Mengenal Perbedaan Hampers dan Parcel: Pengertian dan Target Pasar

Hampers dan parcel adalah dua istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sebuah bingkisan atau hadiah yang diberikan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, dan Hari Raya. Meskipun keduanya memiliki kesamaan, namun sebenarnya terdapat perbedaan antara hampers dan parcel. Terdapat beberapa perbedaan, target pasar, dan karakteristik yang berbeda antara hampers dan parcel.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kado Pernikahan Terbaik 2023

Mengenal Hampers

Hampers

Berdasarkan Cambridge Dictionary, hampers merupakan box yang berisikan makanan maupun minuman yang dijadikan sebuah hadiah. Karakteristik hampers ini identik dengan isi yang ditaruh di dalam keranjang dan dibungkus terbuka agar terlihat isinya. Umumnya, hampers diberikan untuk hadiah pernikahan, ulang tahun, wisuda, atau perayaan lainnya sebagai tanda kasih sayang dan selalu disertai kartu ucapan. 

Karena cara bungkusnya yang berbeda dengan dibungkus terbuka, maka untuk pengiriman hampers pun tidak bisa sembarangan untuk menghindari adanya kerusakan yang diakibatkan benturan dengan barang lain. Untuk sekarang ini, hampers lebih sering dikirimkan secara langsung atau memakai kurir ojek online baik itu motor ataupun mobil. Dan tentunya bagi penjual hampers, saat bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang penuh rezeki karena target pasar yang dituju akan mendatanginya untuk memesan hampers.

Mengapa bisnis hampers lebaran tetap membutuhkan target pasar? Tentu hal ini diperlukan karena memiliki beberapa manfaat untuk bisnis hampers lebaran yang akan dijalankan. Berikut merupakan beberapa manfaat dari target pasar yang ditentukan untuk bisnis hampers lebaran, yaitu: 

  1. Target pasar akan meningkatkan penjualan produk.
  2. Untuk mengatur anggaran produksi hampers agar bisa menyesuaikan dengan target pasar yang dituju.
  3. Target pasar diperlukan untuk memudahkan penjual dalam membuat ide promosi yang kreatif serta inovatif.
  4. Tentu target pasar juga bertujuan untuk menjadi jembatan komunikasi antara penjual dan pembeli.
  5. Target pasar juga bertujuan untuk menjadi alat preventif bisnis dalam menghadapi setiap resiko yang akan datang.

Lalu, bagaimana cara menentukan target pasar dalam bisnis hampers lebaran? Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam menentukan target pasar saat ingin melakukan bisnis hampers lebaran, yaitu:

  1. Mengetahui kebutuhan konsumen dengan cara menganalisis pasar yang ingin kamu tuju. Contohnya, bisnis hampers kamu ingin mengarah ke konsumen kelas menengah ke bawah atau menengah ke atas untuk bisa memilih ingin memproduksi jenis hampers yang biasa atau premium.
  2. Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, mulailah membuat strategi pemasaran secara efisien dan sesuai dengan konsumen yang dituju. Hal ini dilakukan agar bisa meningkatkan performa dari target pasar yang dibuat dan bisa lebih matang dalam menjalani konsep yang dibuat. Strategi pemasaran tersebut bisa dibuat dari mencari siapa kompetitornya dan dilihat bagaimana mereka membuat strategis, melihat dan memahami pasar yang dinamis, dan lainnya.
  3. Berikutnya, kamu harus bisa menganalisa persaingan yang ada di pasar ini. Saat kita membangun bisnis, pastilah sudah ada bisnis-bisnis di bidang yang sama dan lebih dikenal oleh banyak orang. Karena itu, kamu harus bisa menganalisa kompetitor lebih tepat dan sesuai agar bisa memahami keunggulan serta kelemahan dari mereka sehingga bisa menjadi inovasi dan keunggulan tersendiri untuk produk hampers kamumu.
  4. Jika sudah membuat strategi pemasaran serta memahami kompetitor, pakailah media digital untuk mempromosikan bisnis hampers kamu. Jaman sekarang, semua orang selalu mencari kebutuhannya melalui media digital seperti media sosial. Kamu bisa membuat konten-konten yang menarik serta membuat digital ads untuk mempromosikannya. Melalui media sosial juga, kamu bisa menganalisa kebutuhan masyarakat serta target yang kamu tuju.
  5. Terakhir, kamu sebagai penjual harus bisa selalu menerima feedback dari customer untuk meningkatkan bisnis yang sedang kamu jalani. Jika yang didapatkan feedback positif maka harus dipertahankan. Tapi apabila didapatkan feedback negatif dan banyak atau dikomentari hal yang sama, maka hal ini harus menjadi perhatian agar dapat di improve serta diperbaiki. Jika kamu bisa mendengar feedback customer, maka mereka akan senang dan bisa loyal dengan bisnis yang kamu jalani.

Mengenal Parcel

Parcel

Berdasarkan Cambridge Dictionary, parcel merupakan suatu benda yang dibungkus dengan kertas dan dikirimkan melalui pos. Sehingga karakteristik yang dimiliki parcel tentu berbeda dengan hampers. Jika hampers dibungkus dengan terbuka, maka parcel dibungkus secara tertutup dengan memakai kertas agar tidak terlihat.

Umumnya, parcel akan dibuat dengan berbagai ukuran seperti standar hingga besar dengan syarat masih bisa diangkut oleh tim pengiriman. Biasanya parcel akan dibungkus dengan kardus atau kotak kayu lagi untuk memastikan isi hampers utuh serta tidak rusak. Untuk membuat bisnis parcel lebaran, terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh penjual.

Berikut merupakan beberapa strategi yang bisa dilakukan penjual sebelum menjalani bisnis parcel lebaran, yaitu:

  1. Tentukan modal awal yang ingin dijadikan sebagai awal dari membuka bisnis parcel lebaran. Hal ini bisa disesuaikan dengan barang-barang yang ingin kita gunakan sebagai modal membuat parcel. Selain itu, kamu bisa mengecek harga-harganya di marketplace dan memutuskan seller mana yang bisa menjadi supplier dari barang-barangmu untuk dijual.
  2. Tentukan target pasar. Sama dengan hampers, kamu juga perlu membentuk target pasar untuk menjual parcel. Caranya dengan survey ke kerabat terdekat hingga marketplace untuk menentukan konsumen seperti apa yang ingin dituju.
  3. Berikutnya, kamu harus bisa selalu berpikir kreatif dalam membuat parcel dan bekerja keras dalam membuatnya karena dibutuhkan ketelitian serta estetika untuk menarik di pembeli serta penerima parcel. Mulai dari tema, bahan, warna, dan isinya juga tentu harus menarik.
  4. Berkolaborasi dengan produsen lain agar bisa memaksimalkan keuntungan serta menghemat biaya dengan cara memberikan akses kepada sumber daya yang dimiliki pihak lain untuk digunakan bersama.
  5. Setelah semua langkah tersebut dilakukan, jangan lupa pastikan harga yang ingin digunakan pada setiap parcel yang ingin dijual. Hal ini sangat penting karena akan selalu bersaing di pasar.

Baca Juga: Agar Tak Habis Percuma, Bagaimana Cara Terbaik Kelola Angpao Pernikahan oleh Pengantin Baru?

Perbedaan Hampers dan Parcel

Dari pengertian tersebut, tentulah kamu sudah mulai memahami beberapa perbedaan dari hampers dan parcel. Banyak orang yang mengira dua kata ini memiliki arti yang sama, tetapi jika kita cari tahu lagi maka akan ditemukan banyak perbedaan. Berikut merupakan beberapa perbedaan dari hampers dan juga parcel, yaitu:

  1. Hampers dan parcel memiliki perbedaan pada kemasannya. Parcel memiliki kemasan yang dibungkus rapi dan cantik menggunakan kertas atau bahan lainnya yang bisa menutup parcel ini. Sedangkan hampers dibungkus dengan plastik bening dan menggunakan wadah keranjang anyaman untuk mempercantik dan memperlihatkan isi dari hadiah ini.
  2. Isi dari hampers dan parcel jugalah berbeda. Biasanya parcel diisi dengan barang yang lebih kecil seperti makanan, wadah, minuman, satu set peralatan alat tulis maupun lainnya. Sedangkan hampers akan memiliki wadah yang lebih besar sehingga bisa dimasukkan barang yang besar juga seperti tas, peralatan makan, peralatan dapur, dan lainnya.
  3. Harga dari hampers dan parcel jugalah berbeda. Umumnya harga parcel akan jauh lebih murah dibandingkan hampers karena ukurannya yang lebih kecil dan barang yang lebih sedikit. Sedangkan hampers membutuhkan wadah yang lebih besar, kuat, dan ditata rapi serta sesuai dengan barang yang jauh lebih berat dan besar.

Cara Membuat Hampers dan Parcel

Terdapat beberapa langkah untuk bisa membuat parcel serta hampers yang cantik dan sesuai dengan keinginan konsumen. Berikut merupakan langkah-langkah membuat hampers maupun parcel, yaitu:

  1. Tentukan tema dari hampers atau parcel yang ingin dibuat. Hal ini bisa disesuaikan dengan keinginan dari customer ataupun momen yang sedang berjalan. Contohnya di bulan Ramadhan, pastikan kamu memiliki banyak opsi hampers dengan tema lebaran agar bisa dipilih oleh calon customer.
  2. Setelah menentukan tema, kamu dapat menentukan apa saja isi dari hampers atau parcel yang ingin dibuat sesuai dengan temanya. Sebelum menentukan apa saja isinya, kamu bisa memilih wadahnya (box atau keranjang) terlebih dahulu untuk nanti bisa menyesuaikan dengan isinya. Isi hampers bisa makanan, minuman, peralatan, perlengkapan, boneka, dan lain-lain. Tentunya isilah box atau keranjang tersebut dengan berat yang sewajarnya agar tidak merusak wadah tersebut.
  3. Berikutnya adalah memasukkan kertas-kertas koran atau semacamnya yang dibentuk gumpalan untuk hampers agar barang-barang yang ingin ditaruh tidak tenggelam. Jika parcel, kamu bisa membentuk kertas tersebut menjadi lembaran kecil yang banyak untuk menjadi hiasan box.
  4. Terakhir, susunlah isi hampers atau parcel dengan rapi serta cantik agar terlihat indah oleh penerima hadiah ini. Mulailah dengan meletakkan barang paling berat dan disusul dengan menaruh barang yang lebih ringan di atasnya. Setelah itu, bungkuslah dengan plastik bening untuk hampers atau kertas untuk parcel agar terlihat rapi serta cantik.

Hampers dan Parcel Merupakan Kata yang Berbeda

Nah, sudah paham dengan makna dari hampers dan parcel? Yup! Dua kata ini memiliki arti yang berbeda walaupun sama-sama digunakan sebagai hadiah di Indonesia. Biasanya hampers dan parcel akan dipesan dan dikirimkan saat hari besar seperti Imlek, Natal, dan Lebaran. Kalau kamu, sudah menerima dan mengirim parcel maupun hampers di lebaran tahun ini?

Baca Juga: 77 Kata-Kata Motivasi Hidup Terbaik Supaya Diri Kamu Lebih Semangat dan Sukses