Mengenal IDX30, Pengertian dan Perbedaanya dengan IDX80 dan LQ45

Agar bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan dalam bermain saham, tentunya mempelajari berbagai strategi cara investasi saham tidak cukup. Kamu juga harus mengetahui hal dasar mengenai investasi saham, salah satunya memahami apa itu indeks saham.

Indeks saham merupakan pengukuran nilai pada pasar saham. Perhitungan indeks saham dihitung dari pergerakan harga pada saham tertentu yang pada umumnya menggunakan rata-rata tertimbang.

Indikator tersebut digunakan oleh investor dan manajer finansial untuk menjelaskan kondisi pasar yang terjadi dan ekspektasi tingkat pengembalian pada investasi tertentu. 

Apabila pergerakan dari level IHSG menunjukan penguatan, maka investor akan memiliki kepercayaan yang tinggi pada pasar saham dan menjadi waktu yang baik untuk berinvestasi. 

Jenis-jenis dari indeks saham salah satunya adalah IDX30. Apa itu Indeks saham IDX30?

Baca Juga: Harga Saham IHSG Hari Ini (IDX Composite)

Pengertian Indeks Saham IDX30

Daftar IDX30 (Sumber: vibiznews.com)

IDX30 adalah indeks saham yang masuk ke dalam kategori indeks yang digunakan untuk mengukur performa harga dari saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Indeks-indeks ini diterbitkan dan dikelola pihak ketiga di luar BEI. Indeks saham ini memudahkan investor untuk mengerucutkan pilihan ketika ingin berinvestasi di saham yang likuid dan memiliki kapitalisasi pasar besar.

BEI melakukan evaluasi minor dan mayor terhadap kelompok indeks saham IDX30 setiap 3 dan 6 bulan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah saham-saham yang terdaftar di dalamnya masih memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yaitu likuid dan berkapitalisasi pasar besar.

Kalau tidak, saham tersebut akan keluar dari daftar dan saham lain yang lebih sesuai bisa masuk. Itulah mengapa daftar IDX30 tak selalu sama.

Perbedaan IDX30 dengan IDX80 dan LQ45

Perbedaan IDX30 dengan IDX80 dan LQ45

IDX30, IDX80, dan LQ45 merupakan indeks saham yang tergabung dalam satu kategori, yaitu indeks saham yang digunakan untuk mengukur saham-saham yang memiliki likuiditas dan transaksi yang besar. Tapi ketiga indeks saham tersebut tentu saja memiliki perbedaannya masing-masing.

Berikut pengertian dari indeks saham IDX80 dan LQ45:

IDX80

IDX80 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

IDX80 juga bisa dijadikan sebagai alternatif acuan bagi manajer investasi. Ini karena indeks ini dibuat karena banyak manajer investasi yang menggunakan indeks dengan konstituen lebih banyak seperti IHSG.

Total 80 saham dalam IDX80 dikatakan bisa mewakili 80-90 persen dari pasar saham dari segi nilai transaksi, volume transaksi, dan sebagainya. Jumlah tersebut dianggap cukup dan bisa digunakan sebagai acuan portofolio investasi manajer investasi.

Perbedaan IDX80 sebenarnya hanya pada jumlah saham yang terindeksnya saja. Namun, seleksi 80 saham oleh BEI untuk masuk di indeks IDX80 ini tetap ketat.

LQ45

Indeks LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks LQ45 ini diluncurkan pada 1 Februari 1997. Indeks saham acuan ini telah dipakai dalam delapan produk berbasis indeks.

Umumnya, saham LQ45 adalah saham-saham yang berada di peringkat atas berdasarkan kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir. Indeks saham dari ke-45 saham ini disesuaikan setiap enam bulan.

Tujuan indeks saham LQ45 adalah sebagai pelengkap indeks harga saham gabungan (IHSG). Selain itu, juga menyediakan sarana yang terpercaya serta objektif bagi para manajer investasi, analis keuangan, pihak investor, dan para pemerhati pasar modal.

Perbedaan IDX30 dengan LQ45 adalah ruang lingkupnya, saham IDX30 lebih sempit dari LQ45. Pasalnya, IDX30 adalah indeks yang mengukur kinerja dari 30 saham. Adapun 30 saham yang masuk di dalamnya itu berasal dari saham LQ45.

Daftar Indeks Saham IDX30 2025

Periode efektif konsituen: 3 November 2025 s.d 30 Januari 2026

No.

Kode

Nama Perusahaan Lengkap

1

AADI

Astra Autoprima Tbk

2

ADRO

Adaro Energy Indonesia Tbk

3

AMRT

Sumber Alfaria Trijaya Tbk

4

ANTM

Aneka Tambang Tbk

5

ASII

Astra International Tbk

6

BBCA

Bank Central Asia Tbk

7

BBNI

Bank Negara Indonesia Tbk

8

BBRI

Bank Rakyat Indonesia Tbk

9

BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk

10

BRPT

Barito Pacific Tbk

11

CPIN

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

12

GOTO

GoTo Gojek Tokopedia Tbk

13

ICBP

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

14

INCO

Vale Indonesia Tbk

15

INDF

Indofood Sukses Makmur Tbk

16

INKP

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

17

ISAT

Indosat Ooredoo Hutchison Tbk

18

ITMG

Indo Tambangraya Megah Tbk

19

JPFA

Japfa Comfeed Indonesia Tbk

20

KLBF

Kalbe Farma Tbk

21

MBMA

Merdeka Battery Materials Tbk

22

MDKA

Merdeka Copper Gold Tbk

23

MEDC

Medco Energi Internasional Tbk

24

PGAS

Perusahaan Gas Negara Tbk

25

PGEO

Pertamina Geothermal Energy Tbk

26

PTBA

Bukit Asam Tbk

27

SMGR

Semen Indonesia (Persero) Tbk

28

TLKM

Telkom Indonesia (Persero) Tbk

29

UNTR

United Tractors Tbk

30

UNVR

Unilever Indonesia Tbk

Sumber: www.idx.co.id

Pelajari dan Manfaatkan Fungsinya secara Maksimal

Dengan mempelajari indeks saham dengan baik, nantinya kamu bisa memanfaatkan fungsi dari indeks saham tersebut semaksimal mungkin dalam meraih keuntungan sebanyak mungkin dari investasi saham yang kamu lakukan.

Meskipun sering dijadikan sebagai tolok ukur, kamu harus tetap ingat bahwa keputusan pribadi adalah langkah yang paling tepat untuk menerima segala keuntungan dan risiko kerugian dalam berinvestasi.