Jadi Indikator Kepercayaan Investor pada Manajer Investasi, Ini Pengertian Asset Under Management (AUM)

Jika ingin menjadi investor ulung yang mampu meraih keuntungan optimal, salah satu hal utama yang wajib dilakukan adalah memahami instrumen investasi yang akan dipilih. Tidak boleh asal dan sembarangan, memilih instrumen yang tepat merupakan kunci penting yang mampu meningkatkan peluang kesuksesan berinvestasi. Hal ini termasuk pula saat kamu memilih reksa dana sebagai produk investasi.

Dalam memilah produk reksa dana yang akan dipilih, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah assets under management, atau biasa disingkat sebagai AUM. Secara umum, nilai dari AUM ini kerap dijadikan sebagai tolok ukur atau indikator kepercayaan investor terhadap kinerja dari manajer investasi.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan AUM ini? Di samping itu, kenapa aspek tersebut penting untuk diperhatikan dalam memilih produk reksa dana dan perannya bagi manajemen perusahaan serta para investor? Nah, jika ingin memahami lebih lanjut tentang apa itu AUM reksa dana, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Bunga Reksadana – Besaran, Cara Hitung, dan Daftar Reksadana Bunga Tertinggi

Apa Itu AUM Reksa Dana?

AUM

Jika mengacu secara definisi, asset under management atau AUM adalah dana kelolaan dari produk reksa dana yang berkaitan dengan jumlah keseluruhan dari nilai sebuah investasi. AUM berarti sebagai aset di bawah manajemen alias dana investasi yang telah diterima dan dikelola oleh pihak manajer investasi dari para klien atau investornya.

Seperti yang kita tahu, tugas utama dari manajer investasi adalah untuk mengelola seluruh nilai aset dengan cara mengambil keputusan dan langkah investasi dengan atas nama para investor atau kliennya. Dengan kata lain, tugas dari manajer investasi tersebut sangatlah penting guna menilai AUM. Alasannya karena nilai tersebut kerap dijadikan sebagai indikator yang menunjukkan keberhasilan dari sebuah produk reksa dana.

Di samping itu, AUM juga bisa diartikan sebagai total atau jumlah dari nilai suatu pasar investasi yang dikelola oleh suatu entitas dengan memakai nama investor. Setiap badan atau perusahaan mempunyai definisi aset serta formula manajemen berbeda-beda. Sehingga, kamu perlu memilihnya dengan menyesuaikan keinginan dan kebutuhan.

Apabila dicermati melalui perhitungan nilai AUM, beberapa lembaga finansial pada proses perhitungannya menyertakan reksa dana, deposito bank, serta uang tunai. Sementara lembaga finansial yang lainnya membatasi perhitungan nilai tersebut hanya dengan memasukkan dana yang terdapat di bawah manajemen diskresioner atau biaya di suatu periode tertentu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, umumnya investor akan memberi suatu wewenang terhadap perusahaan agar bisa melakukan perdagangan atau transaksi atas nama pihak investor tersebut.

Pada dasarnya, AUM hanyalah satu dari beragam aspek yang digunakan ketika melakukan evaluasi investasi atau perusahaan. Penggunaan aspek tersebut juga dilakukan melalui pertimbangan dengan mengaitkan hubungan dari pengalaman manajemen dengan kinerja manajemen.

Secara umum, investor mampu melakukan pertimbangan terkait tingginya arus masuk investasi dengan perbandingan tingginya nilai AUM. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui apakah indikasi atas kualitas dan juga pengalaman di sebuah manajemen investasi positif ataukah tidak.

Baca juga: Investasi Reksadana: Jenis, Keuntungan dan Risikonya

Pentingnya Memahami AUM bagi Manajemen Perusahaan

Assets Under Management

Bagi pihak manajemen perusahaan, nilai AUM pasti akan selalu dipantau pergerakannya. Hal ini dikarenakan nilai tersebut mempunyai kaitan dengan strateginya dalam berinvestasi serta aliran dari produk investor atau klien mampu menentukan kekuatan sebuah perusahaan.

Pada proses menarik minat klien atau investor baru, sebuah perusahaan investasi bakal memakai aset yang sudah dikelolanya sebagai sarana pemasaran utama. Nilai assets under management ini mampu membantu investor agar dapat memperoleh indikasi terkait ukuran operasi perusahaan investasi dan dibandingkan dengan para pesaingnya.

Selain itu, pertimbangan lain terkait AUM yang tak kalah penting adalah saat melakukan perhitungan biaya. Ada beragam produk investasi yang meletakkan biaya pada bagian manajemen dengan bentuk persentase tetap atas sebuah aset yang dikelola pihak perusahaan.

Di samping itu, sejumlah penasihat finansial serta manajer keuangan pribadi akan memberi beban biaya pada pihak klien berdasarkan persentase dari jumlah aset yang sudah dikelola. Persentase ini akan menurun saat AUM mengalami peningkatan. Melalui metode tersebut, tidak sedikit ahli finansial bakal mampu memikat klien atau investor agar bersedia menanam modal pada perusahaannya.

Memahami AUM Sebagai Indikator Penilaian Manajer Investasi

AUM  Manajer Investasi

Hal lain yang perlu dipahami terkait AUM adalah fungsinya sebagai indikator atau aspek yang dipakai untuk mengevaluasi manajer investasi. Biasanya, pertimbangannya bergantung dari kinerja dan juga pengalaman manajemen yang bersangkutan.

Meski begitu, pada dasarnya, investor bisa mempertimbangkan aspek arus masuk modal investasi yang lebih besar serta perbandingan tingginya nilai AUM sebagai indikator positif terkait kualitas serta pengalaman pihak manajemen investasi.

Selain itu, nilai AUM mengacu pula terhadap jumlah atau banyaknya modal klien maupun investor yang ditangani dan dikelola oleh pihak perusahaan keuangan. Walaupun begitu, nilai tersebut sebenarnya tak hanya menjadi indikator terhadap kinerja manajer investasi atau MI yang bertugas mengelola reksa dana.

Nilai aset tersebut merupakan jumlah dana atau modal investasi yang dikelola oleh pihak perusahaan pialang, modal ventura, maupun individu yang telah terdaftar sebagai pihak penasihat investasi ataupun manajer portofolio. Apabila seorang investor menginvestasikan modalnya sebesar 50.000 USD pada sebuah instrumen reksa dana, modal tersebut akan menjadi bagian dari jumlah AUM produk reksa dana yang bersangkutan.

Pihak manajer investasi berhak untuk menjual atau membeli saham dengan mengikuti tujuan dari investasi yang telah dibuatnya. Tidak hanya itu, manajer investasi juga bisa menggunakan seluruh dana yang telah diinvestasikan oleh kliennya tanpa harus meminta izin atau perintah secara khusus.

Selain nilai AUM, pihak investor juga harus melihat reputasi dari manajer investasi. Hal tersebut perlu dilakukan dengan cara mengecek informasi terkait track record atau rekam jejak pihak MI.

Tak kalah pentingnya, pihak investor atau klien juga harus mencari tahu kepatuhan manajer investasi terhadap tanggung jawab investasinya, maupun due diligence dengan cermat sebelum memutuskan untuk menggunakan layanannya. Tujuannya tidak lain guna meminimalkan risiko penipuan atau kendala yang mampu membuat investor menelan kerugian.

Baca juga: Investasi Reksadana Saham, Pengertian, Keuntungan dan Kerugiannya

Peran AUM bagi Investor dalam Memilih Produk Reksa Dana

Bagi investor, mengetahui AUM memberi peran dan manfaat yang begitu penting. Berikut adalah 2 peran utama dari mengetahui AUM bagi investor dalam memilih suatu produk reksa dana.

  1. Nilai AUM

    Setiap investor atau pemilik modal yang ingin berinvestasi reksa dana mempunyai hak mengetahui transparansi terkait kinerja manajer investasi. Mengetahui nilai assets under management tidak hanya berguna untuk menilai keberhasilan sebuah perusahaan investasi dibandingkan dengan perusahaan investasi lainnya. Akan tetapi, hal tersebut juga perlu diketahui oleh investor guna mengevaluasi kinerja manajer investasi.

  2. Perhitungan AUM

    Selaku investor, kamu wajib memahami bagaimana sebuah perusahaan atau manajer investasi dalam melakukan perhitungan terkait nilai AUM. Alasannya karena tidak sedikit perusahaan investasi memberi beban biaya atau tarif manajemen yang mempunyai nilai setara dengan persentase tetap dari aset di bawah manajemen.

    Kebanyakan investor yang memakai nilai AUM sebagai tolok ukur guna menilai popularitas serta kinerja manajer investasi. Apabila terdapat banyak investor atau pemilik modal yang berinvestasi pada sebuah produk reksa dana, artinya hal tersebut bisa menjadi pertanda jika produk tersebut mempunyai manajer investasi dengan kinerja yang bagus.

    Walaupun begitu, assets under management bukanlah satu-satunya aspek yang harus diperhatikan oleh investor dalam menilai kinerja sebuah produk reksa dana. Melainkan, hal tersebut merupakan salah satu hal yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum berinvestasi reksa dana.

    Cara perhitungan AUM sendiri umumnya bervariasi antar perusahaan investasi. Namun,  jumlah aset perusahaan tentu akan bertambah seiring adanya peningkatan pada kinerja investasi.

    Di samping itu, jumlah aset pada perusahaan investasi juga bisa bertambah saat ada pemasukan modal dari investor yang baru. Karena hal ini pula kenapa nilai assets under management sebuah produk reksa dana cenderung terus berfluktuasi tiap harinya tergantung dari aliran modal yang masuk atau keluar dari investor.

Baca juga: Jenis Reksadana Paling Aman dan Cara Investasinya

Lebih Teliti Cermati Kinerja Reksa Dana agar Mampu Memilih Produk yang Terbaik

Secara umum, AUM adalah salah satu indikasi yang mampu dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika memilih produk reksa dana. Hal ini dikarenakan nilai AUM amat berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan modal yang dilakukan manajer investasi serta kepercayaan investor terhadapnya. Karena itu, pastikan untuk lebih teliti mencermati indikasi kinerja MI tersebut agar mampu memilih produk reksa dana yang terbaik.