Salah Pilih Bikin Rugi, Begini Cara Pilih Perencana Keuangan yang Terpercaya

Sebagian besar orang yang sulit mengelola uangnya, pastinya akan butuh financial planner atau perencana keuangan untuk membantu memperbaiki anggaran keuangannya. Dengan begitu, kondisi finansial mereka akan menjadi aman, bisa memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Namun, belum lama netizen dibuat heboh dengan kasus ‘Jouska’, perusahaan yang men-klaim menawarkan jasa perencanaan keuangan independen untuk masyarakat Indonesia.

Bukan rahasia umum lagi, banyak klien Jouska melaporkan kerugian investasi yang sangat besar akibat jasa finansial planner Jouska.

Alhasil, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Satgas Waspada Investasi (SWI), ternyata Jouska (PT Jouska finansial Indonesia) tidak memiliki izin usaha dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Padahal usaha yang dijalankan kea rah mengelola dana investasi nasabah. SWI pun dengan cepat dan tegas menghentikan seluruh kegiatan usaha Jouska.

Pelajaran dari Kasus Jouska

Satu hal yang pastinya bisa dipelajari dari kasus Jouska. Kita harus lebih berhati-hati lagi ketika memilih jasa perencana keuangan agar tidak menjadi korban penipuan.

Uang Anda adalah tanggung jawab Anda. Jadi Anda harus paham dan melakukan cek dan ricek dalam memilih finplan agar Anda tidak tertipu dan merugi.

Menyoal finplan, sebenarnya apa saja tugas perencana keuangan?

Kemudian, bagaimana memilih platform perencana keuangan terpercaya dengan tepat?

Yuk, simak ulasannya Cermati.com untuk menambah pengetahuan Anda.

Pengertian dan Tugas Perencanaan Keuangan


Pengertian dan tugas perencanaan keuangan

Perencana keuangan atau perencana keuangan perseorangan, adalah profesi yang membantu suatu perusahaan atau individu dalam merencanakan keuangannya untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjangnya.

Tugas Perencanaan Keungan

  • Mengedukasi masyarakat
  • Membantu nasabah merencanakan keuangan (Misal, untuk perpajakan, inflasi, investasi, asuransi)
  • Tidak mentransaksikan uang nasabah (mengelola hingga meminjam uang)

Ingat ya, artinya perencaan keuangan tidak berhak mengelola keuangan nasabah sebab platform atau jasa dari perencana keuangan hanya sebatas memberikan usulan. Semua saran dan usulan tersebut meliputi susunan rencana keuangan yang nantinya bisa Anda praktikan langsung untuk mencapai tujuan keuangan tertentu.

Contohnya, bagi nasabah yang memiliki tujuan keuangan untuk investasi, maka pihak perencana hanya boleh menjelaskan, memberikan informasi dengan detil dan memberikan pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih sesuai dengan kondisi keuangan nasabah. Bukan melakukan transaksi investasi dan tidak diperbolehkan mengelola transaksi nasabah agar dapat untung lebih tinggi.

Tips Memilih Financial Planner yang Benar


Tips memilih financial planner

1. Rencanakan Waktu Pakai Jasa Perencana Keuangan yang Tepat

Tidak sembarangan dalam menggunakan jasa perencana keuangan. Waktu yang tepat untuk memakai jasa keuangan ini adalah disaat, Anda sudah memiliki penghasilan, namun Anda tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik, seperti sulit untuk mendisiplinkan diri patuh terhardap rencana keuangan yang dibua secara mandiri

Selain itu, Anda juga bisa mengguanakan jasa perencana keuangan ini ketika memiliki tujuan keuangan. Misalnya saja, ketika ingin membeli mobil, properti seperti rumah atau tanah, investasi, asuransi dan lainnya.

2. Siapkan Budget untuk Pakai Jasa Perencana Keuangan

Ketika sudah memutuskan untuk menggunakan jasa perencana keuangan, maka Anda harus menyiapkan budget untuk membayar jasa mereka.

Untuk itu, ketahui berapa besaran budget yang harus digunakan untuk membayar jasa keuangan. Setiap perusahaan jasa perencana keuangan pastinya memiliki harga jasa yang berbeda, ada yang sekian juta per bulannya dan ada pula yang mematok sekian persen dari penghasilan nasabah.

Baca Juga: Perencana Keuangan : Manfaat Dan Bagaimana Cara Memilihnya

3. Pilih Perencana Keuangan yang Bersertifikasi

Setiap profesi yang dilakukan seseorang pastinya harus menjalankan tugas sesuai dengan kode etik yang berlaku di masing-masing profesi. Dengan begitu, barulah orang tersebut bisa dikatakan terpercaya.

Adapun kode etik profesi perenca keuangan bergelar CFP (certified financial planner) diatur oleh FPSB (Financial Planning Standard Board), di antaranya:

  • Prinsip 1 Mengutamakan Kepentingan Klien (Client First)
  • Prinsip 2 Integritas (Integrity)
  • Prinsip 3 Obyektivitas (Objectivity)
  • Prinsip 4 Keadilan (Fairness)
  • Prinsip 5 Profesionalisme (Professionalism)
  • Prinsip 6 Kompetensi (Competence)
  • Prinsip 7 Kerahasiaan (Confidentiality)
  • Prinsip 8 Kesungguhan (Diligence)

Anda bisa mengecek seseorang perencana keuangan bergelar CFP dengan mudah, bisa dilihat di situs resmi FPSB.

4. Ketahui Rekam Jejak Perusahaan Perencana Keuangan

Asal memilih perusahaan perencana keuangan, hanya membuat Anda rugi. Sebab, kemungkinan adanya penipuan bisa saja terjadi. Untuk itu, pilihlah perusahaan perencana keuangan yang memiliki rekam jejak bagus, mulai dari berdirinya perusahaan hingga beroperasi saat ini.

Anda bisa melihat langsung di website pada kolom informasi perusahaan. Di situ, perusahaan akan membeberkan segala informasi penting terkait kinerja perusahaan mulai dari sejarah, prestasi hingga kontak perusahaan yang bisa dihubungi.

Jangan terjebak dengan finplan yang punya sosial media bagus. Pastikan Anda cek Kembali apakah finpan tersebut memiliki sertifikasi keahlian yang masih valid.

5. Pilih Perencanaan Keuangan sesuai Kebutuhan

Setiap perusahaan perencanaan keuangan memiliki spesifikasi. Ada yang memiliki pelayanan penuh alias membantu pelanggan merencanakan keuangan dari A-Z, akan tetapi adapula perencanaan keuangan yang hanya fokus pada pelayanan perencanaan investasi, asuransi, bisnis, dan sebagainya.

Untuk itu, Anda perlu memilih perusahaan perencanaan keuangan sesuai dengan kebutuhan saja. Jika memang tujuan Anda untuk merencanakan investasi properti, maka Anda hanya membutuhkan perencanaan keuangan khusus investasi.

Baca Juga: Inilah Pentingnya Punya Perencanaan Keuangan

6. Pilih Perusahaan FinPlan yang Independen

Perusahaan financial planner yang independent menjadi salah satu ciri bahwa perusahaan tersebut sangat bagus. Perusahaan independen ini pastinya memiliki kontrak kerja yang jelas dari mulai awal perjanjian hingga akhir.

Secara umum, platform financial planner yang terpercaya memiliki tiga tahap kotrak kerjasama antara nasabah dengan perencana keuanga, di antaranya:

  • Lembar kewajiban dan hak dari masing-masing
  • Lembar pemecahan atau solusi ketika terjadi masalah
  • Lembar pengakhiran kontrak

Rencanakan Keuangan Agar Masa Depan Cerah

Anak muda yang kini sudah memiliki penghasilan, perlu tahu bahwa merencanakan keuangan bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan saja. Akan tetapi, ada masa depan yang perlu dipikirkan.

Misalnya memiliki rumah dan kendaraan yang bagus, perlu adanya dana pensiun untuk menanggung hidup di masa tua, dana pendidikan untuk anak kelak, dan masih banyak lagi.

Untuk itu, jangan sepelekan dalam mengelola keuangan. Jika Anda tidak lihai dalam keuangan, tak ada salahnya gunakan jasa perencana keuangan terpercaya. Dengan begitu tujuan keuangan apapun di masa depan, pastinya akan tercapai dengan mudah.

Baca Juga: Punya Rencana Keuangan Keluarga? ini 5 Keuntungan yang Akan Didapat