3 Solusi Jitu Jika Pembayaran Kredit Anda Macet

Pembelian produk dengan sistem kredit kini sering kali menjadi pilihan utama para pekerja dalam membeli kebutuhan mereka. Beberapa barang yang paling sering dibeli dengan menggunakan sistem pembayaran kredit adalah mobil, motor dan juga berbagai macam alat-alat elektronik. Dengan pembelian dengan menggunakan sistem kredit tersebut, konsumen bisa membayarnya secara berkala atau menyicil dengan biaya yang lumayan murah setiap bulannya.

Namun, pada kenyataannya, terkadang pembelian dengan sistem kredit ini bisa menjadi masalah di tengah perjalanan anda menyicil produk yang anda beli. Ada beberapa faktor seperti pemutusan kerja, kebutuhan yang meningkat, atau gaji yang tertangguhkan. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi sebuah masalah yang sangat besar di kala anda sedang dalam proses pembayaran melalui sistem kredit.

Beberapa faktor yang sudah dijelaskan di atas bisa menjadi alasan-alasan beberapa orang yang akhirnya tidak bisa melunasi cicilan dari barang yang mereka beli, dan pada akhirnya mereka akan merugi. Merugi dengan sudah membayar cicilan di awal dan barang yang mereka minati diambil kembali oleh pihak leasing, Bank ataupun produsen yang menjualnya. Namun, ternyata ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menghindari kerugian di saat tidak bisa lagi melanjutkan pembayaran dengan sistem kredit ataupun cicilan.

Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan sedikit membahas cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kerugian-kerugian tersebut.

1. Restrukturisasi Kredit

Bayar Kredit Sesuai Waktu yang Ditentukan via clientattraction.com

 

Salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah dengan melakukan restrukturisasi kredit. Dengan melakukan restrukturisasi kredit tersebut, anda bisa mengubah sistem pembayaran cicilan barang yang anda minati. Beberapa perubahan yang bisa anda lakukan adalah dengan mengurangi bunga di kala telat melakukan pembayaran, perpanjang waktu dalam pelunasan, ataupun permohonan keterlambatan dalam pembayaran. Namun, nyatanya tidak sembarang orang bisa melakukan restrukturisasi kredit tersebut. Hanya orang-orang yang memiliki alasan jelas dan mampu bermusyawarah dengan kooperatif saja yang bisa mengajukan restrukturisasi kredit tersebut.

Beberapa contohnya saja seperti debitur yang memiliki kendala keuangan dan masalah yang tak terduga, orang yang sudah terbukti pernah melakukan kredit sebelumnya dan berjalan lancar ataupun debitur yang memiliki prospek usaha yang bagus sebagai alasan tidak bisa membayar cicilan per bulannya. Beberapa jenis debitur tersebut sudah tercantum dalam peraturan Bank Indonesia nomor 14/15.PBI/2012. Nilai tambah lainnya, anda pun harus jujur dengan alasan yang anda ajukan untuk restrukturisasi kredit. Dengan mengajukannya secara jujur dan juga kooperatif, bukannya tidak mungkin anda pun akan diberi kesempatan untuk memperingan tagihan kredit di setiap bulannya.

Baca Juga: Tiga Kredit Tanpa Agunan Ini Bisa Dicairkan Kapanpun Anda Butuh

2. Refinancing Kredit

Refinancing KPR (contoh) via schulmanlab.net

 

Cara lainnya yang bisa anda lakukan adalah dengan mengajukan refinancing kredit. refinancing Kredit ini adalah dengan mengajukan peminjaman uang baru dengan alasan untuk menutup utang yang sebelumnya. Walaupun sebenarnya cara ini terlihat seperti untuk menambah utang saja, tetapi bagi beberapa orang yang memiliki rencana yang matang dengan uang tersebut, mereka bisa terlepas dari lilitan utang yang berupa cicilan per bulannya. Adapun keuntungan dari sistem ini adalah bahwa anda akan mendapatkan dana atau barang baru, walaupun tidak akan sama dalam masalah harga dengan produk yang anda dapatkan sebelumnya, anda bisa menggunakan uang atau produk tersebut sebagai sarana usaha baru demi melunasi utang-utang sebelumnya.

Selain itu, keuntungan lainnya adalah anda akan terhindar dari blacklist oleh pihak Bank, di mana dengan terhindarnya dari blacklist tersebut, anda masih bisa dipercaya untuk mengajukan kredit di kemudian hari. Selain itu, dengan jumlah biaya yang jauh lebih kecil dari utang sebelumnya, anda bisa menyicil utang per bulannya dengan tagihan yang lebih kecil pula, dimana anda tidak akan tertekan dengan tagihan yang terlalu besar. Akan tetapi, ternyata dengan menggunakan teknik refinancing kredit tersebut, ada juga beberapa kerugian yang akan anda dapatkan. Salah satunya adalah akan ada biaya tambahan dalam proses pembuatan permohonan refinancing kredit tersebut. Selain itu, suku bunga apabila anda telat membayar tagihan per bulannya akan jauh lebih besar dari suku bunga pada tagihan-tagihan sebelumnya.

Yang terakhir adalah apabila anda gagal kembali dalam melunasi utang tersebut, anda sudah tidak bisa mengajukan permohonan dengan jenis apapun. Dalam kata lain anda sudah terjebak dalam dua jenis utang atau kredit dan jumlah denda akan sangat jauh lebih besar dari denda yang sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum anda mengajukan Refinancing Kredit, alangkah baiknya jika anda pikirkan matang-matang tentang tata cara pengaturan uang anda, agar bisa terbebas dari lilitan utang kredit setiap bulannya.

Baca Juga: Apa Saja Biaya KTA Selain Bunga? Ini Dia Rinciannya!

3. Over Kredit

Over Kredit via social-finance.org

 

Cara terakhir yang bisa anda lakukan adalah over kredit. Hal ini biasanya terjadi pada proses kredit barang besar seperti mobil ataupun motor. Bagi anda yang mengalami kemacetan dan juga masalah dalam proses pelunasan kredit, anda bisa coba dengan melakukan over kredit. Dalam sistem ini, dengan kata lain, anda menjual barang anda dan juga sekaligus cicilan kredit yang anda miliki sebelumnya. Bagi orang yang benar-benar sudah ahli dalam mengatur perhitungan dalam over kredit, biasanya mereka akan mendapatkan untung yang jauh lebih besar.

Oleh karena itu, kini sudah semakin banyak orang yang berbisnis dengan sistem over kredit tersebut. Namun tentu saja kekurangan dari sistem ini adalah anda akan kehilangan barang yang sudah anda miliki dengan melakukan sistem kredit pertama kali. Akan tetapi, bagi anda yang benar-benar berniat agar terbebas dari tagihan kredit, cara ini adalah cara yang paling baik untuk dilakukan.

Selesaikan Pembayaran dengan Lancar

Dengan melakukan cara-cara tersebut, tentu saja anda bisa terhindar dari permasalahan kemacetan pembayaran cicilan setiap bulannya. Dengan kata lain, anda bisa menyelesaikan sisa pembayaran dengan lancar dan tanpa adanya masalah lagi.

Baca Juga: Mengenal Jenis Pinjaman Berdasarkan Jangka Waktu dan Penggunaannya