Butuh Dana Perbaikan Hunian? Ini 4 Jenis Pinjaman Renovasi Rumah Terbaik dan Cara Pengajuannya
Rumah mulai terasa sempit atau atap sudah sering bocor? Renovasi rumah memang menjadi solusi, tetapi biayanya sering kali membuat pusing kepala. Apalagi jika tabungan belum cukup untuk menutupi biaya material dan tukang yang terus naik.
Jangan khawatir, perbankan memiliki solusi khusus untuk masalah ini. Produk ini dikenal sebagai Pinjaman Renovasi Rumah.
Namun, sebelum mengajukan ke bank, kamu harus tahu bahwa tidak semua pinjaman cocok untuk kebutuhanmu. Salah pilih produk bisa membuatmu terjebak bunga tinggi. Artikel ini akan membedah 4 opsi pembiayaan renovasi terbaik agar kamu tidak salah langkah.
Apa Itu Pinjaman Renovasi Rumah?
Pinjaman renovasi rumah adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan khusus untuk membiayai perbaikan, perluasan, atau pembangunan ulang properti.
Berbeda dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang digunakan untuk membeli rumah jadi, pinjaman ini fokus pada pembiayaan konstruksi atau improvement aset yang sudah kamu miliki.
4 Jenis Pinjaman Renovasi Rumah
Agar tidak boncos di bunga, pilih jenis pinjaman sesuai dengan skala renovasi yang akan kamu lakukan.
1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Ini adalah solusi paling populer untuk renovasi skala kecil hingga menengah (misalnya: ganti keramik, cat ulang, atau perbaikan atap bocor).
- Kelebihan: Tidak butuh jaminan sertifikat. Proses pencairan cepat (1-3 hari).
- Kekurangan: Bunga relatif lebih tinggi (rata-rata 0,8% - 1,5% per bulan) dan tenor pendek (maksimal 3-5 tahun).
- Cocok untuk: Dana renovasi di bawah Rp50 juta - Rp100 juta.
2. Kredit Multiguna (Refinancing)
Jika kamu butuh dana besar untuk renovasi total (misalnya: menambah lantai atau bangun ulang), Kredit Multiguna (KMG) adalah jawabannya. Namun, terdapat syarat berupa jaminan atau agunan jika kamu ingin mengambil KMG. Kamu bisa menjaminkan sertifikat rumah (SHM/SHGB) atau BPKB kendaraan.
- Kelebihan: Bunga lebih rendah dari KTA, limit pinjaman besar (bisa sampai 80% nilai aset), dan tenor panjang (bisa 10-15 tahun).
- Kekurangan: Ada risiko penyitaan aset jika gagal bayar. Proses pencairan lebih lama karena ada proses survei dan taksir harga (appraisal).
- Cocok untuk: Dana renovasi di atas Rp100 juta.
3. Top Up KPR
Opsi ini khusus bagi kamu yang sedang mencicil KPR dan masa cicilannya sudah berjalan beberapa tahun. Kamu bisa mengajukan tambahan plafon pinjaman (top up) ke bank yang sama.
- Mekanisme: Bank akan menilai ulang harga rumahmu saat ini. Jika harganya naik, selisih kenaikan harga tersebut bisa dicairkan sebagai dana segar untuk renovasi.
- Keuntungan: Bunga mengikuti skema KPR (biasanya lebih murah dari KTA) dan tidak perlu akad kredit baru yang rumit.
4. Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) BPJS Ketenagakerjaan
Ini adalah "permata tersembunyi" yang jarang diketahui orang. Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mengajukan fasilitas ini lewat bank penyalur (biasanya BTN).
- Limit: Maksimal Rp200 juta.
- Bunga: Sangat kompetitif (mengikuti aturan Bank Indonesia/Pemerintah).
- Syarat: Minimal sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan selama 1 tahun dan tertib administrasi perusahaan.
Manakah Pinjaman untuk Renovasi Rumah yang Terbaik?
Yang jelas, pinjaman yang terbaik adalah pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuanmu. Jangan sampai pinjaman yang awalnya untuk renovasi rumah malah menjadi bom waktu yang akan mengacaukan finansialmu kedepannya. Sebagai bahan pertimbangan, berikut tabel perbandingan pinjaman yang dapat dipilih.
|
Fitur Pembeda |
1. KTA (Tanpa Agunan) |
2. Kredit Multiguna |
3. Top Up KPR |
4. PRP BPJS Ketenagakerjaan |
|
Agunan / Jaminan |
Tidak Ada |
Wajib (Sertifikat Rumah/BPKB) |
Sertifikat Rumah (Yang sedang di-KPR-kan) |
Sesuai kebijakan Bank Penyalur (biasanya butuh agunan jika nominal besar) |
|
Plafon Pinjaman |
Terbatas (Rp200 - Rp300 Juta) |
Tinggi (Bisa Miliaran / 80% Nilai Aset) |
Sesuai kenaikan harga rumah (valuasi ulang) |
Maksimal Rp200 Juta |
|
Suku Bunga |
Tertinggi (0,8% - 1,5% per bulan / Flat) |
Sedang - Rendah (Efektif) |
Rendah (Mengikuti Bunga KPR) |
Sangat Kompetitif (Diatur Pemerintah/BI) |
|
Tenor (Jangka Waktu) |
Pendek (1 - 5 Tahun) |
Panjang (10 - 20 Tahun) |
Panjang (Mengikuti sisa tenor KPR) |
Panjang (Hingga 15 Tahun) |
|
Kecepatan Cair |
Cepat (1 - 3 Hari) |
Sedang (14 Hari+) |
Sedang (14 Hari+) |
Lama (Proses verifikasi BPJS + Bank) |
|
Syarat Khusus |
Punya Kartu Kredit (opsional) & Gaji Tetap |
Punya Aset Atas Nama Sendiri/Pasangan |
Nasabah Existing KPR di bank tersebut |
Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan min. 1 tahun |
|
Paling Cocok Untuk |
Renovasi Kecil/Darurat (Atap bocor, cat ulang) |
Renovasi Besar (Bangun ulang, nambah lantai) |
Nasabah KPR yang butuh dana tambahan |
Karyawan/Pekerja yang ingin bunga subsidi |
Syarat dan Dokumen Pengajuan
Agar pengajuan disetujui, siapkan dokumen berikut. Khusus untuk pinjaman renovasi, ada satu dokumen tambahan yang sangat krusial, yaitu RAB.
- Identitas: KTP, KK, Surat Nikah (jika ada).
- Penghasilan: Slip gaji (karyawan) atau mutasi rekening 3 bulan terakhir (wirausaha).
- Dokumen Aset: Salinan SHM/SHGB dan PBB (untuk Kredit Multiguna/Top Up).
- RAB (Rancangan Anggaran Biaya): Rincian biaya material dan upah tukang. Bank mewajibkan ini untuk memastikan dana digunakan benar-benar untuk renovasi, bukan foya-foya. Buatlah RAB sedikit lebih tinggi (sekitar 10%) dari estimasi riil untuk mengantisipasi kenaikan harga material tiba-tiba (cost overrun).
Simulasi Hitungan Cicilan Renovasi
Anggaplah kamu ingin merenovasi dapur dan kamar mandi dengan estimasi biaya Rp50.000.000. Kamu memilih KTA dengan bunga 0,99% per bulan (flat) dan tenor 3 tahun (36 bulan).
- Pokok Pinjaman: Rp50.000.000
- Bunga per Bulan: Rp50.000.000 x 0,99% = Rp495.000
- Cicilan Pokok: Rp50.000.000 / 36 = Rp1.388.888
- Total Angsuran per Bulan: Rp1.883.888
Pastikan gaji kamu minimal Rp6.000.000 agar cicilan ini tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan (Debt Service Ratio).
Gunakan Pinjaman Renovasi Rumah dengan Bijak
Merawat rumah adalah investasi jangka panjang. Jangan biarkan kerusakan kecil melebar menjadi kerusakan struktur yang mahal.
Jika tabungan belum cukup, pinjaman renovasi rumah bisa menjadi solusi cerdas asalkan kamu memilih produk yang tepat. Gunakan KTA untuk perbaikan cepat, atau KMG untuk perombakan besar. Hitung kemampuan bayarmu, buat RAB yang matang, dan wujudkan hunian impianmu sekarang juga.