Mengenal Penyakit Mata Ikan dan Cara Tepat untuk Menanganinya

Pernahkah kamu tiba-tiba merasakan nyeri di telapak kaki atau tangan saat sedang beraktivitas? Saat dicek, ternyata terlihat penebalan kulit menyerupai kapalan berukuran kecil yang terasa sakit saat disentuh. Jika pernah, mungkin kala itu kamu sedang mengalami clavus atau mata ikan. 

Mata ikan di kaki atau tangan sebenarnya bukanlah masalah kesehatan serius dan cukup sering dialami oleh masyarakat. Faktanya, mata ikan adalah reaksi tubuh dalam melindungi kulit secara alami agar tak mengalami kerusakan atau luka akibat tekanan atau gesekan yang diterima secara terus-menerus. 

Karenanya, mata ikan juga bisa saja muncul di area tubuh manapun. Walaupun paling sering terjadi di bagian kaki, tangan, dan juga jari. Bagi kamu yang pernah, atau saat ini tengah menderita mata ikan, pasti menyadari jika penyakit ini sangat mengganggu dan membuat tak nyaman kala beraktivitas. Nah, agar penyakit tersebut dapat sembuh dengan lebih cepat dan mengecilkan risiko untuk kambuh, simak segala hal yang perlu kamu ketahui dari penyakit mata ikan berikut ini. 

Baca Juga: Jangan Sampai Terjangkit! Ini 11 Macam Penyakit Kulit yang Perlu Kamu Waspadai

Apa Itu Mata Ikan?

Apa Itu Mata Ikan?

Clavus atau mata ikan adalah kondisi kesehatan yang mana kulit mengalami penebalan akibat sering mendapatkan gesekan dan tekanan dari luar. 

Biasanya, mata ikan berbentuk bulat dan berukuran lebih kecil ketimbang kapalan. Saat disentuh, bagian tengah kulit yang terkena mata ikan terasa lebih keras serta dikelilingi oleh kondisi kulit yang meradang. Tak hanya membuat kulit terlihat kotor, mata ikan juga seringkali disertai dengan luka, rasa nyeri, serta infeksi. 

Penyebab Mata Ikan

Sejumlah hal yang menjadi penyebab mata ikan di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya:

  • Mengenakan sepatu yang terlalu sempit atau longgar dan tak nyaman di kaki. 
  • Terlalu lama berlari atau berjalan. 
  • Terlalu sering menggunakan alat tertentu dengan tangan secara kurang tepat atau tanpa mengenakan pelindung (sarung tangan). 
  • Mengenakan sepatu tanpa kaus kaki. 

Tak hanya karena aktivitas sehari-hari, mata ikan juga dapat terjadi karena beberapa faktor lainnya, seperti:

  • Kelainan pada bentuk jari, tangan, atau kaki.
  • Menderita obesitas.
  • Mempunyai kelainan pada kelenjar keringat.
  • Memiliki kutil atau bekas luka. 

Gejala Mata Ikan

Kemunculan clavus ditandai dengan timbulnya pengerasan, penebalan, dan juga penonjolan di kulit yang berbentuk bulat. Mata ikan juga tak jarang timbul dengan gejala kulit bersisik atau mengering. Penderita penyakit ini seringkali merasakan nyeri serta peradangan, terutama saat area kulit yang terkena mata ikan disentuh atau ditekan. 

Tergantung dari bentuk dan juga area timbulnya, mata ikan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

Jenis Clavus

Penjelasan

Keras

Clavus keras adalah jenis mata ikan yang paling umum terjadi. Penyakit ini biasanya timbul pada bagian kulit yang bersentuhan secara langsung dengan tulang. Gejalanya dapat berupa penumpukan lapisan kulit sehingga terasa lebih tebal dan keras, serta terlihat memiliki inti pada bagian tengahnya. 

Lunak

Clavus lunak seringkali muncul pada area kulit yang lembab, misalnya, bagian kulit sela jari. Saat muncul, mata ikan lunak menimbulkan gejala berupa warna kulit berubah menjadi abu-abu atau keputihan, bertekstur kenyal, serta terasa halus. 

Kecil

Sesuai namanya, clavus kecil memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang jenis lainnya. Umumnya, clavus kecil muncul di area bawah kaki. Walaupun berukuran kecil, clavus jenis ini tetap bisa memberikan rasa nyeri yang mengganggu pada penderitanya. 

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Kenali Apa Itu Cantengan dan Bagaimana Cara Tepat Mengatasinya

Cara Mengobati Mata Ikan

Penyakit mata ikan yang tak menimbulkan gejala atau mengganggu aktivitas sehari-hari dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan atau penanganan medis khusus. Penanganan mata ikan cukup dilakukan dengan menjauhkan kulit dari gesekan atau tekanan, seperti mengenakan alas kaki yang terbuka atau mengoleskan krim dengan kandungan asam salisilat pada kulit dan melapisinya dengan kapas, plester, atau busa agar kulit lebih terlindungi. 

Penanganan medis baru perlu dilakukan saat mata ikan tak kunjung sembuh dan menimbulkan kondisi kesehatan lain yang mampu memicu terjadinya infeksi. 

Dalam mendiagnosis clavus, dokter biasanya akan melakukan wawancara medis dengan menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan pasien, termasuk riwayat kesehatan dan juga aktivitas yang biasanya dilakukan. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit yang terkena mata ikan dan melihat apakah menimbulkan rasa nyeri atau tidak. 

Agar penyebab utamanya dapat diketahui, dokter juga akan memeriksa kemungkinan adanya kelainan pada tubuh penderita. Seperti, masalah struktur tulang, gaya berjalan, dan kelainan pada jari. Dalam kondisi tertentu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang menggunakan foto rontgen. Tujuannya adalah untuk mengetahui potensi perubahan maupun kelainan fisik yang mungkin menjadi pemicu. 

Kemudian untuk mengatasinya, dokter akan melakukan beberapa proses pengobatan. Seperti melakukan penipisan pada bagian kulit yang mengeras dan menebal menggunakan pisau, mengaplikasikan obat untuk mata ikan, pemakaian bantalan khusus pada sepatu pasien, hingga operasi.  

Komplikasi yang Mungkin Muncul Akibat Penyakit Mata Ikan

Penyakit mata ikan yang terus mengalami gesekan dan tekanan akan menjadi lebih sulit untuk sembuh. Selain itu, dalam jangka waktu yang lama, clavus juga dapat terus membesar sehingga lebih sulit untuk dihilangkan. 

Bagi penderita penyakit khusus, seperti masalah pada sistem imun dan diabetes, mata ikan mampu menimbulkan infeksi dan mengalami pendarahan. Oleh karena itu, pada penderita penyakit tersebut, mata ikan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar penanganan medis yang tepat bisa dilakukan. 

Cara Mencegah Penyakit Mata Ikan

Pencegahan mata ikan dapat dilakukan dengan cara: 

  • Meminimalisir aktivitas atau penggunaan barang yang mampu memberikan gesekan atau tekanan berlebihan pada kulit. 
  • Tidak mengenakan sepatu yang terlalu sempit atau longgar. Usahakan alas kaki yang dikenakan terasa nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki.
  • Saat membeli alas kaki, disarankan untuk melakukannya di sore dan malam hari karena ukuran kaki di waktu tersebut biasanya lebih besar. 
  • Saat akan beraktivitas menggunakan alas kaki dalam waktu lama, pastikan untuk mengoleskan krim pelembap terlebih dahulu. 
  • Rutin memotong kuku.
  • Menjaga kebersihan kulit.
  • Mengenakan kaus kaki dan sarung tangan. 

Cegah Penyakit Mata Ikan dengan Meminimalisir Gesekan dan Tekanan pada Kulit

Clavus atau mata ikan sebenarnya muncul akibat reaksi tubuh yang berusaha melindungi kulit dari risiko luka maupun kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gesekan atau tekanan dari luar. Asal segera dijauhkan dari kontak fisik, mata ikan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan metode pengobatan khusus. Namun, jika penyakit ini tak kunjung sembuh dan menimbulkan gejala yang lebih parah lagi, langsung lakukan pemeriksaan dengan dokter agar metode pengobatan yang tepat bisa segera didapatkan. 

Baca Juga: Penyakit Musim Hujan Melanda, Antisipasi dengan Cara ini!