Perbedaan KTA dan KMG: Mana yang Paling Cocok?

Saat berbicara tentang pinjaman dari bank atau lembaga keuangan, sering banget muncul istilah yang mungkin membuat kamu bingung, seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) dan KMG (Kredit Multiguna). Memang sekilas keduanya terdengar mirip karena sama-sama bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan danamu. Tapi ternyata, ada perbedaan yang cukup mendasar di antara keduanya. Sayangnya, banyak orang masih belum paham apa perbedaan KTA dan KMG ini dan hasilnya malah salah pilih produk pinjaman.

Nah, artikel ini akan menjelaskan perbedaan KTA dan KMG agar nasabah tidak bingung dan salah pilih produk pinjaman. Simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu KTA dan KMG?

Sebelum membandingkan, kita harus paham dulu pengertian keduanya. KTA atau Kredit Tanpa Agunan adalah pinjaman yang bisa diajukan tanpa harus memberikan jaminan berupa aset. Biasanya cukup dengan dokumen pribadi seperti KTP, slip gaji, dan NPWP. Karena tidak ada agunan, prosesnya lebih cepat dan praktis. Namun, konsekuensinya bunga yang dikenakan juga relatif lebih tinggi.

Sementara itu, KMG atau Kredit Multiguna adalah pinjaman yang mengharuskan nasabah menyerahkan jaminan tertentu, misalnya sertifikat rumah, BPKB mobil, atau aset berharga lainnya. Karena bank merasa lebih aman dengan adanya jaminan, pinjaman jenis ini bisa menawarkan limit yang lebih besar, tenor lebih panjang, serta bunga yang lebih rendah. Tapi, prosesnya cenderung lebih lama karena bank harus memverifikasi nilai dan legalitas aset yang dijaminkan.

8 Perbedaan KTA dan KMG

  1. Proses dan Waktu Pengajuan

    Kalau memang butuh dana cepat, KTA biasanya jadi pilihan yang lebih praktis. Banyak bank dan bahkan fintech menawarkan proses pengajuan KTA online yang hanya butuh waktu hitungan jam atau hari. Kamu cukup unggah dokumen, tunggu verifikasi, dan dana bisa cair tanpa harus menunggu lama.

    Berbeda dengan KMG, prosesnya lebih panjang karena melibatkan penilaian aset yang dijadikan agunan. Misalnya, kalau kamu menjaminkan rumah, pihak bank akan melakukan appraisal untuk menentukan nilai propertimu. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu. Jadi, KMG memang lebih cocok kalau kamu tidak membutuhkan dana secara cepat atau mendesak. 

  2. Persyaratan Dokumen

    Jika dilihat dari segi dokumen, KTA relatif simpel. Biasanya hanya membutuhkan KTP, slip gaji, rekening tabungan, dan NPWP. Nah syarat ini jauh lebih mudah sehingga banyak karyawan atau pekerja yang bisa mengajukan, asalkan syarat gaji minimum terpenuhi.

    Sedangkan untuk KMG, selain dokumen pribadi, juga butuh dokumen tambahan terkait agunan. Misalnya sertifikat rumah harus lengkap dengan bukti kepemilikan sah, atau BPKB kendaraan yang masih atas nama pemohon. Karena itulah, persiapan berkas untuk KMG sering kali lebih repot dan memakan waktu.

    Baca juga: 9 Langkah Jitu agar Pengajuan Pinjaman KTA Disetujui

  3. Plafon atau Limit Pinjaman

    Ternyata limit pinjaman antara KTA dan KMG juga berbeda jauh. KTA biasanya menawarkan limit yang tidak terlalu besar, kisaran antara 10 juta hingga 300 juta, tergantung kebijakan bank dan profil nasabah. Sebenarnya limit yang ditawarkan ini sudah cukup untuk kebutuhan konsumtif atau biaya tidak terduga.

    Sebaliknya, KMG punya plafon pinjaman yang jauh lebih tinggi, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah. Jumlah ini tentu akan disesuaikan dengan nilai aset yang dijaminkan. Jadi, kalau memang tujuannya untuk modal usaha besar atau pembelian properti, lebih baik mengajukan KMG.

  4. Tenor atau Jangka Waktu

    Selain plafon, tenor KTA pun cenderung jauh lebih pendek, biasanya hanya 1 sampai 5 tahun. Hal ini wajar saja, karena pinjaman ini tidak dijamin dengan aset.

    Sementara itu, KMG bisa memberikan tenor yang panjang, bahkan hingga 15 atau 20 tahun tergantung kebijakan bank. Dengan tenor yang panjang, cicilan bulanan bisa terasa lebih ringan meski jumlah pinjaman besar. Jadi KMG lebih cocok untuk kebutuhan jangka panjang.

  5. Suku Bunga

    Perbedaan paling terasa juga ada di bagian bunga. KTA umumnya memiliki bunga lebih tinggi, antara 1% hingga hampir 2% per bulan. Alasannya karena pinjaman tanpa agunan, risiko bank jadi lebih besar, sehingga bunga pun lebih mahal.

    Sedangkan KMG justru menawarkan bunga lebih rendah, bahkan bisa di bawah 1% per bulan. Bank merasa lebih aman karena ada aset yang dijaminkan, sehingga mereka bisa memberi bunga yang lebih bersahabat bagi peminjam.

  6. Risiko bagi Peminjam

    Selain bank, risiko antara KTA dan KMG untuk peminjam juga tidak sama. Pada KTA, risikonya ada di cicilan yang tinggi karena bunga lumayan besar. Tapi kamu tidak akan kehilangan aset jika sewaktu-waktu gagal bayar. Tapi tetap ada konsekuensi berupa catatan yang buruk di riwayat kredit.

    Di sisi lain, risiko pada KMG bisa lebih serius. Kalau sampai gagal bayar, aset yang dijaminkan bisa disita bank. Jadi, meskipun cicilan terasa ringan, tanggung jawab membayar tetap harus diprioritaskan.

  7. Tujuan dan Penggunaan

    KTA menawarkan keuntungan yang umumnya dipakai untuk kebutuhan konsumtif atau darurat. Misalnya biaya rumah sakit, biaya pendidikan, perjalanan mendesak, atau renovasi rumah. Karena prosesnya yang cepat, KTA memang cocok buat kondisi mendesak.

    KMG lebih pas digunakan untuk tujuan produktif atau jangka panjang, seperti modal usaha, pembelian properti, atau ekspansi bisnis. Limitnya yang besar ditambah tenor yang panjang membuat KMG lebih cocok digunakan untuk rencana keuangan yang besar.

  8. Fleksibilitas Penggunaan

    Walaupun sama-sama bisa digunakan untuk apa saja, fleksibilitasnya tetap berbeda. KTA lebih fleksibel dari sisi pengajuan, tidak perlu agunan, cepat, dan bisa digunakan tanpa banyak syarat.

    KMG memang lebih terikat pada aset yang dijaminkan, tapi fleksibel dalam hal jumlah pinjaman dan tenor. Jadi, kalau kamu ingin lebih fleksibel dalam besaran dan dan cicilan ringan, KMG lebih unggul. Kalau butuh fleksibilitas dalam kecepatan dan kemudahan, KTA lebih cocok.

Mana yang Paling Cocok Untuk Kebutuhanmu?

Setelah mengetahui perbedaan antara KTA dan KMG dari berbagai sisi, pilihan terbaik sebenarnya bergantung pada kebutuhan serta kondisi finansial masing-masing. Kalau kebutuhanmu sifatnya mendesak, jumlah pinjaman tidak terlalu besar, dan kamu ingin proses yang cepat tanpa ribet urusan agunan, maka KTA bisa jadi solusi yang tepat. 

Tapi kalau punya aset yang bisa dijaminkan dan sedang merencanakan sesuatu yang butuh dana besar, sebaiknya pilih KMG saja. Limit pinjaman yang lebih besar, tenor yang panjang, serta bunga yang lebih rendah. Namun, ingat bahwa risiko gagal bayar juga lebih besar karena menyangkut aset berharga.