Mengenal Lebih Dekat Pengertian Dealer dalam Saham

Terdapat beragam istilah yang wajib untuk kamu pahami saat terjun ke dunia saham atau pasar modal. Dengan mengetahui setiap istilah dan pengertiannya dengan akurat, kamu jadi lebih mampu mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi guna mengoptimalkan keuntungan yang bisa didapat dan menghindari bahayanya. Beberapa contoh istilah yang penting untuk dimengerti adalah dealer dan broker. 

Dealer dan broker sendiri adalah ketentuan yang berhubungan dengan sekuritas. Walaupun keduanya mempunyai aktivitas usaha yang sekilas terlihat sama, yaitu menjadi perantara pada perdagangan efek, terdapat banyak perbedaan antara dealer dan broker di sejumlah aspek.

Secara mendasar, perbedaan dari sekuritas dealer dan broker adalah terkait peran keduanya pada pasar modal, dan juga modal yang dibutuhkan. Nah, agar lebih memahami tentang maksud dari dealer, cara kerja, dan perbedaannya dengan broker, simak penjelasan yang telah Cermati rangkum berikut ini.

Baca Juga: Kode Broker Saham Indonesia, Ini Daftarnya

Apa Pengertian Dealer dan Broker?

Pengertian

Dealer

Broker

Dealer adalah orang atau pihak yang akan menjual atau membeli sekuritas melalui akun mereka. Ketika berurusan dengan hal sekuritas, dealer akan membuat seluruh keputusan mengenai pembelian saham dan sebagainya. Dealer juga mempunyai seluruh hak dan juga kebebasan mengenai pembelian serta penjualan sekuritas.

Dibandingkan dengan broker, dealer dinilai lebih banyak memiliki pengalaman dan kemampuan di lapangan. Hal ini dibuktikan dengan tak sedikit broker yang beralih menjadi seorang dealer ketika merasa sudah memiliki pengalaman yang cukup matang dan siap. 

Cara kerja dealer juga sedikit berbeda. Pihak dealer merupakan prinsipal utama dan tidak akan dibayar dengan komisi. Dealer akan mempunyai asetnya sendiri yang akan dijual pada tahap selanjutnya.

Broker saham adalah orang atau pihak yang mengeksekusi perdagangan saham beratasnamakan orang lain. Dalam kata lain, broker merupakan pihak yang akan melakukan proses pembelian atau penjualan sekuritas dari para klien yang mereka miliki. 

Berbeda dengan dealer yang memegang penuh hak serta kebebasan terkait penjualan dan pembelian sekuritas, broker biasanya hanya mempunyai hak dan kebebasan yang terbatas. Dalam menawarkan jasanya pun broker sering kali dibayar melalui komisi untuk setiap transaksi bisnis yang dilakukan, dan tak mempunyai aset. Artinya, tindakan dari broker hanya sebatas sebagai perantara antara pihak pembeli dan penjual sekuritas.

Aktivitas Usaha yang Dilakukan Dealer

Aktivitas Usaha yang Dilakukan Dealer

Aktivitas usaha atau jasa yang dilakukan oleh dealer adalah melakukan pembelian atau penjualan sekuritas pada akunnya sendiri. Dealer bisa berupa perusahaan atau orang, dan dapat melakukan transaksi sekuritas melalui broker ataupun pihak lainnya. 

Bisa dibilang, dealer merupakan tokoh penting pada pasar modal. Sebab, pihak tersebut mampu membuat pasar pada sekuritas, menyediakan layanan atau jasa investasi bagi investor, serta menjamin sekuritas. 

Hal ini berarti bahwa dealer adalah pencipta pasar yang menyediakan penawaran dan juga meminta penawaran bagi investor saat mencari harga atau biaya yang aman pada pasar over the counter. Pihak ini juga turut membantu terciptanya likuiditas pada pasar, serta mendorong pertumbuhan dalam jangka panjang. 

Dealer pada pasar sekuritas selalu siap dan juga bersedia membeli sekuritas pada akunnya sendiri melalui harga penawaran, ataupun menjual dari akun sendiri melalui harga permintaan. Terkait masalah keuntungan, dealer mendapatkannya melalui spread antara harga permintaan dan bid, dan juga menambah likuiditas pada pasar.

Di beberapa tahun belakangan, profitabilitas dari dealer mengalami tantangan akibat sejumlah faktor. Beberapa di antaranya adalah peningkatan terhadap syarat teknologi guna mengimbangi pasar yang dengan cepat berubah, meningkatnya lingkungan peraturan, dan konsolidasi industri, yang turut pula meningkatkan biaya jasanya. 

Baca Juga: Broker Forex: Pengertian, Jenis dan Tips Memilih Broker yang Tepat

Aktivitas Usaha yang Dilakukan Broker Saham

Broker menyediakan jasa dan akan mendapatkan kompensasi melalui berbagai cara. Beberapa contoh kompensasi yang diberikan bisa melalui komisi, biaya, maupun pembayaran oleh pihak bursa. Tidak hanya mengeksekusi pesanan dari pihak kliennya, broker juga bisa menyediakan penelitian, analisis pasar, dan rencana investasi pada investor.

Broker juga bisa melakukan cross selling product maupun layanan keuangan lain yang ditawarkan pihak perusahaan terkait. Aktivitas tersebut bisa meliputi akses pada penawaran dari klien pribadi dan menyediakan solusi khusus dengan nilai tinggi.

Jika melihat ke masa lalu, jasa dari broker dan akses pada pasar saham, alias Bursa Efek Indonesia atau BEI hanya bisa didapatkan oleh kalangan atas. Namun, semenjak kemunculan jasa broker online, terjadi ledakan berupa broker diskon, dan memungkinkan investor untuk melakukan transaksi sekuritas dengan biaya yang lebih murah, tapi tanpa saran pribadi. 

Tips dalam Memilih Perusahaan Sekuritas

Setelah memahami perbedaan antara dealer dan broker saham, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui tips memilih perusahaan sekuritas kredibel dan tepercaya. Tidak sulit sebenarnya dalam memilih perusahaan sekuritas yang cocok dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa faktor yang wajib diperhatikan saat memilih perusahaan sekuritas.

  1. Cek Pengalaman dan Reputasi

    Dalam memilih perusahaan sekuritas, kamu wajib memastikan bahwa pengalaman dan reputasinya baik agar terhindar dari potensi kerugian, lebih lagi penipuan. Namun, perlu dipahami jika tidak ada satu perusahaan sekuritas pun yang bisa terhindar dari masalah kelalaian, baik kesalahan SDM ataupun kerusakan sistem, dan berakhir mendapatkan sanksi dari OJK. 

    Salah satu ciri utama perusahaan sekuritas yang berpengalaman dan memiliki reputasi positif adalah yang telah lama berdiri serta mempunyai jam terbang tinggi. Perusahaan sekuritas ini juga sering kali direkomendasikan investor lainnya.

  2. Ketahui Kompetensinya

    Kompetensi dari perusahaan sekuritas berkaitan dengan kemampuan analisis secara tepat dan akurat. Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tim analis riset yang bertugas untuk meriset saham, baik secara analisis fundamental dan teknikal. Tidak hanya menggunakan tim analis sendiri, sejumlah perusahaan sekuritas juga menggunakan jasa outsource atau dari pihak ketiga. 

    Salah satu hal yang harus diperhatikan saat mengecek kompetensi perusahaan sekuritas adalah sikap objektif dan netral ketika memberikan rekomendasi pada investor. Saat berhasil memberikan rekomendasi dengan akurat dan memberikan investor keuntungan, reputasinya tentu akan meningkat, begitu pun sebaliknya.

  3. Besaran Biaya yang Dibebankan

    Usahakan untuk memilih perusahaan sekuritas dengan beban biaya terjangkau, tapi tetap mampu memberikan kualitas layanan yang terbaik. Tidak hanya komisi, kamu juga perlu memerhatikan jumlah setoran minimal dan menyesuaikan dengan kebutuhan. 

  4. Pastikan Perizinannya

    Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memastikan legalitas perusahaan sekuritas, sekaligus perizinan dari para pialangnya. Beberapa izin yang harus dimiliki oleh pialang dan dikeluarkan oleh Bapepam, antara lain, Wakil Perantara Pedagang Efek atau WPPE, Wakil Manajer Investasi atau WMI, dan Wakil Penjamin Emisi Efek atau WPEE. 

  5. Lihat Jumlah Modal dan Aset Likuiditas

    Tips terakhir, pastikan untuk mengetahui jumlah modal dan juga aset likuiditas dari perusahaan sekuritas. Semakin banyak modal yang dimilikinya, semakin kuat dan tepercaya perusahaan sekuritas. Besarnya modal pada perusahaan sekuritas mengindikasikan banyaknya aktivitas bisnis dan transaksi yang dilakukan. 

    Tidak hanya modal, likuiditas atau perbandingan aset tetap dan aset lancar perusahaan juga penting untuk dicermati. Sebab, aset lancar dibutuhkan untuk operasional bisnis. Jika jumlah aset tetap terlalu besar atau tidak sebanding dengan aset lancarnya, bisa dibilang jika perusahaan sekuritas kurang baik untuk dipilih. 

Pahami Arti Dealer dan Broker agar Mampu Berinvestasi dengan Lebih Yakin dan Aman 

Pahami Arti Dealer dan Broker

Itulah penjelasan mengenai pengertian dealer, perbedaannya dengan broker, cara kerja dealer saham, dan tips memilih perusahaan sekuritas yang tepercaya. Bertugas untuk menciptakan pasar sekuritas, menjaminnya, dan menyediakan layanan berinvestasi bagi investor, dealer merupakan tokoh penting dalam industri tersebut. Jadi, memahami arti dari istilah tersebut amatlah penting sebelum terjun ke dunia investasi. 

Baca Juga: 5 Broker Saham Terbaik di Indonesia, Investasi Aman dan Cuan