Berisi Perusahaan Teknologi Terpopuler Amerika Serikat, Ini Arti Saham GAFAM dan Cara Kerjanya

Di dunia investasi saat ini, saham dari perusahaan teknologi memiliki daya tarik yang begitu menggiurkan. Pasalnya, pertumbuhan nilai saham dari perusahaan tersebut sangat menjanjikan, bahkan mencapai ribuan persen dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini pun terbukti di 5 perusahaan teknologi populer di Amerika Serikat, yaitu Google atau Alphabet, Apple, Facebook atau Meta, Amazon, dan Microsoft.

Dengan potensinya yang begitu menjanjikan, investor mengelompokkan saham dari kelima perusahaan teknologi tersebut dan memunculkan istilah saham GAFAM. Lantas, seperti apa sih saham GAFAM ini dan juga cara kerjanya di pasar saham yang menarik untuk dipahami investor global? 

Nah, jika kamu tertarik mendalami tentang pengertian saham GAFAM, cara kerja, dan perbandingannya dengan saham FAANG, simak panduan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Saham GAFAM?

Secara umum, GAFAM adalah akronim atau singkatan dari 5 perusahaan teknologi populer asal Amerika Serikat, yaitu Google atau Alphabet, Apple, Facebook atau Meta, Amazon, dan Microsoft. Bagi yang tidak asing dengan pengelompokan saham populer seperti ini, kamu tentu menyadari jika saham GAFAM memiliki kemiripan dengan akronim saham lain, yaitu FAANG. 

FAANG sendiri adalah kelompok saham yang terdiri dari 5 perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang tak kalah populer, yaitu Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google. Di antara keduanya, yang membedakan adalah GAFAM berisi saham Microsoft, sementara FAANG menggantinya dengan saham Netflix. 

Dari komposisinya tersebut, saham GAFAM lebih berfokus pada perusahaan teknologi dibanding FAANG. Alasannya karena Netflix dianggap sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan konsumen dan media dibanding Microsoft yang lebih berfokus pada sektor teknologi. 

Cara Kerja Saham GAFAM

Ketika banyak indeks pasar hadir untuk secara kolektif memantau perkembangan suatu sektor, ada beberapa perusahaan yang menjadi pemimpin dan memiliki pengaruh signifikan pada sektor tersebut. Itulah mengapa kelompok saham seperti GAFAM dan FAANG ini hadir dan luas dikenal oleh kalangan investor di seluruh dunia. 

Keduanya merupakan singkatan dari kumpulan perusahaan berpengaruh yang memiliki dampak signifikan pada sektor bisnis yang digelutinya. Selain itu, saham perusahaan yang terdapat pada kelompok tersebut juga memiliki pangsa dan kapitalisasi pasar yang masif serta menyeluruh. 

Terkait cara kerjanya sendiri, saham GAFAM secara sederhana bisa dipahami sebagai kumpulan saham dari 5 perusahaan teknologi populer asal Amerika Serikat. Kelima perusahaan teknologi tersebut adalah Alphabet dengan kode saham GOOG, Apple dengan kode saham AAPL, Facebook atau kini dikenal sebagai Meta dengan kode saham META, Amazon.com dengan kode saham AMZN, serta Microsoft Corp. dengan kode saham MSFT. Kelima saham perusahaan tersebut tercatat pada bursa saham NASDAQ dan aktif diperdagangkan investor. 

Gabungan dari kelima saham pada grup GAFAM ini memunculkan kapitalisasi pasar sekitar 4,5 triliun USD dan semuanya termasuk sebagai 10 perusahaan terbesar di Amerika Serikat per tahun 2020. Di antara kelima saham tersebut, Apple merupakan yang perusahaan terlama yang melakukan IPO di tahun 1980, diikuti dengan Microsoft di tahun 1986, Amazon di tahun 1997, Google di tahun 2004, dan Facebook di tahun 2012. 

Beda Saham GAFAM dan FAANG

Di antara saham yang termasuk pada kelompok FAANG, hanya Netflix yang tergolong sebagai perusahaan dari sektor consumer service dan consumer electronic atau video chain. Sehingga, perusahaan tersebut bisa dibilang tak sepenuhnya termasuk ke sektor teknologi selayaknya 4 perusahaan lainnya di kelompok tersebut. 

Sementara GAFAM, istilah ini muncul dengan menggantikan saham Netflix dengan Microsoft dalam daftarnya. Hal tersebut membuat saham GAFAM lebih fokus pada perusahaan di sektor teknologi dibanding FAANG. 

Walaupun Amazon juga bisa diklasifikasikan ke sektor consumer service, tapi perusahaan tersebut juga memiliki bisnis cloud hosting dan AWS atau Amazon Web Service. Kedua layanan dari Amazon tersebut membuat perusahaannya memiliki kontribusi besar terhadap sektor teknologi. 

Secara khusus, GAFAM bisa dibilang merepresentasikan perusahaan unggulan asal Amerika Serikat di sektor teknologi yang memproduksi sistem komputer dan mobile, layanan hosting, layanan online, dan produk perangkat lunak.

Contoh Pertumbuhan Saham GAFAM dan Kinerjanya

Banyak investor percaya bahwa performa dari saham GAFAM menjanjikan karena perkembangan sektor teknologi yang digeluti bisa sangat pesat di masa depan. Di satu sisi, saham tersebut memang bisa dijadikan sebagai indeks acuan bagi sektor teknologi. 

Di awal tahun 2020, indeks Nasdaq 100 mengalami pertumbuhan. Tentu saja, saham GAFAM juga mengalami kenaikan seiring dengan pertumbuhan indeks tersebut. Bahkan, titik puncak nilai saham dari Meta terjadi di bulan Januari, diikuti dengan Microsoft di tanggal 10 Februari dan Apple pada 12 Februari.

Sementara indeks Nasdaq baru mencapai titik puncak pada tanggal 19 Februari. Sehingga, bisa dipahami jika ketika Nasdaq mencapai titik puncak, 3 dari 5 saham GAFAM telah lebih dulu mencapai titik puncak dan bergerak melandai. Sedangkan saham Alphabet dan Amazon mencapai harga puncak bersamaan dengan Nasdaq. 

Saham GAFAM Menjadi Acuan Penting bagi Investor di Sektor Teknologi

Berisikan 5 perusahaan teknologi terdepan dan terpopuler di Amerika Serikat, memantau saham GAFAM memang menjadi hal yang sangat penting. Khususnya bagi investor di sektor bisnis tersebut, kelompok saham ini bisa menunjukkan tanda awal kenaikan atau penurunan saham perusahaan teknologi, bahkan saat indeks saham masih bergerak naik dan belum mencapai titik puncaknya. Oleh karena itu, jika terjun ke dunia investasi saham di sektor teknologi, jangan luputkan perhatianmu pada 5 saham perusahaan dari grup GAFAM!