Deposito Digital Bunga Tinggi vs Tabungan Biasa: Mana yang Lebih Untung?

Dalam dunia finansial modern, muncul pilihan baru bagi nasabah yang ingin menumbuhkan uangnya tanpa repot yaitu deposito digital. Produk ini menawarkan bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa, prosesnya serba online, dan mudah diakses lewat aplikasi perbankan atau fintech.

Namun, apakah benar deposito digital bunga tinggi lebih menguntungkan dibanding tabungan konvensional? Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan, kelebihan, risiko, dan cara menentukan mana yang cocok untuk kebutuhan finansial kamu.

Apa Itu Deposito Digital?

Deposito digital adalah versi online dari deposito berjangka yang ditawarkan oleh bank atau platform fintech.
Bedanya, semua proses mulai dari pembukaan rekening, penempatan dana, hingga pencairan dilakukan secara digital tanpa harus datang ke cabang bank.

Ciri utama deposito digital:

  • Bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa, karena dana “dikunci” dalam periode tertentu (misal 1, 3, 6, atau 12 bulan).
  • Tidak bisa ditarik sewaktu-waktu tanpa penalti.
  • Aman karena diawasi OJK dan dijamin oleh LPS (hingga Rp2 miliar per nasabah per bank).
  • Pembukaan hanya lewat aplikasi resmi, tanpa formulir fisik.

Alasan Deposito Digital Banyak Diminati

Popularitas deposito digital melonjak karena:

  1. Bunga kompetitif – sering mencapai 5–7% per tahun, lebih tinggi dari rata-rata tabungan 0,1–1%.
  2. Mudah diakses – cukup beberapa klik di aplikasi, tanpa antre di bank.
  3. Transparan – nasabah bisa memantau bunga, tenor, dan jatuh tempo secara real-time.
  4. Aman – sama seperti deposito konvensional, tetap berada dalam pengawasan OJK dan LPS.
  5. Fleksibel antarbank – beberapa platform memungkinkan menempatkan deposito di berbagai bank lewat satu aplikasi.

Apa Itu Tabungan Biasa?

Tabungan biasa adalah produk keuangan paling umum sebagai tempat menyimpan uang yang bisa diambil kapan saja.
Tujuannya bukan untuk investasi, melainkan untuk likuiditas dan kemudahan transaksi.

Kelebihannya:

  • Fleksibel: uang bisa ditarik kapan pun lewat ATM, mobile banking, atau teller.
  • Mendukung transaksi harian: pembayaran tagihan, transfer, pembelian, dll.
  • Aman: dijamin LPS, dan bunga tetap diberikan walau kecil.
  • Cocok untuk dana darurat atau operasional sehari-hari.

Kelemahan Tabungan Biasa

  • Bunga sangat rendah: rata-rata hanya 0,1–0,5% per tahun — bahkan kalah dari inflasi.
  • Biaya administrasi bulanan: bisa menggerus saldo jika nominal kecil.
  • Tidak cocok untuk tujuan jangka menengah-panjang: karena nilai uang bisa turun seiring waktu.

Deposito Digital Bunga Tinggi vs Tabungan Biasa: Perbandingan Lengkap

1. Tingkat Bunga

Aspek

Deposito Digital

Tabungan Biasa

Rata-rata bunga

5–7% per tahun

0,1–1% per tahun

Cara hitung

Berdasarkan tenor (harian atau bulanan)

Berdasarkan saldo harian rata-rata

Pembayaran bunga

Bulanan atau di akhir tenor

Ditambahkan otomatis tiap bulan

Potensi keuntungan

Lebih tinggi

Rendah, hanya menjaga saldo

Kesimpulan: Deposito digital jauh unggul dalam hal bunga. Tapi, dana tidak bisa diambil kapan saja.

2. Fleksibilitas dan Akses Dana

Aspek

Deposito Digital

Tabungan Biasa

Akses dana

Hanya saat jatuh tempo

Bisa diambil kapan saja

Penalti pencairan awal

Ada (bunga tidak dibayar atau dikenakan potongan)

Tidak ada

Transaksi harian

Tidak bisa

Bisa untuk transfer, pembayaran, dan tarik tunai

Catatan: Tabungan biasa unggul dalam fleksibilitas. Cocok untuk dana darurat atau kebutuhan harian.

3. Keamanan dan Regulasi

Keduanya sama-sama aman selama berada di lembaga keuangan resmi yang terdaftar di OJK dan dijamin LPS.
Perbedaan kecil hanya pada akses digital:

  • Deposito digital berbasis aplikasi — keamanan bergantung pada sistem enkripsi dan autentikasi pengguna.
  • Tabungan konvensional lebih lama terbukti, tapi kini juga sudah digital lewat mobile banking.

Selama kamu menempatkan dana di platform yang berizin resmi OJK, risiko penipuan sangat kecil.

4. Risiko & Likuiditas

  • Deposito digital: risiko rendah, tapi likuiditas terbatas karena dana terkunci. Cocok untuk dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat.
  • Tabungan biasa: likuiditas tinggi, risiko kecil, tapi tidak melawan inflasi — nilai uang bisa menurun secara riil.

Ilustrasi sederhana:

  • Menyimpan Rp10 juta di tabungan bunga 0,5%/tahun, setahun hanya bertambah Rp50.000.
  • Menyimpan Rp10 juta di deposito digital bunga 6%/tahun, bertambah Rp600.000 sebelum pajak bunga.

5. Pajak dan Potongan Biaya

  • Deposito digital: dikenakan pajak bunga 20%, tapi tetap lebih besar dari bunga tabungan.
  • Tabungan biasa: bunga kecil tapi ada potongan biaya administrasi bulanan.

Contoh: jika bunga Rp5.000 tapi biaya admin Rp10.000, saldo justru bisa berkurang.

Kelebihan Deposito Digital Bunga Tinggi

1. Bunga Kompetitif

Bank dan fintech berlomba menawarkan bunga tinggi untuk menarik nasabah digital. Beberapa platform bahkan memberikan promo bunga hingga 7%–8% per tahun untuk tenor tertentu.

2. Praktis Tanpa Cabang

Tidak perlu datang ke bank, cukup buka lewat aplikasi — cocok untuk generasi muda yang serba online.

3. Pilihan Tenor Fleksibel

Mulai dari 1 minggu, 1 bulan, hingga 12 bulan. Beberapa platform menyediakan opsi otomatis perpanjangan (auto-rollover).

4. Aman dan Transparan

Semua data transaksi tercatat di aplikasi dan dapat diawasi langsung oleh pengguna. Selama terdaftar di OJK dan dijamin LPS, keamanan setara dengan deposito fisik.

Kelebihan Tabungan Biasa

1. Mudah Diakses

Tarik tunai, transfer, bayar tagihan, atau top-up e-wallet kapan saja tanpa syarat waktu.

2. Cocok untuk Dana Darurat

Dana yang disimpan di tabungan mudah digunakan saat keadaan mendesak — tidak perlu menunggu jatuh tempo.

3. Cocok untuk Transaksi Harian

Karena fungsi utamanya memang untuk operasional sehari-hari, bukan menumbuhkan uang.

Kekurangan Masing-Masing

Aspek

Deposito Digital

Tabungan Biasa

Akses dana

Terbatas (terkunci hingga jatuh tempo)

Sangat fleksibel

Return

Tinggi

Rendah

Pajak

Ada (20%)

Kecil tapi biaya admin bisa tinggi

Risiko inflasi

Lebih terlindungi

Tidak terlindungi

Tujuan ideal

Investasi jangka pendek-menengah

Transaksi harian dan dana darurat

Strategi Menggabungkan Keduanya

Alih-alih memilih satu, kamu bisa menggabungkan deposito digital dan tabungan biasa sesuai fungsi masing-masing:

  1. Gunakan tabungan biasa untuk: kebutuhan harian, transaksi rutin, dana darurat.
  2. Gunakan deposito digital untuk: dana menganggur 3–12 bulan ke depan agar menghasilkan bunga tinggi.

Dengan kombinasi ini, kamu dapat memaksimalkan bunga tanpa kehilangan fleksibilitas.

Contoh:

  • Tabungan (50%) untuk kebutuhan harian dan darurat.
  • Deposito digital (50%) untuk tujuan jangka menengah seperti liburan, DP rumah, atau modal usaha kecil.

Tips Memilih Deposito Digital yang Aman dan Menguntungkan

1. Cek Legalitas

Pastikan platform atau bank terdaftar di OJK dan dijamin LPS. Jangan tergiur bunga ekstrem tinggi tanpa kejelasan izin.

2. Bandingkan Bunga dan Tenor

Gunakan platform perbandingan atau fitur “marketplace deposito” untuk melihat bunga antarbank.

3. Hindari Pencairan sebelum Jatuh Tempo

Karena bisa kehilangan bunga, pastikan kamu  menempatkan dana yang memang tidak akan digunakan selama periode tersebut.

4. Manfaatkan Promo

Beberapa bank digital memberikan cashback, bonus saldo, atau bunga tambahan untuk nasabah baru — bisa meningkatkan imbal hasil.

FAQ Seputar Deposito Digital dan Tabungan Biasa

Apakah deposito digital benar-benar aman?

Ya. Selama berada di bank atau platform yang terdaftar di OJK dan dijamin LPS, deposito digital sama amannya dengan deposito konvensional.

Apakah deposito digital bisa dicairkan kapan saja?

Bisa, tetapi akan kehilangan bunga atau terkena penalti. Karena itu, gunakan dana yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat.

Apakah bunga deposito digital selalu lebih tinggi dari tabungan biasa?

Hampir selalu, karena deposito mengunci dana dalam tenor tertentu sehingga bank bisa memberi bunga lebih besar.

Apakah deposito digital cocok untuk pemula?

Sangat cocok, karena risikonya rendah, prosesnya mudah, dan return lebih baik dibanding tabungan.

Lebih baik deposito digital atau tabungan biasa untuk dana darurat?

Dana darurat sebaiknya disimpan di tabungan biasa agar mudah diakses kapan saja tanpa penalti.

Menumbuhkan Uang dengan Bijak

Deposito digital bunga tinggi dan tabungan biasa sebenarnya bukan pesaing langsung, melainkan alat keuangan yang saling melengkapi. Tabungan memberi keleluasaan transaksi harian, sementara deposito digital menawarkan pertumbuhan dana yang lebih baik dengan risiko minimal. Kunci utamanya adalah memilih sesuai tujuan dan rencana waktu penggunaan uang.

Jika kamu ingin:

  • Uang tetap aman tapi tumbuh optimal → Deposito digital bunga tinggi.
  • Uang selalu siap dipakai kapan saja → Tabungan biasa.

Gunakan keduanya secara strategis untuk mencapai stabilitas finansial dan pertumbuhan jangka panjang.