6 Fakta Menarik Vaksin Moderna, Ampuh 94% Cegah Virus Covid-19


Vaksin Covid-19

Cermati.com, Jakarta – Guna melakukan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, para ahli farmasi terus berlomba-lomba melakukan uji penelitian untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terbaik.

Belakangan ini telah muncul beberapa vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi ternama. Hal ini tentunya menjadi kabar baik seluruh orang di dunia, termasuk masyarakat Indonesia yang terdampak Covid-19.

Jika sebelumnya ada vaksin Pfizer, baru-baru ini muncul lagi vaksin Covid-19 dan menjadi buah bibir dunia, yaitu vaksin moderna yang berasal dari farmasi Amerika Serikat Moderna.

Dikutip dari CNBC Indonesia, CEO Moderna, Stephane Bancel mengatakan timnya telah melakukan uji coba tahap ketiga vaksin Covid-19. Hasilnya memberikan validasi klinis bahwa vaksin moderna ini lebih ampuh mencegah Covid-19.

Lantas, apa saja fakta menariknya vaksin moderna ini sampai diklaim lebih ampuh cegah virus Covid-19?

Agar tak penasaran, simak ulasan berikut ini mengenai fakta menarik vaksin Covid-19 moderna yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

1. mRNA-1273 Sebutan Lain dari Moderna


mRNA sebutan lain dari Moderna

Moderna memiliki sebutan lain, yaitu mRNA-1273 yang berbasis messenger RNA (m-RNA) yang merupakan platform teknologi pengembangan vaksin.

Platform ini berisikan gen pengkode protein antigen milik virus corona jenis baru, yaitu Spike. Lalu, molekul RNA tersebut dibungkus dengan suatu partikel nanos yang disebut Lipid Nanopartikel (LNP).

Perlu diketahui, bahwa kode genetik tersebut dibuat oleh manusia dan hasilnya bisa lebih cepat dibanding menggunakan vaksin konvensional. Bukan hanya itu, vaksin Covid-19 moderna ini juga memicu respon imun berupa produksi antibodi pada pasien yang berusia 18 – 56 tahun ke atas.

2. Langsung Diuji Klinik ke Manusia

Pada umumnya, perusahaan farmasi menggunakan hewan pengerat seperti tikus dan hewan primata seperti monyet atau beruk sebagai objek uji klinis vaksin untuk pencegahan suatu penyakit.

Namun tidak untuk farmasi moderna. Perusahaan yang didirikan sejak 2010 dan berbasis di Massachusetts AS ini merupakan firma bioteknologi yang menjadi salah satu perusahaan farmasi pertama yang melakukan uji klinis vaksin Covid-19 ke manusia langsung, yaitu mulai dari orangtua hingga lansia.

Baca Juga: Cermati Bermitra dengan Simas Jiwa Pasarkan Asuransi Kesehatan Proteksi Covid-19

3. Klaim Ampuh 94% Cegah Covid-19


Klaim ampuh cegah virus corona

Dari uji klinis ke manusia, peneliti moderna bisa melihat langsung reaksi dari penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut pada manusia.

Tim farmasi menganalisis, dari 95 orang terkena gejala Covid-19, terdapat 5 orang yang diberikan vaksin Covid-19 dan sisanya hanya diberi suntikan hampa. Lalu hasilnya menunjukkan, sejumlah 11 orang yang terkena Covid-19 dan tidak diberi vaksin menunjukkan tingkat keparahan. Sementara, yang diberi vaksin Covid-19 aman.

Dari analisis tersebut, perusahaan moderna mengatakan vaksin moderna lebih ampuh melindungi 94,5% dari seluruh relawan yang bersedia jadi objek uji klinis vaksin.

4. Vaksin Memiliki Efek Samping

Tak bisa dipungkiri, bahwa setiap pemberian suntikan vaksin suatu virus penyakit bisa menimbulkan efek samping bagi pasiennya. Sama halnya dengan vaksin moderna ini.

Peneliti farmasi moderna, menyebutkan efek samping yang ditemukan dari pemberian vaksin moderna adalah ringan hingga sedang. Pada umumnya, beberapa pasien mengalami kelelahan, menggigil, sakit kepala dan nyeri pada titik suntikan.

Tak perlu khawatir, efek samping yang ditimbulkan setelah penyuntikan vaksin Covid-19 moderna ini tidak lama. Sebagian besar efek samping yang dialami pasien hilang dalam dua hari. Artinya, vaksin moderna bisa ditoleransi tubuh dengan baik tanpa efek samping yang membahayakan.

Baca Juga: Daftar Hotel dan Rumah Sakit Rujukan Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

5. Vaksin Moderna Sudah Memiliki Harga Jual


Harga jual vaksin moderna

Setelah mendapatkan hasil uji klinis yang baik terhadap beberapa kandidat kasus Covid-19, kemudian perusahaan moderna mengumumkan harga vaksin corona. Kabarnya, harga vaksin corona moderna akan dibandrol dengan harga US$ 23 hingga US$ 37 per dosisnya atau harganya setara dengan Rp468 ribu per dosis.

Para peneliti farmasi memprediksi agar tubuh kebal terhadap virus corona maka setiap orang butuh 2 dosis sekali suntik. Jadi, dana yang dibutuhkan sekitar Rp936 ribu per orang.

Bagi negara terdampak Covid-19 yang ingin membeli vaksin moderna tak perlu khawatir harga mahal. Jika membeli vaksin dengan jumlah banyak, perusahaan moderna akan memberikan harga yang lebih murah.

6. Distribusi dan Penyimpanan Lebih Mudah

Vaksin Covid-19 moderna juga diklaim lebih mudah dalam proses distribusi dan penyimpanannya. Vaksin moderna ini bisa disimpan pada suhu pendingin biasa dan bisa bertahan selama 30 hari. Sementara pada suhu minus 20 derajat Celsius bisa bertahan hingga 6 bulan.

Vaksin Covid-19 Masih Dikembangkan, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Hingga saat ini, perusahaan farmasi AS Moderna yang berbasis di Cambridge, Mass., masih melakukan pengembangan vaksin dengan menggandeng Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional A.S. di Bethesda, Md. Dengan pengembangan vaksin ini diharapkan bisa menghasilkan vaksin Covid-19 terbaik dan bisa memproduksi dalam jumlah banyak untuk memenuhi volume di dunia.

Sambil menunggu vaksin corona ditetapkan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan memakai masker, mejaga jarak, dan sering mencuci tangan. Selain itu, tetap jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, olahraga teratur dan jika perlu mengonsumsi vitamin tambahan.

Baca Juga: Fakta Penting Virus Corona, Gejala dan Tindakan Pencegahannya