Penyakit Musim Hujan Melanda, Antisipasi dengan Cara ini!

Saat musim hujan tiba, berbagai gangguan kesehatan pun seolah mulai bermunculan. Mulai dari daya tahan tubuh terganggu, hingga timbulnya berbagai penyakit seperti serangan malaria.

Maklum saja, pada saat pancaroba atau peralihan antara musim kemarau dan musim hujan ini, baik alam maupun kondisi tubuh pun akan menyesuaikan. Tak heran bila sering kali banyak orang yang mengalami keluhan berbagai sakit dan penyakit.

Tak lain dan tak bukan, tidak semua orang memiliki daya tubuh yang prima untuk menghadapi datangnya pergantian musim. Belum lagi bila berbagai penyakit pada musim hujan itu muncul dan menjadi wabah.

Baca Juga: 12 Manfaat Jahe Merah yang Banyak Orang Tidak Tahu

Apa Saja Gangguan Kesehatan dan Penyakit Musim Hujan?

loader

Serangan Penyakit Saat Musim Hujan

Tak asing lagi, gangguan kesehatan yang kerap muncul di saat perubahan cuaca di musim hujan adalah:

  • Penyakit Kencing Tikus (Leptospirosis)

    Penyakit menular yang disebut kencing tikus ini disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang ada di air kencing, darah, atau jaringan hewan pengerat. Artinya, bakteri ini muncul di area yang kotor. Gejala Leptospirosis adalah sakit kepala, mual, muntah, badan meriang dan demam, nyeri otot, kulit menguning, sakit perut, diare, ruam, dan mata merah.

  • Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus ini sering menyerang pada saat musim hujan. Gejala penyakit DBD adalah sakit kepala dan bagian belakang mata, kelelahan, demam, mual dan muntah, serta nyeri otot.

  • Penyakit Malaria

    Serangan malaria juga disebabkan oleh gigitan nyamuk, yakni jenis nyamuk anopheles yang munculnya kerap saat musim hujan. Gejala malaria akan muncul 2 minggu setelah terinfeksi parasit plasmodium dari gigitan nyamuk anopheles. Gejalanya menggigil atau kedinginan dan berkeringat, demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan diare.

  • Penyakit Tifus (Demam Tifoid)

    Penyakit tifus ini merupakan infeksi menular dan menyebab dari makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella Thyphi atau Salmonella Paratyphi. Gejalanya sakit kepala, demam tinggi, lemah dan lesu, nafsu makan turun, sakit perut, mual dan muntah, diare atau sembelit, ruam atau bintik merah pada kulit, serta nyeri otot.

  • Penyakit Diare

    Penyakit diare ini memang bisa menyerang kapan saja, namun lebih seringnya pada saat musim hujan. Karena bakteri penyebab diare seperti rotavirus, e.coli, crystoporidium, shigella, dan lainnya mudah berkembang saat musim hujan. Gejalanya sakit perut, sering buang air besar dan cair, kram perut, sakit kepala, mual dan muntah, demam, kehausan, tidak nafsu makan, dehidrasi, dan demam.

  • Penyakit Flu (Influenza)

    Tentu saja, saat daya tahan tubuh menurun, virus influenza kerap datang menghampiri. Dan pada saat pergantian ke musim hujan juga kerap membuat daya tahan tubuh turun dan mudah tertular flu, melalui bersin, menyentuh benda yang terkontaminasi virus influenza, batuk, dan lainnya. Gejalanya adalah bersin-bersin, pegal-pegal, sakit kepala, sakit tenggorokan, sulit tidur, kelelahan, demam, hidung tersumbat, batuk kering, dan nafsu makan turun.

  • Penyakit Kulit

    Penyakit kulit seperti infeksi atau alergi rawan terjadi di kala musim hujan dan banjir. Umumnya, hal ini terjadi karena kebersihan yang kurang terjaga sehingga mudah bagi jamur ataupun bakteri untuk menyerang kulit.

    Tentu perlu persiapan yang baik untuk menghadapi pergantian musim ini dan melakukan penanganan yang tepat bila terserang berbagai penyakit musim hujan tersebut. Bagaimana caranya?

Baca Juga: Daftar Harga Vaksin Influenza Anak dan Dewasa

1. Mencegah Serangan Penyakit Musim Hujan

loader
Tes Penyakit Malaria

Ingat pepatah ‘Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati’? Ya, siapa sih yang ingin merasakan sakit? Makan apa saja terasa tak enak dan mau ngapain saja badan rasanya tak nyaman. Itulah bisa kondisi badan tak sehat.

Seiring dengan datangnya musim hujan, maka lebih baik mencegah berbagai serangan penyakit ketimbang harus merasakan dan menahan rasa sakit yang mendera, bukan? Lakukan pencegahan dengan cara yang tepat.

  • Penyakit Kencing Tikus (Leptospirosis)

    Cegah penyakit Leptospirosis ini dengan cara menjaga kebersihan, yakni dengan tidak mengonsumsi air minum yang terkontaminasi atau diragukan kebersihannya, membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari serangga dan hewan pengerat lainnya agar tidak terinfeksi bakteri leptospira, rutin mandi dan segera mandi setelah berenang, memberikan vaksin pada binatang peliharaan, serta cuci tangan sebelum makan dan minum.

  • Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Guna mencegah serangan DBD, bersihkan bak mandi setiap 1 minggu sekali, bersihkan lingkungan dari berbagai genangan air, jangan menggantung baju terlalu lama, oleskan lotion anti nyamuk, dan gunakan kasa nyamuk.

  • Penyakit Malaria

    Tak ubahnya pencegahan DBD, mencegah serangan penyakit malaria juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Buang semua perabot rumah tangga yang biasanya tergeletak di halaman rumah yang menampung air hujan dan menggenang. Sebab genangan air tersebut biasanya dijadikan sarang oleh jentik-jentik nyamuk.

  • Penyakit Tifus (Demam Tifoid)

    Karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella, maka munculnya sering kali karena tidak menjaga kebersihan saat mengonsumsi makanan dan minuman. Untuk itu, biasakan mencuci tangan, jangan minum air mineral yang terkontaminasi/kotor, juga jangan makan buah dan sayuran mentah tanpa dicuci terlebih dahulu. Biasakan mencucinya dengan air sabun pencuci buah dan sayuran, lalu bilas dengan air mineral bersih (air minum). Sebab air mentah sering kali masih mengandung bakteri e-coli.

  • Penyakit Diare

    Tentu saja, penyebab diare adalah lingkungan yang kurang bersih atau makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri. Oleh karena itu, untuk mencegahnya jangan lupa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau minum dan setelah dari toilet. Lalu bersihkan dapur dan toilet secara rutin minimal seminggu sekali, bersihkan tempat-tempat penyimpan makanan, dan minum air bersih.

  • Penyakit Flu (Influenza)

    Nah, penyakit satu ini seolah tampak sepele. Tapi jika tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Untuk mencegahnya, menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan sebelum makan dan minum, tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, mendapat asupan vitamin dan gizi yang cukup, banyak minum air putih, olahraga teratur, tidur cukup, memakai masker/penutup hidung dan mulut saat bepergian, dan istirahat yang cukup.

  • Penyakit Kulit

    Cara pencegahan penyakit kulit saat musim hujan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan baik, jangan lupa gunakan pelembap (hand & body lotion) untuk mencegah kulit kering atau pecah-pecah.

    Apabila kulitmu terserang infeksi jamur, segera obati dengan salep antijamur yang bisa dibeli di apotek. Namun, apabila infeksi kulit semakin parah, maka jangan ragu untuk cek ke dokter agar mendapat pengobatan lebih lanjut.

2. Segera Berobat ke Dokter

loader

Ilustrasi Berobat di Rumah Sakit

Jika memang sudah terlanjur terserang berbagai penyakit di atas, sebaiknya segera lakukan konsultasi dan berobat ke dokter. Bagaimanapun juga, dengan mendapatkan penanganan yang tepat, maka kamu bisa terhindar dari terjadinya komplikasi atau penangan terlambat yang berakibat fatal.

3. Punya Asuransi Kesehatan

loader

Sudahkah Kamu Terlindungi Asuransi Kesehatan?

Apabila penyakit datang menghadang, selain merasakan penderitaan sakitnya badan, juga membuat keuangan berantakan apabila tidak punya asuransi kesehatan. Tahu sendiri berapa biaya pengobatan untuk jenis penyakit yang memang butuh penangan lebih dari tenaga medis.

Daripada uang terkuras hanya untuk biaya berobat, lebih baik siapkan segalanya sejak awal. Lindungi diri dengan asuransi kesehatan.

Ada banyak asuransi kesehatan yang bisa dipilih. Bahkan pemerintah juga sudah menyediakan dan mewajibkan setiap warga negara memiliki asuransi kesehatan dengan premi yang terjangkau, yakni BPJS Kesehatan.

Kamu juga bisa menambah perlindungan dari asuransi kesehatan swasta guna menutup biaya pengobatan yang tidak diperoleh atau tercover BPJS Kesehatan. 

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Lindungi Diri dan Keuangan dengan Asuransi Kesehatan

Banyak penyebab kondisi badan menurun dan berbagai macam penyakit datang menyerang meski seolah kita telah menjalani hidup sehat dengan menjaga kebersihan misalnya. Namun terkadang kesibukan menyita waktu hingga ada hal yang terlewatkan dan membuat kondisi badan drop.

Tentu saja, tubuh membutuhkan pengobatan serta pemulihan, dan itu butuh biaya. Alangkah baiknya jika mempersiapkan asuransi kesehatan agar tubuh mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan keuangan aman karena biaya pengobatan ditanggung pihak asuransi. Lindungi diri dan keuangan dengan asuransi kesehatan.

Baca Juga: Panadol: Manfaat, Varian, hingga Efek Sampingnya