Layanan P2P Lending Terbaik 2022

Peer to Peer Lending, atau bisa juga disebut sebagai P2P lending adalah salah satu layanan atau platform keuangan digital dengan berbagai fungsi. Kebanyakan masyarakat Indonesia mungkin memahami jika layanan ini hanya menyediakan fasilitas pinjaman berbasis online dengan cara kerja dan proses pengajuan yang simpel. Namun, tahukah kamu jika layanan ini ternyata juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi?

Dengan kemampuannya tersebut, P2P lending bahkan belum lama ini kerap diperbincangkan oleh banyak pihak karena kemampuannya sebagai instrumen investasi. Jika dibandingkan dengan produk investasi lain pada umumnya, P2P lending dianggap mampu memberi keuntungan lebih menjanjikan, serta bisa memberi imbal hasil yang melebihi rata-rata.

Kendati demikian, jika digunakan sebagai instrumen investasi, calon investor wajib berhati-hati dalam memilih layanannya. Pastikan untuk mengecek terlebih dulu legalitas, kredibilitas, dan status terdaftarnya di OJK. Tujuannya tidak lain agar terhindar dari risiko terjadinya penipuan atau hal lainnya yang tak diinginkan dan merugikan.

Nah, agar hal tersebut tidak sampai terjadi, kamu bisa mengenali apa saja platform layanan P2P lending terbaik 2022 yang ada di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa rekomendasinya berikut ini.

Baca Juga: Mengenal P2P Lending, Seperti Apa Pengertian dan Cara Kerjanya?

Daftar P2P Lending Terbaik 

  1. Investree

    Investree adalah salah satu pionir atau pelopor dari layanan P2P lending di Indonesia. Return atau imbal hasil rata-rata dari platform ini bisa dibilang cukup tinggi dan menggiurkan bagi para investor, yakni mencapai 16,3 persen dengan nominal pendanaan mulai dari 1 juta Rupiah.

    Selain itu, ada 2 jenis layanan pendanaan yang dapat dilakukan oleh investor pada platform ini.

    • Untuk pinjaman individu atau pribadi.
    • Untuk keperluan bisnis atau semacamnya. 

    Salah satu keuntungan yang akan didapat jika kamu menjadi pendana di Investree adalah perlindungan dari asuransi kredit. Di mana, asuransi tersebut bisa melindungimu dari risiko gagal bayar yang mungkin saja terjadi. 

    Di samping itu, setiap orang dari kalangan mana pun memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengambil peran sebagai investor di layanan ini, baik itu WNI ataupun WNA. Yang terpenting, pastikan seluruh poin persyaratan dan ketentuan untuk menjadi investor pada layanan ini terpenuhi.

  2. KoinWorks

    Selanjutnya ada KoinWorks yang juga merupakan salah satu layanan P2P lending yang resmi dan sudah terdaftar di OJK. 

    Salah satu hal menarik yang dimiliki oleh platform ini adalah jumlah penggunanya yang terbilang cukup banyak. Bukan tanpa alasan, banyaknya jumlah pengguna pada layanan ini ditengarai oleh berbagai keunggulan dan keuntungan menarik yang ditawarkannya.

    Contohnya adalah peluang return atau imbal hasil yang bisa didapatkan pada layanan ini mencapai angka lebih dari 18 persen dalam satu tahun. Akan tetapi, selaku investor, kamu tetap harus bersikap waspada ketika berencana melakukan pendanaan dengan potensi return tinggi. 

    Alasannya, semakin tinggi imbal hasil yang dijanjikan, risiko yang harus ditanggung juga akan menjadi lebih besar. Karenanya, pihak dari KoinWorks sendiri akan melakukan pembagian terhadap kategori dari jenis pinjaman yang tersedia. Misalnya, jenis pinjaman dengan tingkat risiko lebih besar akan dimasukkan pada kategori E.

    Dibandingkan sejumlah layanan lain, investasi pada platform ini terbilang terjangkau, yakni mulai dari 100 ribu Rupiah saja. Jadi, setiap orang memiliki kesempatan lebih besar untuk bisa bergabung menjadi investor di KoinWorks.

  3. Amartha

    Amartha dikenal sebagai platform yang menawarkan layanan pinjaman pada pengusaha kecil pedesaan. Layanan tersebut bahkan bisa diakses oleh kalangan yang tak mempunyai akses kredit konvensional di bank. Dalam kata lain, jika turut menanam modal pada platform ini, kamu juga turut berpartisipasi dalam mendorong pengusaha kecil di daerah. 

    Mengenai tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh Amartha juga terbilang menarik. Per tahunnya, rata-rata return yang bisa didapatkan mencapai angka 15 persen. Dengan nilai tersebut, tentu investasi pada layanan ini layak untuk dipertimbangkan dan dijadikan sebagai pilihan.

    Agar bisa menjadi seorang pendana atau investor di platform ini, kamu harus lebih dulu melakukan registrasi sesuai langkah dan petunjuk yang tersedia. Di samping itu, siapkan pula dana setoran paling tidak 100 ribu Rupiah agar bisa mulai berinvestasi.

  4. Danamas

    Tidak kalah menariknya, rekomendasi P2P lending terbaik lain yang cocok untuk dijadikan pilihan adalah Danamas. Danamas merupakan anak perusahaan dari Sinarmas Group dan menjadi start up P2P lending yang pertama di Indonesia untuk mengantongi izin usaha dari OJK.

    Tidak hanya dapat menjadi investor atau pendana, Danamas menawarkan pula layanan pinjaman dengan plafon yang terbilang tinggi pada masyarakat. Khususnya bagi pelaku UMKM maupun pengusaha kecil, layanan yang ditawarkan oleh Danamas bisa sangat membantu masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhannya dengan lebih mudah dan praktis. 

    Hal tersebut selaras pula dengan tujuan dari layanan P2P lending ini, yaitu, agar perkembangan industri bisnis di Indonesia semakin pesat. Hal tersebut tentu saja mencakup pengusaha kecil dan pelaku UMKM yang biasanya sering terkendala masalah biaya ketika berusaha merintis bisnis dan mengembangkannya.

  5. Modalku

    Selain yang telah disebutkan di atas, kamu juga bisa memilih layanan bernama Modalku sebagai platform P2P lending terbaik 2022 untuk berinvestasi ataupun mengajukan pinjaman. Layanan ini dikenal mempunyai performa yang apik dan mumpuni. Dalam menjalankan layanannya, Modalku menjalin kerja sama dengan investor asal Singapura terkait dana bantuan. 

    Imbal hasil atau suku bunga yang diterima oleh investor yang menanam modal pada platform ini mempunyai nilai yang beragam, bergantung dari kondisi pasar dan nominal pinjaman yang diberikan.

  6. TaniFund

    Terakhir, TaniFund merupakan layanan P2P lending dengan fokus industri agrikultur dan berdampak sosial terhadap ketahanan pangan Indonesia. Dengan menjadi pendana pada platform ini, kamu juga turut meningkatkan kesejahteraan dari para petani serta pengusaha agrikultur lokal yang membutuhkan suntikan dana produktif dengan tingkat risiko terukur. 

    Dinaungi oleh TaniHub Group, platform ini mempunyai ekosistem saling terintegrasi guna menata ulang segi agrikultur sehingga beragam proyek yang bisa didanai oleh investor mempunyai tingkat keamanan yang berkelanjutan. Sistem bagi hasil yang ditawarkan layanan ini beragam, mencapai 18 persen p.a. dan memiliki 2 jenis repayment, yakni bagi hasil di akhir periode atau tiap bulan.

    Agar bisa menjadi pendana di layanan ini, kamu hanya perlu menyiapkan modal minimal 100 ribu Rupiah dengan 4 jenis pendanaan, yakni Cultivation Financing, Invoice Financing, SME Financing, dan Micro Financing.

Baca Juga: Anti Missqueen, Milenial Wajib Coba Investasi Fintech P2P Lending

Tetap Lakukan Analisis dan Pertimbangan Risiko Ketika Berinvestasi di Platform P2P Lending

Ketika hendak berinvestasi pada instrumen ini, tetap junjung tinggi rasa waspada dan hati-hati dalam memilih layanan ataupun aktivitas pinjaman yang akan didanai. Selalu lakukan analisis dan pertimbangan risiko agar terhindar dari potensi mengalami masalah gagal bayar dari pihak peminjam yang mampu membuat modal investasi tak kembali. 

Baca Juga: Ini 12 Aplikasi Investasi Terbaik 2022 dan Tercatat di OJK