Investasi Emas: Apa Kelebihan dan kekurangannya?

Emas merupakan logam mulia yang cukup diminati banyak masyarakat. Bagaimana tidak? Dengan bentuk menarik, perhiasan satu ini berhasil memikat perhatian banyak orang karena dikenal sebagai barang investasi dengan kepastian bahwa akan memberikan keuntungan bagi para pemiliknya.

Tidak mengherankan, karena investasi emas memiliki keuntungan utama di mana kecenderungan harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun. Hal ini jelas memberikan keuntungan bagi para pemiliknya, terutama blia selisih harga beli dan harga jualnya cukup besar.

Menjadi rahasia umum bila masyarakat menjadikan emas sebagai salah satu bentuk investasi untuk dipetik hasilnya di masa mendatang. Berbagai bentuk emas begitu diminati, seperti bentuk emas perhiasan, emas dinar, dalam bentuk batangan, bisa juga tabungan emas yang fungsinya untuk pendanaan pendidikan, biaya kesehatan, untuk keperluan biaya naik haji, bahkan membeli rumah.

Simak ulasan berikut ini mengenai kelebihan dan kekurangan investasi emas yang perlu Anda ketahui.

Keuntungan Memiliki Investasi Emas

1. Sifatnya yang Mudah Dicairkan

Emas Mudah Dijual via cashforgoldwestcovina.com

Merupakan keuntungan pertama yang cukup menggiurkan dalam berinvestasi, pasalnya bentuk dan jenis investasi lain memiliki kecenderungan sifat yang lebih sulit dicairkan atau hanya dapat diklaim pada saat tertentu saja.

Berbeda halnya dengan investasi emas yang memberikan keleluasaan bagi para pemegang investasi ini untuk dapat mencairkannya ke dalam bentuk uang tunai dengan cara yang relatif mudah dan waktu yang relatif singkat serta lebih fleksibel daripada jenis investasi lainnya.

2. Bebas Pajak

Emas Bebas Pajak via consumerhelpcentral.com

Berbeda dengan memiliki saham pada suatu perusahaan tertentu. Keuntungan yang didapat dari investasi yang baik pada suatu perusahaan tak lantas langsung dinikmati oleh para pemegang saham perusahaan tersebut.

Pasalnya, mendapatkan keuntungan ini terkadang juga diikuti dengan adanya pajak atau terkadang bentuk keuntungan tersebut bukanlah dalam bentuk uang tunai namun tambahan lembar saham perusahaan. Memiliki emas sebagai barang investasi merupakan pilihan yang tepat bila Anda menginginkan investasi bebas pajak.

3. Melindungi Nilai Kekayaan

Menjaga Uang Anda via chrisnemelka.com

 

Dengan kecenderungan nilainya yang meningkat dari tahun ke tahun, maka emas sangat cocok bila disebut sebagai investasi yang paling mampu melindungi nilai kekayaan seseorang. Perlindungan investasi emas terhadap kekayaan seseorang dapat dicerminkan dari harganya yang selalu stabil dan cenderung mengalami kenaikan, sehingga ketika dijual kembali, pemegang investasi emas cenderung mendapatkan hasil balik yang lebih tinggi.

Kelebihan lain dari investasi emas adalah Anda tidak harus melakukannya dalam jumlah besar, seperti membelinya dalam bentuk perhiasan. Yang pasti Investasi ini memiliki segudang  keuntungan lain yang dengan profit yang menggiurkan. Maka tak heran bila kini terdapat banyak toko emas bermunculan untuk menarik minat masyarakat hingga mereka yang hidup pada level ekonomi menengah ke bawah, yaitu dengan cara menjual jenis emas muda yang harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan emas tua.

Meski begitu, setiap jenis investasi tidaklah sempurna. Di balik keuntungan dan manfaat yang lebih yang ada pada investasi emas, tetap saja terdapat beberapa kelemahan yang mungkin kurang atau jarang diketahui oleh banyak orang. Salah satunya adalah risiko penipuan berkedok investasi emas yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab yang berani memberikan sebuah nama perusahaan besar dan memberikan promosi gencar untuk menarik hati para calon investor yang juga sebenarnya merupakan calon korban penipuan.

Seperti kasus besar yang sudah cukup dikenal menyeret nama perusahaan Gold Bullion Indonesia (GBI), Virgin Gold Mining Corp. (VGMC), Gold Traders Indonesia Syariah (GTIS), dan masih banyak lagi penipuan dalam investasi emas berkedok bisnis online yang berani menjanjikan keuntungan besar, bahkan jauh lebih besar dari keuntungan investasi emas dengan cara membeli dan menyimpannya sendiri.

Kelemahan Investasi Emas 

1. Risiko Kehilangan Yang Cukup Tinggi 

Resiko Kehilangan Yang Tinggi via blogs.reuters.com 

Inilah risiko pertama yang harus dihadapi oleh investor emas, terutama yang menjadikan emas dalam bentuk perhiasan yang sehari-hari digunakan. Risiko ini muncul dari kejadian perampokan yang mungkin terjadi terutama bila perhiasan yang digunakan cukup banyak atau mencolok.

Investasi emas dalam bentuk batangan dengan jumlah yang cukup banyak juga rawan dengan risiko ini. Maka untuk melindungi aset mereka, pemegang investasi emas biasanya bersedia membayar lebih banyak dana untuk menyewa safe deposit box yang merupakan fasilitas sebuah bank untuk menyimpan berkas maupun barang milik nasabah yang dirasa memiliki nilai yang cukup tinggi.

Dengan keuntungan yang dirasa cukup tinggi, investasi ini juga tak lepas dari risiko yang tidak rendah pula. Perlunya mempertimbangkan lebih lanjut mengenai investasi ini bila Anda tidak yakin dengan lingkungan sekitar yang merupakan ancaman bagi investasi Anda.

2. Harganya Fluktuatif

Harganya Flutuaktif via patayamanagement.com

 

Meski kecenderungan harga emas selalu meningkat, namun peningkatan itu tidak lantas terjadi setiap hari dan bukanlah suatu kejadian yang memakan sedikit waktu. Disebut memiliki kecenderungan peningkatan harga emas karena tinjauannya dilakukan dalam waktu beberapa tahun.

Emas pun terkadang mengalami penurunan harga jual meski tak jarang mengalami kenaikan. Perubahan harga emas yang sering ini berpotensi mempersulit investor emas untuk dapat menghitung nilai investasi emas yang kita miliki di masa mendatang.

Mungkin beberapa investor akan mengambil nilai tengah dari sebuah fluktuasi harga emas per gram untuk menghitung nilai investasinya di masa mendatang dengan suku bunga tertentu. Hal ini mungkin tidak akan berpengaruh banyak terhadap investor dengan investasi emas yang jumlahnya tidak terlalu fantastis namun akan cukup menjadi pertimbangan yang berat terkait dengan harganya yang fluktuatif bagi investor dengan jumlah investasi emas yang bisa dikatakan banyak. Jadi bila Anda berencana memiliki investasi emas dalam jumlah besar, pertimbangkan faktor fluktuasi harga emas.

3. Dampaknya Sangat Kecil Terhadap Ekonomi Riil

Dampaknya Terhadap Ekonomi via patayamanagement.com 

Memiliki investasi emas tidak bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara riil. Hal ini disebabkan bahwa keuntungan yang dimiliki cenderung digunakan untuk kepentingan pribadi investor meskipun beberapa diantara investor emas menggunakan keuntungan investasi ini untuk kebutuhan pembelanjaan yang mana pembelanjaan atau konsumsi juga sebagai indikator pertumbuhan ekonomi.

Berbeda hal bila investor memiliki investasi dalam bentuk saham perusahaan. Keuntungan yang didapat merupakan akar dari keuntungan perusahaan, yang mana keuntungan ini akan digunakan kembali oleh perusahaan sebagai investasi lagi atau digunakan untuk membiayai jalannya roda perusahaan untuk dapat memproduksi produk lebih banyak dan lebih baik.

4. Merupakan Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang via rollingstock100.com

Jelas. Investasi emas bukanlah alternatif yang cocok bagi investor yang menginginkan keuntungan dalam waktu cepat. Fluktuasi harga emas yang cukup besar tidak bisa menjamin investor akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kecenderungan harga emas naik merupakan proses yang cukup lama, artinya untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual yang tinggi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Fluktuasi harga emas ini pun banyak dipengaruhi faktor nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing – yang kini menjadi perbincangan hangat karena disinyalir akan menyamai kejadian tahun 1998 dimana US$1 setara dengan Rp 17.000. Penyebab lainnya merupakan kondisi finansial masyarakat suatu wilayah tertentu, misalnya Indonesia.

Ketika masyarakat sedang dalam kondisi finansial yang baik, investasi lain yang menjanjikan keuntungan lebih tinggi dalam waktu lebih singkat seperti investasi saham perusahaan terlihat lebih menarik dan menjanjikan. Pada akhirnya, investasi emas mulai ditinggalkan.

Baca Juga : Investasi Emas: Begini Cara Aman Jual Logam Mulia Antam via Antrian Online

5. Harganya Cenderung Melambat Ketika Kondisi Ekonomi Stabil

Harganya Cenderung Melambat via landmarkgold.com 

Inilah yang menjadi fakta sekaligus ironi. Harga emas cenderung mengalami peningkatan ketika kondisi ekonomi dalam keadaan tidak stabil. Bisa jadi dalam waktu ini terjadi inflasi yang menyebabkan kenaikan dan juga penurunan harga emas.

Bila inflasi terjadi jauh lebih tinggi daripada perkiraan masyarakat, tidak menutup kemungkinan bahwa harga emas akan jauh lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya. Kondisi ekonomi yang stabil akan mendorong masyarakat untuk konsumsi sewajarnya. Bila terjadi kondisi ekonomi yang tidak stabil, emas dijadikan sebuah alternatif teraman untuk mengamankan kekayaan investor.

Baca Juga : Mau Investasi Logam Mulia? Ini Dia Jenis-Jenis Pajak Emas yang Harus Diketahui

Antisipasi Kerugian yang Muncul

Mempelajari lebih lanjut apa saja yang menjadi kelemahan investasi yang akan Anda pilih, akan menghindarkan Anda dari kerugian yang mungkin timbul akibat salah dalam pengelolaan dana investasi. Dengan mengetahui apa saja keuntungan dan kelemahan yang akan ditimbulkan, dapat membantu Anda mengantisipasi kemungkinan kerugian yang timbul. Jadi, tertarik berinvestasi emas?

Baca Juga : Jangan Takut Investasi Kala Virus Corona Merebak, Ini Tipsnya