Vaksin Influenza: Manfaat, Jenis, hingga Efek Sampingnya

Demi bisa menangkal sejumlah penyakit yang membahayakan, berbagai jenis vaksin telah berhasil diciptakan melalui banyak penelitian. Dengan melakukan vaksinasi, seseorang bisa lebih kebal terhadap serangan penyakit akibat virus karena sistem imun tubuhnya seakan sudah terlatih dan tahu bagaimana cara menangkalnya.

Ada banyak sekali jenis vaksin yang telah berhasil ditemukan di peradaban modern seperti sekarang ini. Tak sedikit pula jenis-jenis vaksin yang dianggap wajib untuk diberikan kepada setiap orang guna mencegah penularan penyakit berbahaya dan mampu mengancam kesehatan. Salah satunya adalah vaksin influenza yang ampuh melindungi seseorang dari risiko penyakit flu. 

Bahkan, pemberian vaksin influenza ini dianjurkan untuk diberikan setiap setahun sekali agar manfaatnya bisa lebih maksimal didapatkan. Nah, buat kamu mungkin penasaran seperti apa vaksin influenza itu, manfaat, cara dan dosis pemakaian, serta efek sampingnya bagi tubuh, penjelasan berikut ini penting untuk disimak.

Baca Juga: Obat Flu Alami yang Ampuh

Apa Itu Vaksin Influenza?

Vaksin Influenza adalah..

Vaksin influenza adalah vaksin yang bisa melindungi manusia dari risiko penyakit flu. Pemberian vaksin influenza sebaiknya dilakukan setahun sekali agar penyakit flu bisa lebih optimal ditangkal. Sebab, meskipun tergolong sebagai penyakit yang ringan, flu bisa menyebabkan masalah serius bagi beberapa orang. 

Vaksinasi influenza juga terbilang penting untuk dilakukan karena penyakit tersebut sangat rentan untuk menyebar dengan cepat. Virus influenza sendiri bisa menyebar melalui kontak langsung dengan permukaan barang yang sudah terkontaminasi atau melalui percikan air liur penderitanya. 

Manfaat Vaksin Influenza

Walaupun tergolong sebagai penyakit yang umumnya menyebabkan gejala ringan, influenza juga dapat menimbulkan masalah komplikasi serius. Berdasarkan informasi dari WHO, setidaknya ada 5 juta kasus dari seluruh angka kejadian penyakit flu per tahun yang berkomplikasi. Dari data yang sama pula, diketahui bahwa angka kematian pada penderita penyakit tersebut mencapai angka 650 ribu kasus dari seluruh dunia. 

Masalah komplikasi yang disebabkan penyakit influenza lebih rentan terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, wanita hamil, lansia, pekerja medis, serta pasien penyakit tertentu, misalnya, HIV atau AIDS, penyakit paru atau jantung kronis, dan juga asma. Jenis komplikasi yang dirasakan pun beragam, mulai dari pneumonia, gangguan saraf, hingga gangguan jantung miokarditis serta serangan jantung. Itulah mengapa manfaat vaksin influenza ini cukup besar. Seperti,

  • Mengurangi risiko terpapar penyakit flu dan meringankan gejalanya saat tertular.
  • Dianggap bermanfaat untuk menurunkan risiko munculnya gejala infeksi COVID-19 yang parah. Meski begitu, vaksin influenza tidak berarti mampu mencegah atau menangkal risiko infeksi virus tersebut.

Jenis-Jenis Vaksin Influenza

Terdapat 2 jenis vaksin flu yang biasa diberikan kepada masyarakat dengan cara suntikan, yaitu:

Jenis

Penjelasan

Vaksin Quadrivalent

Mengandung dua jenis virus influenza A serta dua jenis virus influenza B.

Vaksin Trivalent

Berisi dua jenis virus influenza A serta satu jenis virus influenza B. 

Karena mengandung lebih banyak jenis virus, vaksin influenza jenis quadrivalent lebih baik dalam memberikan proteksi ketimbang jenis trivalent. Meski begitu, vaksin jenis trivalent sudah cukup ampuh untuk menangkal virus influenza yang menyerang tubuh. 

Selain itu, ada pula jenis vaksin influenza yang diberikan dengan cara semprotan dan hanya boleh diberikan untuk orang sehat di antara usia 2 sampai 49 tahun.

Baik vaksin influenza suntik atau semprot tidak akan menimbulkan penyakit flu ketika diberikan kepada seseorang. Melainkan, cara kerjanya adalah dengan memberikan virus influenza yang telah dilemahkan dan meningkatkan antibodi tubuh agar lebih andal melawan virus flu. 

Di Indonesia, vaksin flu bisa diberikan kapan saja tanpa peduli iklim. Jika dalam kurun waktu satu tahun kamu belum memperoleh vaksin ini, kamu bisa langsung mengajukannya pada dokter. Beberapa kelompok masyarakat yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin influenza adalah anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, lansia usia di atas 65 tahun, pasien penyakit kronis, wanita hamil, dan pekerja medis. 

Baca Juga: Indonesia Sediakan 6 Jenis Vaksin Covid-19, Simak Harga dan Cara Pesan Vaksin Mandiri

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mendapatkan Vaksin Influenza

Beberapa hal yang perlu disampaikan sebelum menjalani vaksinasi influenza adalah riwayat alergi, kondisi kesehatan saat ini, apakah sedang demam atau mengalami infeksi penyakit lainnya, maupun adanya gangguan pada sistem saraf.

Beri tahu pula pada dokter jika kamu sedang atau pernah menderita masalah pembekuan darah maupun kejang. Tidak hanya itu, sampaikan juga beragam obat, produk herbal, atau suplemen yang tengah rutin dikonsumsi, dan juga kondisi kehamilan, menyusui, atau rencana kehamilan dalam waktu dekat. Jika muncul reaksi alergi, segera kunjungi dokter agar penanganan lebih lanjut bisa segera dilakukan. 

Dosis serta Jadwal Penggunaan Vaksin Influenza

Usia

Dosis Vaksin Influenza

2 tahun ke bawah

0,25 ml

2 tahun ke atas hingga dewasa

0,5 ml

Anak yang baru pertama kali memperoleh vaksin influenza di rentang umur 6 bulan hingga 8 tahun*

2 dosis

9 tahun ke atas serta orang dewasa

1 dosis

Khusus penderita gangguan sistem kekebalan tubuh**

2 dosis

*Di mana jarak pemberian paling tidak 4 minggu, lalu dilakukan berulang setiap tahun.

**Vaksin influenza perlu didapatkan dengan rentang waktu 4 minggu guna membentuk antibodi dengan baik. 

Interaksi Obat Lain dengan Vaksin Influenza yang Perlu Diperhatikan

Vaksin influenza dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat kimia yang mampu menurunkan manfaatnya maupun menimbulkan masalah kesehatan. Sebagai contoh, saat digunakan dengan obat imunosupresan, vaksin influenza akan menurun efektivitasnya dan tak optimal memberikan proteksi terhadap virus. 

Di sisi lain, vaksin influenza yang dilakukan ketika sedang menjalani terapi menggunakan obat anti koagulan juga meningkatkan risiko perdarahan. Agar efek samping interaksi obat lain dapat dihindari, selalu informasikan dengan dokter terkait obat, produk herbal, maupun suplemen yang sedang dikonsumsi sebelum melakukan vaksinasi. 

Beragam Efek Samping Vaksin Influenza

Efek Samping Vaksin Influenza

Vaksin influenza dapat memunculkan berbagai efek samping ringan yang tidak terlalu mengancam kesehatan. Beragam efek samping vaksini influenza adalah: 

  1. Pusing atau sakit kepala.
  2. Kemerahan atau nyeri di sekitar area penyuntikan.
  3. Demam ringan.
  4. Pingsan.
  5. Lemas, lelah, dan nyeri otot. 

Umumnya, efek samping vaksin influenza akan mereda dan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika tidak kunjung membaik, apalagi bertambah parah, langsung lakukan pemeriksaan medis dengan dokter. 

Tingkatkan Kekuatan Sistem Imun dengan Melakukan Vaksinasi

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu vaksin influenza, manfaat, efek samping, dan beragam hal lainnya yang penting untuk diketahui. Perlu dipahami bahwa influenza adalah satu di antara beragam jenis vaksin yang wajib diberikan kepada masyarakat agar terlindungi dari berbagai macam penyakit berbahaya. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan vaksin influenza ini setahun sekali agar sistem imun tubuh menjadi lebih kuat menangkal penularan penyakit flu.

Baca Juga: Penyakit Musim Hujan Melanda, Antisipasi dengan Cara ini!