Sejarah Panjang dan Perjalanan Sukses Indomie

Indomie merupakan salah satu merek mie instan yang paling populer di tanah air. Jika dibandingkan dengan mie instan lainnya, Indomie bahkan bisa dikategorikan sebagai merek terbesar dengan jumlah peminat yang sangat besar.

Hal ini tentu tidak didapatkan Indomie dengan cara instan, sebab pada kenyataannya, mie instan yang satu ini memang sudah memiliki pengalaman yang sangat panjang. Indomie telah berumur lebih dari setengah abad dan masih bisa eksis hingga hari ini. 

Bukan hanya di tanah air, Indomie juga sukses menembus pasar internasional. Produk ini sudah dijual ke berbagai negara. Tidak tanggung-tanggung, mie instan legendaris ini bahkan memiliki beberapa pabrik diluar negeri, agar dapat memenuhi permintaan produk ini dengan lebih mudah di sana. 

Baca Juga: Mengenal AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) dan Fungsinya

Indomie Memiliki Sejarah yang Panjang 

Indomie

Dikenal luas hingga ke mancanegara, Indomie tentu sudah melewati banyak hal hingga bisa sukses seperti sekarang ini. Bukan hal yang mudah bagi produk ini untuk tetap bertahan, mengingat di luar sana ada belasan merek mie instan lainnya yang dijual dengan berbagai keunggulan.

Indomie sendiri merupakan singkatan dari Indonesia Mie. Nama ini melekat dan bahkan tidak mengalami perubahan sejak kemunculan pertamanya. Mie instan keluaran PT. Indofood CBP Sukses Makmur ini pada awalnya dibuat oleh Djajadi Djaja dan teman-temannya, Wahyu Tjuandi, Ulung Senjaya, dan Pandi Kusuma pada tahun 1972 silam. 

Di tahun 1959 silam, Djajadi dan teman-teman SMA-nya tersebut mulai membangun bisnis bersama. Pada awalnya mereka hanya membangun sebuah Firma yang diberi nama Fa. Djangkar Djati. Namun beberapa waktu kemudian, firma ini berganti nama menjadi Wicaksana Overseas International. 

Firma ini mulai dikenal secara luas sejak tahun 1964, di mana mereka mulai menjalankan bisnis rokok. Di dalam perkembangannya, Djajadi Djaja dkk mulai mendirikan perusahaan lainnya yang disebut dengan nama Sanmaru Food Manufacturing. 

Sanmaru memulai produksi mie instan untuk pertama kalinya pada tahun 1972. Produk inilah yang diberi nama Indomie. Meski belum sepopuler seperti saat ini, Indomie mendapatkan atensi yang cukup baik dari masyarakat luas. 

Pada masa-masa awal produksi ini, Indomie telah memiliki kompetitor dalam bisnis instan itu sendiri. Saat itu, setidaknya ada dua merek mie instan yang sudah populer di pasaran, yakni:

  1. Sarimi

    Produk ini dibuat oleh Liem Sioe Liong melalui pabriknya yang diberi nama PT. Sarimi Asli Jaya. Liem sendiri adalah seorang pebisnis yang cukup dikenal luas, beliau bahkan menjadi salah satu pebisnis terigu di tanah air. 

  2. Supermi 

    Ini merupakan produk mie instan yang dikeluarkan oleh PT. Lima Satu Sankyu dan sudah diproduksi sejak tahun 1968. Sarimi juga menjadi salah satu merek yang populer dan masih eksis hingga saat ini. 

    Liem Sioe Liong melihat potensi bisnis yang cukup besar pada Indomie dan tertarik untuk bergabung dengan Sanmaru, namun hal ini sempat ditolak oleh Djajadi Djaja dkk. Namun beberapa tahun kemudian, Liem resmi bergabung dengan perusahaan yang membesarkan nama Indomie tersebut.

    Di tahun 1984, PT. Indofood Eterna resmi didirikan dan menggabungkan Indomie dan juga Sarimi. Perusahaan ini pada awalnya didirikan dengan dana patungan, di mana Hendy Rusli terpilih menjadi pemimpinnya. Tak lama setelah itu, Supermi juga ikut bergabung di dalam perusahaan besar ini. 

Kemampuan Liem Sioe Liong dalam berbisnis membawa produk-produk mie instan ini mendapatkan pasar yang menjanjikan di tanah air. Selain itu, kehadiran mie instan di momen yang tepat memang dianggap menjadi salah satu alasan di balik kesuksesan tersebut.

Di dalam perkembangannya, Indomie tak hanya mendapatkan pasar yang luas di tanah air saja, namun juga mancanegara. Selain menjadi komoditas ekspor, Indomie bahkan memiliki beberapa pabrik di luar negeri, hal ini tentu demi memenuhi permintaan produk tersebut di negeri orang. 

Baca Juga: Ketahui Apa Saja Jenis-Jenis Layanan dan Alamat Kimia Farma Terdekat

Indomie Memiliki Banyak Varian yang Berbeda 

Ketatnya persaingan di bisnis mie instan memang terbilang sengit, hal ini bisa dilihat dari banyaknya merek produk yang satu ini di pasaran. Bukan hanya mereknya saja, berbagai rasa mie instan juga bisa ditemukan dengan mudah di pasaran.

Sebagai salah satu pioneer di bisnis ini, Indomie juga memiliki banyak sekali varian yang berbeda. Sejumlah produknya bahkan hanya diproduksi di daerah tertentu, sebab varian rasanya disesuaikan dengan selera warga lokal. Jadi tidak mengherankan jika pada akhirnya Indomie memiliki belasan hingga puluhan varian rasa yang berbeda.

Secara garis besar, Indomie sendiri bisa dibedakan menjadi 2 jenis yang yang berbeda, yakni: 

  1. Indomie Kuah

    Ini merupakan jenis mie instan yang pertama kali diproduksi oleh Indomie. Indomie kuah ini diproduksi untuk pertama kalinya di tahun 1972 silam dan sekaligus menjadi produk mie instan pertama yang dikeluarkan oleh Djajadi dkk. 

    Indomie kuah biasanya dilengkapi dengan bumbu dan juga bubuk cabe, sebagian bahkan dilengkapi dengan bawang goreng dan juga bubuk koya. Selain itu, beberapa varian juga dilengkapi dengan minyak yang aroma dan rasanya sudah disesuaikan dengan masing-masing rasa Indomie kuah itu sendiri. 

    Jenis yang satu ini memiliki banyak varian rasa yang berbeda, antara lain: Rasa Kaldu Ayam, Rasa Soto Ayam, Rasa Ayam Bawang, Rasa Kari Ayam, dan yang lainnya. Sejumlah varian rasa juga hanya diproduksi dan dipasarkan untuk wilayah tertentu.

  2. Indomie Goreng 

    Jenis Indomie yang satu ini menjadi yang paling banyak disukai, sebab rasanya memang cukup enak dan berbeda dengan mie instan goreng lainnya di pasaran. Produk ini mulai diproduksi di tahun 1982 silam untuk pertama kalinya. 

    Indomie goreng biasanya sudah dilengkapi dengan bumbu dan juga bubuk cabe. Selain itu, semua varian mie goreng ini juga dilengkapi dengan tambahan minyak dan bawang goreng yang bisa digunakan sebagai taburan untuk menambah rasa lezat dan gurih. 

    Ada banyak varian Indomie goreng yang bisa ditemukan di pasaran, antara lain: Mi Goreng Spesial, Mie Goreng Rasa Sambal Matah, Mie Goreng Rasa Sambal Rica-Rica, Mie Goreng Pedas, Mie Goreng Kriuuk, dan yang lainnya. 

Tetap Eksis di Tengah Ketatnya Persaingan Mie Instan 

Mie instan merupakan salah satu makanan yang memiliki peminat sangat banyak di tanah air. Di tahun 2020 lalu, Indonesia bahkan menjadi negara kedua yang mengkonsumsi mie instan dengan jumlah paling banyak di dunia. Artinya, makanan yang satu ini memang menjadi favorit banyak orang. 

Jika melihat kenyataan di atas, jelas peluang bisnis yang satu ini memang sangat menjanjikan. Sama seperti Indomie, sejumlah merek mie instan lainnya juga tentu tidak ingin menyia-nyiakan peluang pasar yang begitu cerah dalam bisnis makanan instan yang satu ini.

Selain Supermie dan Sarimi, Indomie memang memiliki banyak kompetitor yang tak bisa dianggap enteng, beberapa di antaranya: Mie Sedap yang memiliki banyak varian rasa, Mie ABC, Gaga Mie, dan yang lainnya. Semua kompetitor ini tentu memiliki keunggulan masing-masin di dalam produk mereka. 

Namun dalam prakteknya, Indomie tetap memiliki tempat di hati para pecinta mie instan. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana produk ini bisa tetap bertahan dan bahkan secara konsisten mengeluarkan berbagai varian rasa baru di dalam produksi mereka.

Banyak cara yang dilakukan oleh Indomie untuk tetap bisa bertahan seperti sekarang ini, salah satunya dengan melakukan kegiatan promosi secara konsisten. Jika dibandingkan dengan produk lainnya, perusahaan ini memang terbilang menjadi yang paling rajin berpromosi, termasuk dengan mengeluarkan iklan secara rutin.

Selain itu, menjaga harga tetap kompetitif juga tentu tak kalah pentingnya. Hingga saat ini, Indomie masih menerapkan harga yang terbilang sangat kompetitif, jika dibandingkan dengan produk mie instan yang selevel dengannya. Bisa jadi ini menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga eksistensi di bisnis tersebut. 

Mie Instan Legendaris di Tanah Air

Indomie merupakan satu dari sejumlah merek mie instan yang populer di pasaran. Namun jika dibandingkan dengan yang lainnya, produk ini merupakan pioneer dan menjadi yang paling sukses hingga hari ini. Tak hanya mendapatkan kesuksesan di dalam negeri, Indomie juga sukses menembus pasar internasional, termasuk membangun pabrik di luar negeri.

Baca Juga: Daftar Bidan Terdekat di Sekitaran Jakarta