Kiat Sukses Investasi Deposito yang Bisa Ditiru

Bagi pemula yang ingin terjun ke dunia investasi dan ingin menghindari risiko tinggi, maka deposito menjadi instrumen yang paling sesuai. Investor akan diberikan sejumlah keuntungan berupa suku bunga yang dibayarkan bersama dengan uang pokoknya saat deposito jatuh tempo.

Meskipun deposito bisa dikatakan investasi yang menguntungkan dan aman karena sudah dijamin oleh LPS, investor perlu melakukan sejumlah kiat sukses. Adapun kiat sukses investasi deposito adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Jadi Tonggak Keuangan, Kenali Lebih Dekat tentang Dana Darurat dan Cara Mengumpulkannya Ini

Kiat Sukses Investasi Deposito

Deposito

  1. Percayakan pada Bank yang Reputasinya Bagus

    Hampir semua bank menawarkan deposito kepada nasabahnya, tapi dari segi fitur, keamanan, dan pelayanan tentu berbeda-beda. Penting untuk memilih satu bank yang memiliki reputasi bagus untuk mengamankan uangmu, apalagi kalau jumlah yang didepositokan besar. Jangan sampai karena salah pilih, kamu kehilangan sejumlah keuntungan yang harusnya didapatkan saat deposito jatuh tempo.

    Apalagi sekarang, banyak bank-bank bodong yang menawarkan jasa pembukaan deposito dengan syarat mudah dan keuntungan besar. Sebaiknya waspadailah tawaran seperti ini, apalagi kalau lembaga keuangan tersebut belum dijamin oleh LPS.

  2. Pilih Jangka Waktu Deposito

    Deposito memiliki jangka waktu tertentu sesuai kebijakan bank. Ada yang 1 bulan, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Pilihlah jangka waktu yang menurutmu paling sesuai dengan kapan uang tersebut digunakan, jadi manfaat dari deposito itu sendiri maksimal.

    Pada umumnya semakin lama jangka waktu deposito, semakin besar tingkat suku bunganya. Hal ini sebanding dengan risiko yang mungkin terjadi saat kamu menyimpan sejumlah uang kepada bank dalam waktu lebih lama. 

    Jadi, jika memang uangnya tidak ingin dipakai dalam waktu dekat apalagi dengan nominal yang tidak sedikit, maka pilihlah tenor panjang agar keuntungannya maksimal.

  3. Bandingkan Suku Bunga Deposito

    Mengingat bank yang menawarkan deposito lumayan banyak jumlahnya, maka baiknya kamu membandingkan dulu besaran suku bunga yang ditawarkan oleh masing-masing bank tersebut. Berapa suku bunga bank A, B, C, dan D? Semakin besar suku bunga, itu artinya keuntungannya juga makin besar. 

    Bandingkan pula dengan jangka waktu deposito dari masing-masing bank. Jika kamu sudah berhasil menemukan bank dengan suku bunga tertinggi, jangan ragu untuk langsung membuka rekening deposito di bank tersebut, ya!

  4. Pastikan Uangnya Adalah “Uang Dingin”

    Maksud dari uang dingin adalah uang yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Singkatnya, uang tersebut pure dijadikan sebagai modal investasi. Jadi berapa lama pun jangka waktu deposito yang dipilih nanti, hal ini tidak akan memengaruhi kondisi finansial kamu secara keseluruhan.

    Satu hal yang perlu diingat, baik untuk deposito dan investasi lainnya, yaitu untuk tidak berutang. Bukan untung, yang ada malah rugi karena kamu wajib membayar bunga pinjaman setiap bulan sementara keuntungan deposito baru akan didapatkan saat deposito jatuh tempo. Beban finansial tentu bertambah, kan?

  5. Simak Biaya Lain-Lain

    Deposito tidak mengenal yang namanya biaya administrasi kartu, rekening, atau denda kekurangan saldo meskipun saat tanggal jatuh tempo tiba. Hal ini menjadi satu keuntungan tersendiri karena uang kamu tidak berkurang setiap bulan. Namun saat deposito jatuh tempo, terdapat sejumlah pajak yang dibebankan dan dipotong otomatis dari total deposito yang hendak ditransfer ke rekeningmu.

    Besarnya pajak yang dibebankan tergantung dari jumlah deposito. jumlah deposito di atas Rp7,5 juta biasanya dibebankan pajak sebesar 20% yang akan dipotong dari bunga keuntungan deposito saat jatuh tempo. Sedangkan di bawah Rp7,5 juta tidak akan dikenakan pajak apapun.

    Intinya, antara total deposito dan besarnya pajak sebanding. Jadi, jangan kaget kalau misalnya deposito yang dicairkan tidak sama seperti yang sudah kamu perhitungkan sebelumnya.

    Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan biaya materai dan penalti kalau terjadi penarikan deposito sebelum jatuh tempo.

  6. Ketahui Mekanisme Pencairan Deposito

    Mencairkan deposito akan lebih mudah kalau awalnya dilakukan secara digital atau melalui aplikasi perbankan yang bersangkutan. Sayangnya, pencairan dananya tidak langsung ditransfer ke rekening saat deposito jatuh tempo. Terdapat jeda waktu sekitar 1 hari setelah deposito jatuh tempo, baru uangnya akan ditampilkan di saldo rekening utama. 

    Untuk deposito manual atau melalui teller, kamu wajib membawa bilyet atau sertifikat pembukaan deposito agar petugas bank dapat memproses pencairan dananya. Sebagai bukti kalau pencairannya sukses, maka petugas akan memberikan slip pencairan sesuai dengan jumlah uang yang diberikan kepadamu.

  7. Manfaatkan Fitur-fitur Deposito

    Fitur yang ditawarkan oleh setiap bank berbeda-beda. Ada bank yang menawarkan fitur Automatic Roll Over (ARO) atau perpanjangan otomatis dan suku bunganya dapat ditarik atau ditransfer ke rekening lain. Tapi, ada juga bank yang hanya menawarkan fitur non-ARO saja.

    Perbedaan inilah yang harus dicermati baik-baik. Fitur yang lengkap tentu akan membuat kamu semakin untung saat membuka deposito meskipun sifatnya bukan material.

  8. Tambah Jumlah Deposito Bila Diperlukan

    Agar keuntungan dari investasi deposito maksimal, jangan ragu untuk menambah deposito kalau memang ada modal. Penambahan disini bukan berarti menambah jumlah dana yang sudah didepositokan sebelumnya, melainkan dengan cara membuka deposito baru. 

    Prosesnya sama seperti saat membuka deposito sebelumnya apabila bank yang dipilih sama. Mungkin akan terdapat perbedaan apabila pembukaan rekening deposito dilakukan di bank berbeda. Tapi, jangan takut karena ada panduan yang bisa diikuti.

Deposito Adalah Investasi yang Aman

Meskipun besarnya keuntungan deposito lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lain, deposito menjadi salah satu yang aman. Terlebih lagi untuk kamu yang berusaha meminimalisir potensi rugi atau enggan untuk mempelajari kinerja dari suatu investasi. Jika ada yang ingin ditanyakan seputar deposito, jangan ragu untuk menghubungi petugas bank atau customer service, ya!

Baca Juga: Deposito Syariah vs Konvensional, Manakah yang Menguntungkan?