Mortalitas: Pengertian, Jenis, hingga Faktor yang Memengaruhinya

Informasi demografi penduduk adalah hal yang sangat penting untuk diketahui dan pemerintah perlu mengumpulkan berbagai data penting seputarnya. Dengan mengetahui informasi seputar demografi penduduk, pemerintah bisa mengetahui perkembangan penduduk di wilayah tertentu secara akurat. Salah satu contoh informasi terkait demografi penduduk yang penting untuk diketahui adalah terkait mortalitas.

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan mortalitas adalah tingkat kematian penduduk. Walaupun begitu, tergantung dari konteks penggunaannya, pengertian dari istilah ini bisa berbeda dan penting untuk dipahami. 

Lalu, seperti apa sih penjelasan lengkap tentang istilah mortalitas ini, termasuk jenis, faktor pengaruh, dan aspek yang mampu memicu terjadinya kematian tersebut? Nah, tanpa panjang lebar lagi, berikut telah terangkum pengertian mortalitas dan berbagai macam hal penting seputarnya yang patut untuk kamu ketahui.

Baca Juga: 12 Indikator Keluarga Sehat Menurut Kementrian Kesehatan RI!

Apa Itu Mortalitas?

Pengertian Mortalitas

Secara umum, arti mortalitas adalah ukuran atau tingkat kematian yang mana berpengaruh terhadap jumlah dan kepadatan penduduk pada sebuah wilayah, selain dari faktor natalitas dan juga migrasi atau kepindahan penduduk. Informasi seputar mortalitas ini sering kali ditemui pada data demografi dari penduduk yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga tertentu. Hal ini karena memang informasi terkait tingkat kematian ini sangat penting untuk diketahui guna memahami perkembangan penduduk di suatu wilayah tertentu. 

Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah mortalitas memiliki 4 pengertian berbeda. Yang pertama adalah mortalitas sebagai kodrat jika setiap makhluk hidup pada akhirnya akan meninggal dunia. Pengertian mortalitas yang kedua adalah nilai rerata kematian penduduk pada sebuah wilayah atau daerah. 

Lalu, untuk pengertian yang ketiga, KBBI menjelaskan mortalitas sebagai proporsi kematian karena suatu penyakit tertentu. Kemudian, definisi mortalitas yang keempat pada KBBI adalah mortalitas sebagai kematian. 

Di samping itu, istilah mortalitas juga bisa dipahami sebagai tingkat kematian pada populasi maupun kelompok selama periode waktu tertentu. Istilah ini mengukur jumlah atau tingkat kematian di dalam sebuah populasi serta digunakan agar bisa menghitung tingkat atau angka kematian pada skala lebih besar. 

Hubungan antara mortalitas dan perkembangan penduduk menjadikan informasinya penting untuk diketahui sebagai data oleh pihak pemerintah. Melalui informasi tersebut, negara bisa menentukan rencana pembangunan dan pengembangan sesuai kebutuhan masyarakat secara umum. 

Tidak hanya bagi pemerintah, informasi terkait mortalitas juga dibutuhkan oleh pihak swasta yang bergerak di bidang kesehatan dan ekonomi. Pasalnya, data ini berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan dari masyarakat, dan penyesuaian terhadap penyediaan layanan publik.

Rumus Mortalitas

Terkait perhitungannya sendiri, tingkat mortalitas bisa diketahui dengan cara membagi jumlah atau angka kematian selama periode tertentu dan jumlah individu pada populasi di awal periode waktu yang ditentukan. Tingkat kematian ini biasanya dihitung dengan ukuran per seribu maupun per 10 ribu orang.

Baca Juga: Indeks Pembangunan Manusia atau IPM: Ini Pengertian, Faktor Penentu, dan Daftar Capaiannya di Indonesia

Berbagai Jenis Mortalitas

Meski secara umum menjelaskan tentang tingkat atau angka kematian, tapi mortalitas mempunyai berbagai jenis dengan perhitungan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis mortalitas yang penting untuk kamu pahami. 

  • Tingkat kematian bayi: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada bayi dengan usia kurang dari 1 tahun pada sebuah kelompok populasi.
  • Tingkat kematian neonatal: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada bayi dengan usia 0 sampai 28 hari pasca dilahirkan.
  • Tingkat kematian perinatal: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada bayi dengan usia 0 sampai 7 hari pasca dilahirkan maupun di masa kehamilan. 
  • Tingkat kematian anak-anak: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada anak di rentang usia 1 sampai 4 tahun.
  • Tingkat kematian remaja: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada remaja di usia 15 sampai 19 tahun.
  • Tingkat kematian dewasa: Menjelaskan tentang tingkat kematian terhadap orang dewasa dengan usia di atas 20 tahun. 
  • Tingkat kematian kelompok umur tertentu: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada kelompok umur tertentu, misalnya kelompok usia 60 tahun atau lebih. 
  • Tingkat kematian karena penyakit tertentu: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada orang dengan penyakit tertentu. 
  • Tingkat kematian global: Menjelaskan tentang tingkat kematian pada populasi maupun kelompok secara menyeluruh di seluruh dunia. 

Setiap jenis mortalitas tersebut merupakan indikasi penting yang bisa memberi informasi mengenai kondisi kesehatan masyarakat atau penduduk pada suatu kelompok populasi tertentu. 

Faktor yang Pengaruhi Tingkat Mortalitas

Terkait tingkat mortalitas, ada beberapa faktor yang mampu memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktor pengaruh tingkat mortalitas di sebuah wilayah atau kelompok populasi tertentu. 

  • Usia.
  • Status ekonomi dan sosial.
  • Jenis kelamin.
  • Gaya hidup dan perilaku.
  • Kondisi lingkungan.
  • Kondisi kesehatan dan akses terhadap layanan medis.
  • Ada tidaknya penyakit menular atau tidak menular.
  • Kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi medis. 

Meskipun secara umum sama, biasanya faktor pengaruh mortalitas tak sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Tapi, antara setiap faktor tersebut umumnya saling berkaitan dan memiliki hubungan yang kompleks.

Hal yang Bisa Menjadi Faktor Perhitungan Mortalitas

Penyajian informasi terkait data mortalitas tak hanya menunjukkan tingkat atau angka kematian saja. Namun, terdapat pula sejumlah hal atau faktor yang menjadi penyebab dari kematian itu sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi faktor perhitungan mortalitas. 

  1. Keberhasilan dari Proses Persalinan

    Indikasi keberhasilan dari proses persalinan ialah ibu beserta bayi yang mampu bertahan hidup di saat melalui proses persalinan. Tingkat keberhasilan persalinan juga menjadi faktor tingkat kesehatan dan keberhasilan penduduk. Di samping itu, tingkat kematian bayi di proses persalinan bisa berpengaruh terhadap perkembangan negara.

    Tingkat kematian ibu & bayi bisa ditekan melalui pengembangan sarana serta prasarana persalinan di tiap fasilitas kesehatan dan rumah sakit. Jika tingkat kematian atau mortalitas di sebuah wilayah setara dengan tingkat kelahiran atau fertilitas, artinya wilayah tersebut dianggap tempat dengan tingkat kepadatan stabil. Yang perlu dipahami, tingkat mortalitas tak bisa ditekan selayaknya tingkat fertilitas agar rasionya seimbang. 

  2. Tingkat Harapan Hidup

    Faktor perhitungan mortalitas lain adalah tingkat harapan hidup, di mana angka mortalitas ditentukan pula oleh kebiasaan dan gaya hidup masyarakat. Sebagai contoh, sebuah negara di mana mayoritas penduduknya sering berjalan kaki di aktivitas hariannya pasti memiliki kualitas kesehatan yang lebih tinggi. Alhasil, masyarakat di wilayah tersebut cenderung mempunyai tingkat harapan hidup panjang. 

  3. Kondisi Ekonomi dan Sosial

    Faktor perhitungan mortalitas yang terakhir adalah terkait ekonomi dan sosial. Kedua aspek tersebut umumnya dibahas dalam konteks terpisah, tapi bisa juga disatukan sebagai sosial ekonomi yang berarti aktivitas ekonomi masyarakat bergantung terhadap kegiatan sosial hariannya. 

Contoh Mortalitas

Ada banyak contoh fenomena yang berpengaruh terhadap mortalitas, antara lain:

  • Wabah penyakit.
  • Bencana alam.
  • Kualitas fasilitas kesehatan kurang terpadu.
  • Kekurangan gizi.
  • Pencemaran lingkungan.
  • Kecelakaan.
  • Overdosis obat terlarang.

Mortalitas Adalah Data yang Penting Diketahui Angkanya untuk Pantau Kondisi Penduduk

Itulah penjelasan tentang istilah mortalitas, termasuk jenis, faktor pengaruh, dan contohnya. Intinya, mortalitas bisa dipahami sebagai ukuran tingkat kematian pada sebuah populasi atau wilayah yang mana datanya penting untuk diketahui, tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga sejumlah lembaga tertentu. Pasalnya, tingkat mortalitas berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk, serta perlu diketahui agar pemerintah bisa mengambil langkah untuk memastikan tingkat kematian stabil dan berada di angka yang wajar.

Baca Juga: Segala Hal Seputar Asuransi Jiwa Murni yang Penting Dipahami Nasabah