Mengintip Kesuksesan Masif Pebisnis Terkaya ke-6 RI, Chairul Tanjung

Chairul Tanjung (CT) dikenal sebagai pengusaha konglomerat CT Corp, Trans Corp, Trans Media, dan juga pendiri stasiun televisi Trans TV serta Trans7. Prof. Dr. (H.C.). drg. H. Chairul Tanjung, M.B.A., demikian nama lengkap beserta gelarnya, juga pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian pada Mei-Oktober 2014 menggantikan Hatta Rajasa.

Selain telah mengakuisisi detik Network beberapa tahun lalu, CT pun mempunyai sejumlah bisnis berskala masif lainnya di sektor ritel hingga perbankan. Di antaranya yaitu Transmart Carrefour, Bank Mega, dan Trans Studio.

Di tahun 2009 Chairul Tanjung meraih penghargaan Entrepreneur of the Year. Ia juga mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Adiprana di tahun 2014. Sementara di tahun 2015, ia menerima Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award

Kilas balik ke tahun 2017, Forbes mengungkapkan harta kekayaan CT mencapai 3,6 miliar Dollar AS (Rp52 triliun). Kemudian di tahun 2021, kekayaannya terus meningkat hingga tembus 5,5 miliar Dollar AS (Rp86,32 triliun). Dan kini di tahun 2023, jumlah total kekayaan CT mencapai 4,9 miliar Dollar AS (Rp73,1 triliun).

Baca Juga: Menyibak Karier William Utomo, Co-Founder IDN Media yang Suarakan Pemikiran Generasi Muda

Kisah Hidup Chairul Tanjung

Chairul Tanjung (Sumber: voi.id)

Chairul Tanjung lahir di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta, 18 Juni 1962. Ia adalah putra dari Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah. Ayahnya berasal dari Sibolga, Sumatera Utara dan merantau dari wilayah Minangkabau, Sumatera Barat. Adapun ibunya berasal dari Cibadak, Jawa Barat.

Ayahnya juga berprofesi sebagai wartawan yang menerbitkan surat kabar yang oplahnya kecil di era pemerintahan Orde Lama. Barangkali fakta ini juga yang menjadi penyebab mengapa CT menggawangi bisnis media massa di Indonesia.

Sayangnya, usaha sang ayah terpaksa harus tutup sewaktu era pemerintahan Orde Baru berkuasa. Saat itu memang banyak media massa yang mengalami pembredelan. 

Situasi tersebut akhirnya membuat orang tua Chairul Tanjung terpaksa menjual rumah mereka. Bahkan, Chairul Tanjung sekeluarga pun terpaksa harus tinggal di kamar losmen yang sempit.

Belajar Bisnis sejak di Bangku Kuliah

Perjalanan CT menjemput kesuksesannya tak diraih dalam satu malam, melainkan puluhan tahun. CT mulai belajar bisnis sewaktu ia masih kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. CT diketahui menempuh pendidikan di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen 1993 dan Universitas Indonesia 1981-1987.

Seperti kebanyakan proses learning by doing dalam sebuah pembelajaran, CT pun sempat mengalami jatuh bangun. Namun karena pantang menyerah dan terus berusaha, CT pun dapat meraih kesuksesan.

Kekayaan Chairul Tanjung

Induk perusahaan Chairul Tanjung yakni CT Corp membawahi sejumlah anak perusahaan seperti Mega Corp, Trans Corp, CT Corp Infrastruktur Indonesia, CT Global Resources, dan Trans Airways. 

Adapun produk dan layanan jasa yang ditawarkan berada di ranah keuangan, restoran, media, fashion, ritel, properti, hiburan, sumber daya alam, yayasan, dan transportasi. Di sektor properti contohnya, bisnis Para Group alias CT Corp menggawangi pembangunan Bandung Supermall (BSM) yang belakangan berubah nama menjadi Trans Studio Mall. 

Mal paling besar di Bandung yang luasnya mencapai 3 hektar ini menghabiskan dana sebesar Rp99 miliar. Pada tahun 1999, Para Group/CT Corp meluncurkan BSM sebagai Central Business District. 

Kemudian di ranah investasi, Para Group/CT Corp melalui anak perusahaan Trans Corp membeli 40 persen saham Carrefour Indonesia. Sementara Memorandum of Understanding pembelian saham Carrefour ditandatangani pada Maret 2010 di Perancis.

Mengganti Nama Perusahaan dan Transformasi Besar-Besaran

Memasuki Desember 2011, Chairul Tanjung resmi melakukan perubahan pada Para Group atau PT Para Inti Holdindo. Perusahaan induk yang telah dirintisnya sejak 1987 itu berubah nama menjadi CT Corp. 

CT Corp membawahi tiga perusahaan sub holding, yaitu CT Global Resources, Mega Corp, dan juga Trans Corp. Ketiga sub holding tersebut menggawangi sejumlah bisnis di berbagai sektor, termasuk media, layanan finansial, ritel, hiburan, gaya hidup, hingga sumber daya alam. 

Sekarang, perusahaan-perusahaan konglomerat CT menaungi Trans Corp, Bank Mega, hingga CT Global Resources. CT juga masih menjabat dalam jajaran direksi sejumlah perusahaannya, seperti Pariarti Shindutama, CT Corp, dan juga Para Rekan Investama.

Menurut CT, perubahan identitas perusahaan serta logonya dilakukan karena tuntutan zaman. Saat itu, perusahaan yang dirintisnya tersebut telah berusia 30 tahun, sehingga diperlukan transformasi dan sejumlah penyesuaian agar terus maju, bertumbuh, dan berkembang dengan maksimal.

Baca Juga: Mengungkap Fakta dan Rahasia Kesuksesan Mukesh Ambani, Taipan Terkaya di Asia dari India

Sukses Berbisnis di Sektor Media Massa dan Pers

Chairul Tanjung dikenal sukses besar dalam berbisnis media massa dan pers. Dua stasiun TV miliknya, Trans TV dan Trans7 dikenal sebagai duo favorit banyak orang. Namun sebagai informasi, tak banyak yang tahu jika Trans7 awalnya didirikan oleh Jakob Oetama dan Kompas Gramedia sebelum akhirnya bergabung dengan CT Corp.

Adapun kedua stasiun televisi ini kerap menyajikan berbagai program acara yang kekinian, fresh, dan berjiwa muda.

Tak hanya stasiun TV, CT juga membawahi PT Trans News Corpora (CNN Indonesia) lisensi dari Warner Bros. Discovery, PT Trans Berita Bisnis (CNBC Indonesia) lisensi dari NBCUniversal, hingga PT Trans Digital Media (detik Network).

Detik Network yang telah diakuisisi CT dari Budiono Darsono itu membawahi detik.com, HaiBunda.com, Insertlive.com, beautynesia, Mommies Daily, PT Daily Dinamika Kreasi (Female Daily), Girls Beyond, CXO Media, dan masih banyak lagi.

Pernah Menjabat Sebagai Menteri di Era Pemerintahan SBY

Pada tahun 2014, CT menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa. Kala itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Chairul Tanjung untuk menjadi menteri.

Selain menjadi Menteri Perekonomian, Chairul Tanjung juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan Indonesia di tahun 2014. Di tahun yang sama, ia juga pernah ditunjuk untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara itu, di dalam ranah olahraga, Chairul Tanjung pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 2000-2004.

Masuk Daftar 10 Orang Terkaya RI Menurut Forbes

Sudah lebih dari satu dekade lamanya nama Chairul Tanjung masuk ke dalam list orang paling tajir sedunia. Kesuksesannya terus mengalami peningkatan dengan income yang kian moncer. 

Di tahun 2010, Forbes menempatkan Chairul Tanjung dalam daftar orang terkaya di dunia. Ketika itu, ia berada di urutan 937 dan total kekayaannya menembus 1 miliar Dollar AS.

Selang setahun kemudian, Forbes mencatat kekayaan CT mengalami peningkatan dua kali lipat, yakni 2,1 miliar Dollar AS. Hingga di tahun 2014, ia tercatat telah meraup kekayaan sebesar 4 miliar dan duduk di peringkat ke-375 orang paling tajir sedunia.

Pada tahun 2023 ini, Chairul Tanjung menduduki peringkat keenam orang terkaya di Indonesia. Forbes menuturkan, total kekayaannya di tahun 2023 ini adalah sebesar 5,3 miliar Dollar AS yang setara dengan Rp74,7 triliun. 

Sebagai informasi, kesepuluh orang terkaya Republik Indonesia menurut laporan Forbes Real Time Billionaires 2023 ialah:

  1. Low Tuck Kwong: 26,4 miliar Dollar AS.
  2. Robert Budi Hartono: 24,1 miliar Dollar AS.
  3. Michael Hartono: 23,2 miliar Dollar AS.
  4. Sri Prakash Lohia: 7,9 miliar Dollar AS.
  5. Prajogo Pangestu: 5,4 miliar Dollar AS.
  6. Chairul Tanjung: 5,3 miliar Dollar AS.
  7. Djoko Susanto: 4,5 miliar Dollar AS.
  8. Dato Sri Tahir dan keluarga: 4,3 miliar Dollar AS.
  9. Martua Sitorus: 3,2 miliar Dollar AS.
  10. Theodore Rachmat: 3,2 miliar Dollar AS.

Menjadi Guru Besar dan Dapatkan Gelar Honoris Causa

Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pengukuhan dilakukan pada 18 April 2015, di ruang Garuda Mukti, Gedung Rektorat, kampus C Unair. CT menjadi guru besar ke-438 di universitas tersebut.

Selain itu, Chairul juga mendapatkan gelar Honoris Causa. Seperti diketahui gelar tersebut diberikan kepada mereka yang dianggap telah berjasa dan atau membuat karya luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan bagi umat manusia.

Keluarga Chairul Tanjung

Keluarga Chairul Tanjung (Sumber: www.trenasia.com)

Chairul Tanjung menikah dengan Anita Ratnasari Tanjung. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu Putri Indahsari Tanjung Jatikusumo, B.A., dan Rahmat Dwiputra. 

Putrinya diketahui mengikuti jejak sang ayah dalam ranah bisnis dan politik. Sebagai pengusaha muda, namanya kerap dikaitkan dengan sejumlah bisnis seperti El Paradiso Event Organizer, Creativepreneur Event Creator, dan Creative Experience Officer (CXO) yang juga bernaung di bawah CT Corp. 

Selain itu, Putri Tanjung juga menjabat sebagai Chief Business Officer dalam bisnis kreatif digital artist bernama Kreavi. Pada tahun 2019, Putri yang juga lulusan Academy of Art, Amerika Serikat ini diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Menapaki Suksesnya Kiprah Budiono Darsono, Pendiri Portal Berita Kenamaan Detik.com