Punya Kesempatan Beli Properti Luar Negeri? Ini Panduan dan Tipsnya Biar Tak Salah Langkah

Banyak orang pasti setuju bahwa properti merupakan salah satu jenis aset yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang saat ini. Selain bisa digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat berbisnis, harga properti seiring waktu cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga, peluang untuk mendapatkan imbal hasil dari investasi di sektor properti biasanya lebih terjamin.

Berbicara soal investasi properti, apakah kamu tertarik untuk beli properti luar negeri? Selayaknya properti dalam negeri, properti luar negeri juga menjadi cara menarik agar bisa mempunyai aset yang memberi peluang keuntungan menjanjikan di waktu mendatang. Bahkan, jika tepat menentukan negara, lokasi, dan jenis propertinya, beli properti luar negeri mampu memberikan imbal hasil tinggi dan potensi kerugian minimal.

Meski begitu, karena risikonya secara umum memang cenderung tinggi, serta membutuhkan modal yang tidak sedikit, beli properti luar negeri harus dan wajib didasari dengan pertimbangan yang matang. Lalu, seperti apa panduan dan tips beli properti luar negeri agar tak berujung boncos karena salah menentukan langkah? Berikut adalah penjelasannya.

Baca juga: Properti Primary Vs Secondary, Begini Bedanya

Tentang Regulasi Membeli Properti Luar Negeri

Properti Luar Negeri

Investasi pada properti luar negeri memang mampu memberi keuntungan yang menggiurkan. Tapi, kamu juga perlu memahami tentang regulasinya karena setiap negara mempunyai aturan yang berbeda. Jika sampai ada ketentuan yang tak terpenuhi atau bahkan dilanggar, rencana membeli properti luar negeri bisa jadi hanya akan menjadi angan belaka.

Perlu diingat jika setiap negara pada dasarnya memberi hak bagi warga negara asing untuk memiliki properti di wilayahnya, tapi dengan batasan dan aturan tertentu. Hal ini tentunya berlaku pula pada warga negara Indonesia yang ingin membeli properti di negara lain.

Saat diperbolehkan untuk membeli properti di sebuah negara, kamu akan diminta melengkapi sejumlah persyaratan lain, misalnya izin tinggal dan sebagainya. Jika tidak mengerti tentang aturan pembelian properti di negara lain, kamu bisa mempelajarinya terlebih dulu, atau jika ingin lebih praktis hubungi saja pengacara perumahan maupun agen pengembang pada negara yang bersangkutan.

Baca juga: Ini Faktor yang Mendongkrak Bangkitnya Sektor Properti

Persiapan Sebelum Membeli Properti Luar Negeri

Beli Properti Luar Negeri

Setelah mengetahui aturan dan regulasi yang berlaku terkait pembelian properti luar negeri, kamu juga perlu memahami apa saja persiapan penting yang harus dilakukan. Dengan jumlah modal yang terbilang tinggi, membeli properti termasuk sebagai keputusan besar dan harus dipersiapkan dengan matang, apalagi saat mengincar properti luar negeri. Selain terkait finansial, persyaratan dokumen pembelian properti juga harus bisa dipenuhi, termasuk regulasi kepemilikannya.

Dalam mengambil langkah ini, kamu perlu memperjelas apa tujuan pembelian properti di negara lain, apakah itu untuk hunian ataukah investasi. Penentuan tujuan tersebut secara umum mempengaruhi keputusan pembelian properti ini.

Misalnya, saat membeli untuk dijadikan hunian, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah keamanan lingkungan, infrastruktur, layanan publik, transportasi, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. Sementara jika dijadikan sarana investasi, kamu perlu memiliki pengetahuan cukup pada bidang tersebut. Pasalnya, jika ternyata properti yang dibeli tak mampu memberi kenaikan harga sesuai ekspektasi, apalagi malah merugi, sudah pasti flop yang dialami bisa sangat fatal jumlahnya.

Baca juga: Investasi Properti yang Bisa Bikin Kamu Jadi Sultan

Tips Aman Beli Properti Luar Negeri

Membeli properti luar negeri memang membutuhkan banyak pertimbangan. Sebab, salah langkah sedikit saja mampu berakibat fatal dan menimbulkan kerugian besar. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi, simak tips aman dan bijak beli properti luar negeri berikut ini.

  1. Lakukan Riset dan Sederet Persiapan

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, persiapan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum membeli properti di negara lain. Misalnya, kamu perlu meriset negara serta lokasi pilihan, dan ketahui segala hal terkait kondisi sosial, ekonomi, dan politiknya. Selain itu, cek juga regulasi yang berlaku mengenai kepemilikan properti di sana, dan sesuaikan budget yang tersedia sekaligus biaya hukum dan pajak yang bersedia kamu siapkan.

  2. Gunakan Layanan Agen Properti

    Apabila belum banyak memiliki pengalaman membeli properti di negara lain, jangan ragu untuk menggunakan layanan agen properti. Sebab, agen properti pasti mampu menjauhkanmu dari risiko berbuat kesalahan saat membeli aset tersebut. Tapi, jangan lupa pula untuk mengecek kredibilitas dan legalitas agen properti yang dipilih, serta kemampuannya dalam mengurus dan memilih properti terbaik untuk dibeli.

  3. Beli Langsung dari Pengembang

    Beli properti secara langsung dari pengembang atau developer besar bisa memberi banyak keuntungan. Misalnya, harga yang ditawarkan umumnya lebih kompetitif serta kualitas properti lebih bagus. Tapi, jangan lupa mengecek kredibilitas dan legalitas pengembang agar terhindar dari risiko penipuan.

  4. Pahami Jenis Properti sesuai Kebutuhan

    Tips lainnya, pastikan untuk memahami beragam jenis properti sebelum membelinya. Di setiap negara, jenis properti bisa sangat beragam, seperti, rumah, vila, atau apartemen. Tentunya, pilih jenis properti menyesuaikan kebutuhan dan tetap mempertimbangkan sejumlah faktor tertentu, seperti keamanan, fasilitas, dan lokasi.

  5. Ketahui Alur dan Proses Pembelian

    Terkait alur dan regulasi pembelian properti di setiap negara pasti berbeda. Karena itu, agar tak menghambat proses pembeliannya nanti, pastikan untuk memahami dengan detail terkait proses dan regulasi pembelian properti di negara yang bersangkutan. Hal ini termasuk pula mengenai syarat dan biaya yang dibutuhkan pada setiap tahap pembelian properti.

  6. Tinjau Sendiri Kondisi Properti

    Tak kalah pentingnya, kamu juga perlu meninjau kondisi properti. Agar mengetahui kondisinya secara pasti, usahakan untuk melakukan pengecekan sendiri secara langsung dan pastikan sesuai dengan standar kebutuhan serta keinginanmu.

    Beberapa hal yang penting untuk dicek adalah kualitas material bangunan, fasilitas dan keamanan di kawasan sekitar, dan layanan publik yang tersedia. Apabila masih ragu dan belum memiliki pengalaman terkait menilai kondisinya, gunakan saja layanan agen properti maupun pihak profesional terkait agar tak menyesal belakangan.

  7. Hitung Beban Biaya Tambahan

    Ketika membeli properti di luar negeri, jangan hanya berfokus pada biaya pembelian utama saja, tapi juga sederet biaya tambahan lain yang wajib dibayarkan. Contohnya adalah biaya hukum, biaya pajak, biaya notaris, dan lain sebagainya sesuai dengan regulasi pembelian properti di negara yang bersangkutan. Pastinya, hitung beban biaya tambahan tersebut dan pastikan tak terlalu jauh membengkakkan biaya pembelian properti hingga melebihi budget.

  8. Cek Kelayakan dari Segi Investasi

    Membeli properti secara umum berkaitan erat dengan investasi. Meski awalnya hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetap perhatikan pula faktor kelayakan investasi dari properti yang ingin dibeli. Beberapa faktor yang mampu mempengaruhi kelayakan investasi properti dan potensi keuntungannya adalah kondisi lingkungan sekitar, kenaikan harga properti beberapa tahun terakhir, dan potensi pertumbuhan ekonominya di masa depan.

  9. Pahami Aspek Pajak dan Hukum

    Berulang kali disebutkan sebelumnya, bahwa setiap negara memberlakukan regulasi dan kebijakan berbeda terkait transaksi properti, tak terkecuali mengenai pajak dan hukum. Cari tahu aturan pajak dan hukum yang berlaku mengenai pembelian properti di negara lain, dan bila perlu lakukan konsultasi dulu untuk mendapat informasi lengkap seputarnya.

  10. Pastikan Aman Menyimpan Dokumen Properti

    Ketika sudah membeli properti dan mendapat segala dokumen terkaitnya, pastikan untuk menyimpannya dengan aman. Selain dengan bentuk fisik, simpan pula dokumen properti dalam bentuk digital agar bisa diakses dengan cepat dan mudah ketika dibutuhkan.

  11. Cari Tahu Cost of Living

    Jika pembelian properti di negara lain utamanya digunakan sebagai tempat tinggal, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya hidup atau cost of living di sana. Pastikan jika beban biaya hidup di tempat tinggal yang baru mampu dijangkau keuangan agar tak mengganggu keseharian saat sudah tinggal di sana.

  12. Strategi Jual Properti di Masa Depan

    Tips yang terakhir, kamu juga perlu memahami tentang strategi menjual properti yang telah dibeli tersebut di waktu mendatang. Jenis properti yang dibeli dan sejumlah faktor seperti keamanan, fasilitas, dan pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi nilai jual properti di masa depan.

    Agar tak menyulitkanmu saat ingin menjual properti suatu saat nanti, ketahui beragam hal penting yang mampu mempengaruhi potensi penjualan dan kenaikan harganya. Untuk mendapat hasil analisis yang lebih akurat, sewa saja jasa penasihat keuangan dan agen properti yang kredibel.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Punya Asuransi Properti

Jangan Sampai Flop, Pertimbangkan Banyak Hal Sebelum Beli Properti Luar Negeri

Pembelian properti, entah itu untuk menjadi hunian atau investasi, memang sepatutnya dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal, apalagi saat membeli di luar negeri. Pasalnya, jika sampai salah menentukan pilihan, risiko flop atau merugi bisa sangat fatal. Karenanya, pastikan untuk menyimak panduan dan tips yang telah dijelaskan di atas agar tak salah langkah saat beli properti luar negeri.

Baca juga: Tuntas Mengulik Asuransi Properti dan Manfaat Perlindungan yang Diberikannya