KTA Ditolak? Pahami Penyebab dan Cara Cek Statusnya

Pernah mengalami penolakan pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA)? Pasti bikin kecewa, apalagi kalau sudah menyusun rencana dengan matang dan dalam situasi yang sangat membutuhkan dana tambahan. Nah, banyak orang mengira proses KTA itu simpel, isi formulir, serahkan dokumen, lalu tunggu pencairan. Tapi ternyata pengajuan KTA juga bisa ditolak oleh bank, lho

Nah saat ditolak bukan berarti kamu tidak bisa mengambil KTA sama sekali. Saat itulah sebaiknya mencari tau apa yang perlu diperbaiki agar pengajuan berikutnya bisa lolos. Yuk, cari tahu alasan umum kenapa pengajuan KTA-mu ditolak dan bagaimana cara cek status pengajuan.

Alasan Kenapa KTA Ditolak

  1. Dokumen Tidak Lengkap atau Sulit Dibaca

    Bank akan melihat kelengkapan dokumen sebagai bahan pertimbangan. Mulai dari KTP, slip gaji, hingga rekening koran tiga bulan terakhir, semua harus lengkap. Masalahnya, masih banyak orang yang menganggap remeh hal ini. Contohnya, menyerahkan fotokopi KTP yang buram, slip gaji yang terpotong, atau bahkan rekening koran yang tidak sesuai dengan periode yang diminta. Hal-hal yang terlihat sederhana ini bisa jadi alasan besar pengajuan ditolak karena bank akan menganggap sebagai kesalahan data nasabah.

    Pihak bank hanya akan menilai pengajuanmu dari data yang masuk. Jadi, sebaiknya berikan dokumen yang sesuai, detail dan terbaca.

  2. Tidak Memenuhi Syarat Minimum

    Setiap bank atau lembaga keuangan punya standar yang berbeda-beda. Ada yang menetapkan penghasilan minimum Rp3 juta, ada juga yang Rp5 juta per bulan. Usia peminjam pun biasanya dibatasi, misalnya minimal 21 tahun dan maksimal 55 atau 60 tahun. Kalau syarat ini tidak sesuai, otomatis bank akan langsung menolak pengajuanmu. Jadi, penting untuk membaca syarat detail bank tujuan sebelum mengajukan agar tidak langsung ditolak.

  3. Riwayat Kredit yang Bermasalah

    Salah satu faktor paling penting adalah catatan kredit. Saat ini semua bank bisa mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari OJK. Dari sistem ini, mereka tahu apakah seseorang punya tunggakan kartu kredit, cicilan kendaraan bermotor, atau pinjaman lain yang belum beres. Jika catatan menunjukkan sering telat bayar atau bahkan ada tunggakan besar, kemungkinan besar pengajuan KTA akan langsung ditolak.

    Sebaiknya bayar cicilan tepat waktu, jangan menumpuk utang, dan hindari gagal bayar agar namamu tetap bersih di mata bank. Dengan begitu, kesempatan mendapatkan pinjaman akan lebih mudah.

    Baca juga: Bisa Dilakukan Kapan Pun, Begini Cara Cek Laporan Kredit di Cermati

  4. Data Tidak Konsisten atau Dipalsukan

    Pihak bank punya mekanisme ketat untuk memeriksa kebenaran data. Misalnya, nomor telepon yang aktif, slip gaji sesuai, bahkan rekening koran bisa diperhatikan detail transaksinya. Kalau ditemukan data yang janggal, misalnya jumlah gaji di slip berbeda jauh dengan mutasi rekening, mereka bisa langsung curiga dan menolak pengajuan.

    Lebih fatal lagi, ada orang yang sengaja memalsukan data. Misalnya mengedit slip gaji supaya terlihat lebih besar. Cara ini bukan hanya membuat pengajuan ditolak, tetapi juga bisa langsung di-blacklist sehingga akan sulit mengajukan pinjaman di bank mana pun. Jadi lebih aman kalau semua data disampaikan apa adanya.

  5. Beban Cicilan Terlalu Berat

    Bank akan menghitung rasio utang terhadap penghasilan atau yang sering disebut Debt Service Ratio (DSR). Umumnya, batas aman cicilan adalah sekitar 30–40% dari total gaji bulanan. Kalau ternyata kamu sudah punya cicilan rumah, kendaraan, atau kartu kredit yang cukup besar, ditambah ingin mengambil cicilan KTA, hal ini bisa membuat rasio melampaui batas. Jika terjadi, bank akan menolak pengajuanmu.

    Jadi, sebelum mengajukan KTA, sebaiknya hitung dulu total cicilan berjalan dan pastikan keuanganmu masih aman.

Cara Mengecek Apakah KTA Ditolak atau Disetujui

Nah, setelah mengajukan KTA, biasanya pihak penyedia akan melakukan pengecekan untuk memutuskan apakah pengajuan pinjaman disetujui atau tidak. Hasil pengecekan tersebut dapat kamu cek dengan cara berikut.

  1. Hubungi Customer Service

    Cara paling cepat untuk tahu status pengajuan adalah dengan menghubungi CS bank. Biasanya bank akan menanyakan nomor referensi pengajuan atau data pribadi sebagai verifikasi. Setelah itu, kamu bisa tahu apakah pengajuan masih diproses, sudah disetujui, atau ditolak. Dengan ini, kamu jadi tidak perlu menunggu lama.

    Namun, seringkali informasi yang diberikan hanya sebatas “masih dalam proses”. Nah, jika mendapat jawaban itu jangan ragu untuk menanyakan estimasi waktu penyelesaiannya.

  2. Cek Lewat Email

    Beberapa bank menyediakan alamat email untuk menampung pertanyaan soal pengajuan kredit. Hubungi email resmi bank dengan menginformasikan nomor referensi dan datamu. Tunggu pihak bank mengirim balasan. 

    Email cocok untuk yang sibuk bekerja dan tidak bisa menelepon di jam operasional. Tinggal kirim pesan singkat di malam hari, dan biasanya akan ada balasan di hari kerja berikutnya.

  3. Gunakan Website Resmi Bank

    Banyak bank sekarang menyediakan fitur pelacakan status pengajuan melalui website. Biasanya, bank memiliki halaman khusus yang ditujukan untuk pelacakan status pengajuan. Namun, tentunya setiap bank atau penyedia layanan memiliki ketentuan yang berbeda-beda terkait hal ini.

  4. Aplikasi Mobile Banking

    Selain website, hampir semua bank di Indonesia juga sudah memiliki aplikasi mobile banking. Cek apakah mereka memiliki fitur tracking ke dalam aplikasi mobile banking mereka. Coba cek melalui menu pinjaman dan lihat detail status pengajuan. Kamu juga akan mendapatkan notifikasi otomatis jika pengajuan disetujui.

  5. Datang Langsung ke Kantor Cabang

    Jika ingin semuanya lebih jelas, kamu bisa datang langsung ke cabang bank terdekat. Dengan bertemu petugas, kamu jadi bisa mendapatkan penjelasan lebih detail dan bahkan solusi jika memang ada dokumen yang kurang.

    Memang agak merepotkan, tapi cara ini bisa dilakukan kalau kamu butuh kepastian cepat dan sudah lama menunggu tapi tidak ada update terbaru.

  6. Periksa Rekening Bank

    Cara paling sederhana sebenarnya adalah mengecek rekening. Kalau pengajuan disetujui, dana biasanya langsung masuk ke rekening sesuai jadwal pencairan. Kalau lewat dari waktu estimasi dan belum ada dana masuk, kemungkinan besar pengajuan ditolak atau masih pending. Sebaiknya tetap konfirmasi ke bank agar lebih jelas.

KTA Ditolak? Tenang, Masih Ada Kesempatan

Dapat kabar kalau KTA ditolak memang bikin kecewa, apalagi kalau sedang butuh dana mendesak. Tapi, jangan langsung patah semangat, ya. Saat KTA ditolak, berarti ada hal yang perlu diperbaiki terlebih dulu dari pengajuanmu, entah itu dokumen yang kurang rapi, riwayat cicilan yang masih berantakan, atau beban keuangan yang sudah terlalu berat. Dengan begitu, kamu jadi tau apa yang harus diperbaiki sebelum mencoba lagi.

Kabar baiknya, sekarang cara cek status pengajuan sudah jauh lebih gampang. Tinggal pilih lewat telepon, email, aplikasi, atau datang langsung ke bank. Jadi kamu tidak perlu lagi menunggu tanpa kepastian. Jika kurang jelas, sebaiknya bertanya langsung tentang alasan penolakan bank agar bisa tau apa yang harus diperbaiki.