7 Trik Membuka Usaha Bakso Bakar yang Menguntungkan

Bakso bakar menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Tak bisa disangkal karena cita rasanya memang nikmat, apalagi kalau disantap dalam keadaan hangat, ditambah sambal. 

Selain bakso kuah, satu olahan bakso yang banyak dijajakan di pasar adalah bakso bakar. Melihat banyaknya penggemar bakso, wajar saja kalau olahan makanan yang satu ini layak dijadikan peluang bisnis.

Agar hasilnya menguntungkan, berikut beberapa trik membuka usaha bakso bakar yang bisa dipraktekkan.

Trik Membuka Usaha Bakso Bakar yang Menguntungkan

1. Buat bakso sendiri


Buat bakso sendiri

Apapun jenis usaha makanannya, ada baiknya dibuat sendiri untuk menghemat pengeluaran. Selain itu, kamu bebas menentukan porsi daging yang ingin ditambahkan saat membuat bakso untuk mempertahankan cita rasa dan kualitas yang sesuai menurut versimu.

Bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu daging ayam giling, tepung tapioka, bawang merah, dan bumbu penyedap lainnya. Setelah itu, bentuk bakso menjadi bulat dengan ukuran sesuai selera. Kamu bisa membuat bakso yang bervariasi agar konsumen bisa memilih. Bisa berupa bakso bulat biasa ataupun bakso tahu. 

2. Tentukan lokasi berjualan

Selanjutnya adalah menentukan lokasi berjualan. Apakah kamu ingin berjualan di pasar, sekolahan, atau di warung khusus tempat makanan berjejer. Pemilihan lokasi berjualan sangat berpengaruh terhadap penyediaan modal, lho!

Maka dari itu, kamu harus memilih lokasi yang tepat sesuai modal. Jika modalnya minim, katakanlah Rp 1 juta, maka berjualan di pasar atau sekolah sangatlah tepat. Kamu tidak perlu menyewa tempat khusus berjualan.

Akan tetapi, pangsa pasarnya lebih sedikit karena waktu berkunjung konsumen yang terbatas. Sebut saja pasar yang hanya ramai di pagi hari. Itu artinya kamu harus lebih cepat bergegas jualan agar tidak kehilangan pembeli.

3. Pastikan peralatan memadai

Dari segi peralatan sebenarnya cukup sederhana, apalagi kalau lokasi berjualannya di sekolah atau pasar. Kamu cuma butuh peralatan untuk membakar, saos, sendok sayur, tabung gas, tusuk lidi, plastik, dan yang tak boleh lupa sepeda motor. 

Peralatan yang dibutuhkan tentunya berbeda kalau kamu buka warung bakso bakar sendiri. Kamu butuh kursi, sendok, piring, dan garpu. Membeli peralatan untuk berjualan mungkin akan menguras modal. Untungnya, peralatan tersebut dapat digunakan berulang kali, jadi kamu tidak perlu bolak-balik beli. Pembelian hanya dilakukan saat salah satu peralatannya rusak.

4. Gunakan promosi yang tepat

Meskipun banyak digemari, bukan berarti usaha bakso bakar tidak perlu dipromosikan. Promosi tetap penting dalam suatu bisnis agar semakin dikenal oleh banyak orang. Dengan dikenalnya bisnismu, pembeli yang datang juga semakin banyak.

Cukup dengan memasang pamflet di lokasi berjualan agar masyarakat tahu tentang makanan yang kamu jajakan. Buatlah pamflet semenarik mungkin untuk memunculkan rasa penasaran masyarakat. Hingga pada akhirnya masyarakat memutuskan untuk membelinya.

Agar lebih banyak pembeli lagi dari luar lokasi jualan, kamu bisa memanfaatkan kekuatan sosial media mulai dari instagram, facebook, dan juga TikTok. Buatlah konten yang menarik, mulai pembuatan bakso, pembakaran bakso, penyajian dan sebagainya.

Baca Juga: Receh Tapi Menguntungkan, Ini 7 Tips Jualan Dimsum Modal Rp 100 Ribu

5. Harga yang bersaing

Bakso merupakan salah satu bahan makanan yang cukup terjangkau, kecuali bakso sapi karena harga dagingnya jauh lebih mahal dibandingkan ayam. Berhubung karena bakso bakar terbuat dari ayam, alangkah baiknya agar harga jualnya menjangkau semua kantong masyarakat.

Misalnya, 1 tusuk dihargai Rp2 ribu. Jika belinya per porsi, seperti 10 tusuk dalam 1 porsi, harganya bisa dibuatkan menjadi Rp18 ribu – Rp20 ribu. Kamu tidak perlu takut rugi karena dalam 1 tusuk ini sendiri cuma terdiri dari 4-5 bakso bulat saja. 

Jika harganya terlalu mahal, yang ada masyarakat malah takut untuk mencicipi bakso dagangan. Apalagi bakso bakar ini cuma sebagai camilan, bukan lauk pauk. 

6. Buat bumbu yang berbeda

Cita rasa bakso bakar biasanya menjadi salah satu hal yang selalu membekas di ingatan pembeli. Pastikan cita rasa milikmu unik, jadi bakso bakar buatanmu tidak dinilai biasa saja.

Kamu bisa bermain di bumbu bakso bakar itu sendiri. Misalnya, sausnya dibuat sendiri atau bawang gorengnya dibuat lebih renyah. Intinya, harus ada faktor yang membedakan bakso bakar dengan milik orang lain. Jangan lupa untuk mempertahankan cita rasa agar seseorang yang tadinya cuma iseng membeli bisa menjadi pelanggan setiamu.

Baca Juga: 10 Ide Jualan Kekinian, Dijamin Laris Manis!

7. Pekerjakan karyawan yang cekatan

Jika usaha bakso bakar milikmu mulai berkembang, maka sudah saatnya untuk merekrut karyawan. Bukan tanpa alasan, karyawan inilah yang akan membantumu menjalankan usaha bakso bakar. Misalnya, untuk membakar bakso, mengantar pesanan konsumen, atau mungkin sebagai kasir.

Sebaiknya pekerjakan karyawan cekatan, yang tahu melayani pembeli dengan baik. Dengan pelayanan yang baik ini pula, impression pembeli akan semakin bagus.

Besar kemungkinan pembeli akan datang kembali atau mungkin mau mengajak teman-temannya untuk mencicipi bakso bakar milikmu. Alhasil, angka penjualan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Jaga Kualitas Bakso Bakar

Menjalankan usaha bakso bakar tidak bisa dikatakan mudah, pasti ada saja kendala dalam prakteknya. Tapi selagi kamu menjaga kualitas rasa, harga, dan pelayanannya, percayalah usaha bakso bakar akan laris manis. Intinya, sabar karena keberhasilan suatu usaha tidak terjadi dalam waktu semalam.

Baca Juga: Kue Kekinian Bikin Cuan, Ini Tips Menjalankan Bisnis Korean Cake Box