Mau Ajukan KTA untuk Pernikahan? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Pernikahan selalu jadi momen sakral yang dinantikan oleh banyak orang. Tapi pernah tidak kamu berpikir, di balik indahnya gaun pengantin, dekorasi yang mewah, sampai pesta yang meriah, ada satu hal yang sering bikin calon pengantin gelisah, yaitu soal biaya. Memang tidak bisa dihindari, menggelar resepsi dengan menyewa gedung, catering, hingga bulan madu, pasti sangat menguras tabungan.
Nah, ternyata kamu bisa menggunakan Kredit Tanpa Agunan alias KTA untuk biaya pernikahan, lho. Memang cara ini dianggap sebagai jalan singkat untuk menutup kekurangan dana, tapi tidak ada salahnya dicoba karena saat mengajukan KTA tidak butuh jaminan aset sama sekali.
Tapi tentu saja, keputusan mengambil pinjaman bukan hal sepele. Ada sisi positif dan ada juga risiko yang harus dipertimbangkan matang-matang. Yuk, pertimbangkan hal-hal ini sebelum mengajukan KTA untuk pernikahan.
Bisakah Mengajukan KTA untuk Menikah?
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah benar bank atau lembaga keuangan mengizinkan KTA dipakai untuk biaya nikah? Ternyata bisa, lho. Banyak bank besar maupun fintech resmi menyediakan KTA dengan tujuan konsumtif, termasuk biaya pernikahan. Selama syarat pengajuannya sesuai, misalnya usia, penghasilan, status pekerjaan, dan dokumen lengkap, pinjaman bisa cair dan langsung digunakan untuk bayar vendor pernikahan.
Sebagai contoh, OK Bank menawarkan produk KTA yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif, termasuk biaya resepsi, dengan tenor mulai dari 6 bulan hingga 5 tahun. Artinya, KTA untuk pernikahan memang sah dan cukup sering digunakan. Hanya saja, karena berupa pinjaman, calon pengantin harus memastikan agar pasca pernikahan cicilanya bisa dibayarkan dan tidak menjadi beban.
Kelebihan dan Kekurangan Mengajukan KTA untuk Pernikahan
Menggunakan pinjaman untuk momen sekali seumur hidup, seperti pernikahan pastinya punya dua sisi. Mari kita bahas kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan KTA untuk Pernikahan |
Kekurangan KTA untuk Pernikahan |
Pencairan Dana Cepat Banyak KTA online bisa cair cepat hanya dalam 1–2 hari kerja. Bahkan, ada bank yang menjanjikan approval dalam hitungan menit. Hal ini penting karena persiapan nikah sering dibumbui dengan kebutuhan mendadak, misalnya vendor meminta DP tambahan atau biaya dekorasi naik di luar rencana. |
Bunga Relatif Tinggi Karena tidak ada jaminan, bunga KTA biasanya lebih mahal dibanding kredit beragunan. Jika dikalikan selama tenor, beban bunganya akan cukup terasa. Tapi, masih bisa diperhitungkan kembali dengan plafon yang kamu dapatkan. |
Tanpa Agunan Gak perlu sertifikat rumah atau BPKB mobil sebagai jaminan untuk mengajukan KTA. Cukup sediakan dokumen pribadi seperti KTP, slip gaji, atau laporan penghasilan, maka pengajuan sudah bisa diproses. Cocok sekali bagi banyak pasangan muda yang belum punya aset besar. |
Tenor Cenderung Pendek Kebanyakan KTA memberikan tenor 1 hingga 3 tahun. Ini membuat cicilan bulanan bisa terasa berat, apalagi jika baru memasuki kehidupan rumah tangga. Tapi dengan tenor yang pendek ini, kamu jadi terikat lama dengan beban utang tersebut. |
Limit Pinjaman Besar Beberapa produk menawarkan limit hingga ratusan juta rupiah, tergantung profil peminjam. Hal ini memungkinkan calon pengantin menutup semua biaya penting, mulai dari gedung, catering, hingga bulan madu. |
Risiko Gangguan Keuangan Bulan madu indah memang menyenangkan, tapi begitu kembali ke rutinitas, cicilan menanti. Kalau tidak direncanakan matang, hal ini bisa memicu konflik finansial di awal pernikahan. Karena itu, sebaiknya didiskusikan dengan matang terlebih dahulu. |
Bunga Tetap Beberapa produk KTA menggunakan bunga flat, jadi cicilan bulanan tidak berubah walaupun kondisi pasar tidak menentu. Nah dengan bunga yang cenderung stabil ini membuat perencanaan lebih mudah, terutama untuk kamu yang baru berumah tangga. |
Potensi Konsumtif Limit besar kadang menggoda. Calon pengantin bisa tergoda menambah dekorasi atau meng-upgrade vendor hanya karena ada dana ekstra, padahal itu akan memperbesar beban cicilan. |
Fleksibilitas Penggunaan Dana Dana pinjaman tidak terikat pada vendor tertentu. Jadi kamu bebas membagi sesuai kebutuhan atau biaya konsumtif lain, entah untuk undangan, dekorasi, busana, atau bahkan honeymoon. Istilahnya, dana yang sudah kamu terima bisa digunakan untuk apapun sesuai kebutuhanmu. |
Ada Biaya Tambahan Beberapa bank mengenakan biaya provisi, admin bulanan, hingga penalti kalau melunasi lebih cepat. Jadi, perlu membaca detail bagian bunga, biaya dan persyaratannya sebelum tanda tangan. |
Singkatnya, ada banyak kelebihan dan kekurangan mengajukan KTA untuk pernikahan yang harus dipertimbangkan. Jika dikelola bijak, KTA bisa membantu, tapi jika sembrono, bisa terasa memberatkan.
Baca juga: Jangan Sampai Keliru! Begini Cara Mengajukan KTA untuk Modal Usaha dengan Bijak
Tips Memilih KTA untuk Pernikahan
Agar keputusan mengambil KTA lebih aman, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba.
-
Buat Anggaran Pernikahan Sedetail Mungkin
Tulis semua kebutuhan dari A sampai Z: gedung, catering, busana, dokumentasi, hingga bulan madu. Dengan anggaran jelas, kamu tahu seberapa besar kekurangan dana yang perlu ditutup dengan KTA. Jangan ajukan lebih dari kebutuhan riil, ya!
-
Bandingkan Produk dari Berbagai Bank
Jangan langsung pilih satu bank. Cek beberapa penyedia seperti OCBC, CIMB Niaga, DBS, atau BNI. Bandingkan bunga, tenor, limit, dan biaya admin. Kadang perbedaan bunga 0,5% bisa berdampak besar pada total cicilan.
-
Pilih Tenor sesuai Kemampuan
Tenor panjang membuat cicilan lebih ringan, tapi total bunga lebih besar. Tenor pendek menekan total bunga, tapi cicilan bulanan terasa berat. Sesuaikan dengan kemampuan penghasilan bersama setelah menikah.
-
Pastikan Lembaga Resmi
Ambil KTA hanya dari bank atau fintech yang terdaftar di OJK. Legalitas penting untuk menghindari masalah di kemudian hari, termasuk biaya tersembunyi.
-
Rencanakan Pembayaran setelah Menikah
Cicilan harus tetap dibayar meski kehidupan rumah tangga baru penuh kebutuhan lain. Buat rencana pembagian penghasilan suami-istri agar cicilan tidak memberatkan. Bisa dengan menyisihkan sebagian gaji atau menambah pemasukan lewat side job.
-
Jangan Tergoda Mengambil Lebih
Limit besar memang menggiurkan, tapi ingat, semakin besar pinjaman semakin besar pula cicilan. Sebaiknya ambil secukupnya untuk kebutuhan inpernikahan, bukan untuk hal-hal impulsif, ya!
Ajukan KTA untuk Pernikahan Boleh Saja
Pernikahan memang momen indah, tapi realitanya butuh biaya besar. Dalam kondisi tabungan terbatas, mengambil KTA untuk pernikahan bisa menjadi opsi cepat, praktis, dan pastinya tidak ribet karena tanpa agunan. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan, tapi ada juga risiko seperti bunga tinggi, tenor pendek, dan beban cicilan pasca nikah yang harus diperhatikan.
Kuncinya ada pada perencanaan. Buat anggaran jelas, bandingkan setiap produk, dan pastikan lembaga yang dipilih resmi. Ternyata KTA bisa jadi solusi untuk mewujudkan hari bahagiamu tanpa harus menunggu bertahun-tahun mengumpulkan dana. Yang terpenting, jangan lupa membayar cicilan dan jangan biarkan utang mengurangi kebahagiaan rumah tangga yang baru dimulai.