3 Tipe Orang yang Cocok dan Tidak Cocok Menggunakan Paylater

Penggunaan pay later menjadi begitu tinggi selama beberapa tahun belakangan ini. Hal ini menjadi bukti bahwa alat pembayaran yang satu ini semakin banyak diminati. 

Tidak hanya sekedar memudahkan transaksi, penggunaan pay later memang jauh lebih praktis. Pada dasarnya, alat pembayaran yang satu ini cocok untuk yang simpel dan selalu menginginkan berbagai layanan keuangan yang cukup mumpuni.

Namun sebagaimana layanan keuangan lainnya, resiko dari penggunaan produk ini juga tentu ada. Sebagai pengguna yang bijak, kamu tentu harus memahami apakah cocok atau tidak untuk menggunakannya. 

Hal ini sangat penting, untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin timbul akibat penggunaan yang tidak tepat sasaran. Bagaimanapun juga, setiap transaksi yang dilakukan menggunakan paylater ini nantinya akan menimbulkan tagihan bagi keuangan, bukan?

Tipe orang yang ideal menggunakan paylater

Berikut ini adalah beberapa tipe orang yang ideal untuk menggunakan paylater di dalam kesehariannya: 

  • Orang dengan mobilitas yang tinggi

Orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi menjadi salah satu yang paling ideal menggunakan paylater. Bagaimana tidak, alat pembayaran ini akan begitu mudah digunakan, kapan saja dan di mana saja membutuhkannya. 

Jika sedang bepergian dan sulit menemukan mesin ATM maupun cabang bank terdekat, maka paylater akan menjadi solusi yang tepat. 

Kamu bisa menggunakan paylater di mana saja dengan mudah, bahkan ketika sedang bepergian ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Semua transaksi bisa dilakukan dengan cepat melalui ponsel saja. 

Hal ini tentu akan memudahkan dalam memenuhi semua kebutuhan perjalanan dengan mudah dan cepat. Jika sudah begini, perjalanan tentu akan lebih mudah dan menyenangkan. 

  • Orang yang kerap butuh dana mendadak

Jika kamu termasuk orang yang sering membutuhkan dana mendadak, maka menggunakan paylater adalah keputusan yang tepat. Produk ini akan membantu mengatasi kekurangan dana dengan cepat, bahkan benar-benar real time. 

Kamu bisa menggunakan paylater untuk berbagai transaksi, termasuk untuk transaksi mendesak, seperti: pembelian tiket (kereta, bus, pesawat), membeli pulsa, membayar tagihan (BPJS, telkom, listrik, dan yang lainnya), membayar tagihan makan, dan yang lainnya. 

  • Pemburu promo 

Paylater juga akan menjadi alat pembayaran yang tepat untuk yang termasuk tipe pemburu promo. Ada banyak penawaran menarik yang bisa dinikmati dalam layanan yang satu ini, mulai dari diskon hingga penawaran menarik lainnya dari berbagai perusahaan dan marketplace. 

Pastikan selalu mengikuti perkembangan dan berbagai penawaran promo terkini, agar penggunaan paylater akan menjadi lebih menguntungkan. 

Baca Juga: 6 Langkah Cerdas agar Pinjaman Online Disetujui

Tipe orang yang sebaiknya menghindari penggunaan paylater

 

Berikut ini adalah beberapa tipe orang yang sebaiknya menghindari penggunaan paylater: 

  • Tidak memiliki penghasilan tetap

Jika termasuk orang yang belum memiliki penghasilan tetap, maka sebaiknya menghindari penggunaan paylater. Penggunaan paylater yang menimbulkan cicilan bisa saja membawa kamu ke dalam masalah keuangan. 

Kondisi keuangan yang terbilang tidak stabil tentu akan beresiko menimbulkan masalah, jika memiliki cicilan. 

Kamu akan memiliki kewajiban untuk membayarkan sejumlah cicilan setiap bulannya, sementara tidak memiliki penghasilan tetap. Selain membebani keuangan, cicilan seperti ini juga beresiko menimbulkan gagal bayar. 

Jika hal ini sampai terjadi, maka kamu tentu akan berurusan dengan kolektor. Bukan hanya itu saja, riwayat kredit juga akan menjadi buruk di mata bank. 

  • Suka liburan tanpa uang 

Liburan memang menyenangkan, namun aktifitas ini jelas membutuhkan uang. Jika termasuk orang yang kerap liburan tanpa uang, maka hindari untuk menggunakan paylater. 

Alat pembayaran ini memungkinkan kamu melakukan berbagai transaksi dengan mudah, termasuk pembelian tiket dan juga untuk membayar akomodasi selama perjalanan. 

Namun jika kerap memakainya untuk membiayai liburan saat tak punya uang dan tanpa rencana pembayaran yang tepat, maka kelak akan dipusingkan dengan tagihan yang membebani keuangan. Kamu bahkan bisa saja mengalami gagal bayar yang bisa membuat riwayat kredit menjadi buruk. 

  • Orang yang kondisi keuangannya belum aman

Jika termasuk orang yang memiliki kondisi keuangan yang belum aman atau stabil, maka jangan menggunakan paylater. Semua penggunaan alat pembayaran ini akan menjadi hutang, di mana harus membayarkannya sesuai perjanjian. 

Jika selalu menggunakan paylater untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumtif, maka tujuan mengamankan keuangan tidak akan tercapai. Kamu bahkan beresiko membuat kondisi keuangan semakin memburuk.

Baca Juga: Butuh Pinjaman Uang Rp 10 Juta, Mending ke Bank atau Fintech?

Sesuaikan Kondisi Keuangan dengan Penggunaan Paylater

Penggunaan paylater memang akan membantu untuk lebih mudah dalam bertransaksi. Namun produk ini juga memiliki resiko tersendiri bagi keuangan. Pastikan memahami kondisi dan kebutuhan keuangan terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan paylater ini.

Baca Juga: Daftar Pinjaman Online Resmi Terdaftar dan Berizin OJK di Indonesia