHATI ETF 22-Mar-19 Saham PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen  
27 XPMI Reksa Dana Indeks ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index 12-Apr-19 Saham PT Phillip Asset Management  
28 XPTD Reksa Dana Indeks Panin ETF IDX30 Dinamis 27-May-19 Saham PT Panin Asset Management  
29 XAQA Reksa Dana Ashmore ETF LQ45 Alpha 12-Jul-19 Saham PT Ashmore Asset Management Indonesia  
30 XMIG Reksa Dana Indeks Majoris Pefindo i-Grade ETF Indonesia 25-Jul-19 Saham PT Majoris Asset Management  
31 XSSI Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII 17-Sep-19 Saham PT Sinarmas Asset Management Syariah
32 XPCR Reksa Dana PNM ETF Core LQ45 30-Sep-19 Saham PT PNM Investment Management  
33 XBIN Reksa Dana Indeks Bahana ETF Bisnis-27 01-Oct-19 Saham PT Bahana TCW Investment Management  
34 XAFA Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I 18-Oct-19 Obligasi PT Avrist Asset Management  
35 XASG Reksa Dana Indeks Aurora ETF FTSE Indonesia ESG 25-Oct-19 Saham PT Aurora Asset Management  
36 XKIV Reksa Dana Indeks KISI IDX Value30 ETF 12-Nov-19 Saham PT KISI Asset Management  
37 XCLQ Reksa Dana Indeks Cipta ETF Index LQ45 27-Nov-19 Saham PT Ciptadana Asset Management  
38 XNVE Reksa Dana Indeks Nusadana ETF IDX Value30 05-Dec-19 Saham PT Nusadana Investama Indonesia  
39 XBES Reksa Dana Indeks BNI-AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia 09-Jan-20 Saham PT BNI Asset Management  
40 XSRI Reksa Dana Indeks STAR ETF SRI-KEHATI 31-Jan-20 Saham PT Surya Timur Alam Raya  
41 XIML Reksa Dana Indeks Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap 04-Mar-20 Saham PT Indo Premier Investment Management  
42 XSMU Reksa Dana Indeks Syailendra ETF MSCI Indonesia ESG Universal Index 05-May-20 Saham PT Syailendra Capital  
43 XSSK Reksa Dana Indeks SAM ETF SRI-KEHATI 14-May-20 Saham PT Samuel Aset Manajemen  
44 XILV Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index 11-Jun-20 Saham PT Insight Investment Management  
45 XIID Reksa Dana Indeks Premier ETF Index IDX30 23-Jun-20 Saham PT Indo Premier Investment Management  

*Data per tanggal 23 Juni 2020, sumber bursa efek Indonesia

Kenali Juga Beda Reksa Dana ETF dan Indeks

Perbedaan Reksa Dana ETF  dengan Indeks. Secara umum baik ETF maupun reksa dana indeks berusaha menirukan kinerja dari indeks acuannya, tetapi ada beberapa perbedaan sebagai berikut:

  1. Cara Pembentukannya

Pada ETF, yang berhak bertransaksi dengan manajer investasi hanya dealer partisipan yang sering disebut juga dengan market maker. Sama halnya dengan reksa dana indeks, pengelolaan ETF bersifat pasif sehingga management fee-nya relatif rendah jika dibandingkan reksa dana saham pada umumnya.

  1. Pihak yang Menjual dan Membeli Unit Penyertaan

Investor ETF hanya dapat membeli dan menjual unit penyertaan dari investor lain melalui pasar sekunder. Proses transaksi sama persis dengan transaksi saham. Ketika membeli atau menjual unit penyertaan, tidak dikenai subscribe atau redeem fee melainkan komisi broker yang jumlanya bervariasi antara 0.2%-0.3% untuk pembelian dan 0.3%-0.4% untuk penjualan. Sehingga untuk berinvestasi di ETF Anda harus terdaftar sebagai nasabah sekuritas.

  1. Penetapan Harga Unit Penyertaan

Jika pada reksa dana indeks, NAV-nya ditentukan berdasarkan nilai wajar dari aset, maka pada ETF, harga tidak harus sama dengan NAV-nya. Di samping itu, harga ETF akan diupdate terus selama perdagangan di pasar berlangsung. Berbeda dengan reksa dana indeks di mana NAV-nya hanya dapat diketahui 1 kali setiap harinya yaitu saat perdagangan di pasar telah berakhir. Harga unit penyertaan ETF ditentukan oleh transaksi antar investor di pasar.

  1. Periode Settlement

Ketika ingin membeli reksa dana indeks, Anda harus menyediakan dana terlebih dahulu. Jika membeli ETF, Anda tidak harus memiliki dana saat itu, tetapi diberi waktu hingga 3 hari setelah transaksi. Perbedaan ini disebabkan ETF diperlakukan sama dengan saham yang memiliki periode settlement 3 hari.

Diversifikasi Portofolio, Maksimalkan Untung

Jika Anda adalah investor pasif, maka ETF maupun reksa dana indeks sama saja. Namun jika kita adalah investor aktif, maka ETF merupakan pilihan yang lebih baik karena dapat diperdagangkan secara real-time tanpa harus menunggu berakhirnya sesi perdagangan. Baik ETF maupun reksa dana indeks, mereka sama-sama menawarkan keunggulan yaitu memiliki kinerja yang menyamai indeks acuan dengan biaya pengelolaan rendah.

Karena tidak ada keharusan harga unit penyertaan ETF sama dengan NAV-nya, maka terkadang terdapat perbedaan yang cukup besar antara harga dengan NAV-nya. Jika jeli, Anda dapat memanfaatkannya dengan membeli ETF jika harganya di bawah NAB dan menjualnya jika harganya lebih tinggi dari NAV-nya.

Hal tersebut dapat dilakukan oleh dealer partisipan untuk menambah keuntungan. Saat harga ETF lebih tinggi daripada indeks acuan, dealer partisipan akan membeli saham-saham penyusun portfolio ETF di pasar dan kemudian menjual unit kreasi yang dimilikinya kepada manajer investasi ETF.

Jika harga ETF lebih rendah daripada indeks acuannya, dealer partisipan dapat menjual saham-saham penyusun portfolio ETF dan menggunakan dana yang didapat untuk membeli unit kreasi dari manajer investasi ETF.

Baca Juga: Lebih Untung Investasi Emas atau Reksa Dana? Ini Penjelasannya