Vaksin Covid-19 Gratis Tanpa Syarat Harus Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Vaksin Covid-19 gelombang pertama sudah tiba di Tanah Air sejak awal Desember lalu. Jumlahnya sebanyak 1,2 juta dosis. Namanya vaksin Sinovac dari China.

Sejak kedatangan vaksin tersebut dan akan menyusul 1,8 juta dosis vaksin corona lain di Januari 2021, langsung heboh terkait jadwal vaksinasi massal.

Setelah itu, muncul dua skema yang menjadi polemik. Ada vaksin yang gratis, ada yang berbayar. Artinya masyarakat yang mau divaksin harus merogoh kocek pribadi. Harganya bisa ratusan ribu per dosis.

Dari 107 penduduk yang jadi prioritas vaksinasi, hanya 32 juta orang yang gratis. Sedangkan 75 juta orang lainnya harus membayar atau jalur mandiri.

Dua jalur ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Termasuk netizen atau warganet.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Deretan Ujian Ekonomi RI Akibat Covid-19

Akhirnya Vaksin Covid-19 Gratis

Ramai di jagad online mengenai vaksin Covid-19 berbayar, akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan. Vaksin Covid-19 gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi baru-baru ini dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari laman Setkab.

“Dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,” kata Jokowi.

Yeay, gratis. Sama seperti negara lain, yaitu Inggris, Malaysia, Singapura, Bangladesh, Mesir, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan lainnya.

Jadi ingat ya, gratis. Berarti kalau nanti pas vaksinasi, Anda disuruh bayar di tingkat RT, RW, atau Kecamatan, Kabupaten, jangan mau! Itu namanya pungutan liar alias pungli.

Kalau bayar, Harga Vaksin Covid-19 Segini

Anda perlu tahu, Indonesia menetapkan 6 jenis vaksin untuk proses vaksinasi sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020. Antara lain:

1. Vaksin yang diproduksi Bio Farma (Vaksin Merah Putih) sekitar Rp 75 ribu per dosis

2. Vaksin AstraZeneca (Universitas Oxford, Inggris) sekitar Rp 42 ribu per dosis

3. Vaksin Sinopharm (China) sekitar Rp 2 jutaan per dosis

4. Vaksin Moderna (AS) sekitar Rp 350 ribu - Rp 518 ribu per dosis

5. Vaksin Pfizer-BioNtech (AS) sekitar Rp 273 ribu per dosis

6. Vaksin Sinovac (China) sekitar Rp 200 ribuan per dosis.

Vaksin Covid-19 Gratis Berkat Kekuatan Jari Netizen


Petisi online gratiskan vaksin covid-19 yang muncul di website Change.org

Sebelum Jokowi mengumumkan vaksin Covid-19 gratis, muncul petisi online dari Sulfikar Amir, seorang Pakar Sosiologi Bencana di situs change.org.  

Petisi dengan judul “Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Semua Rakyat Indonesia,” ini ditujukan kepada Presiden Jokowi, Ketua dan Para Wakil Ketua DPR RI, serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.  

Petisi online tersebut berbuah kemenangan. Ditandatangani sebanyak 11.403 pendukung.

Jokowi Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona

Oh ya, begitu vaksin Covid-19 Sinovac sampai di Tanah Air, banyak netizen yang meragukan keampuhan vaksin tersebut.

“Apakah vaksin itu bisa menyembuhkan Covid?” tulis akun Balidrivererik.

Pun dengan akun magungakbar. “Tolong jawab, sekarang masih uji coba fase 3. Kenapa sudah kirim 1,2 juta vaksin?”

Selain itu, karena khawatir apakah vaksin Sinovac aman, netizen meminta kepada pemerintah, terutama Jokowi sebagai penerima vaksin pertama.

Seperti akun Rizal Angkotasan. “Saya ingin Jokowi disuntik vaksin lebih dulu. Setelah itu, para menteri, anggota legislatif, seluruh gubernur, bupati/wali kota, tenaga medis, kemudian masyarakat.”

Menjawab keraguan masyarakat, Jokowi buka suara.

“Saya ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” tegas Jokowi.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Keluar-Masuk Jakarta Wajib Tes Swab Antigen

Kapan Sih Jadwal Vaksinasi Covid-19?

Sabar, rencananya vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Januari 2021. Sebanyak 182 juta penduduk bakal disuntik vaksin.

“Mulai Januari akan dilakukan vaksinasi oleh pemerintah. Diberikan gratis. Tetapi perlu tahapan, karena nyuntik 182 juta orang butuh berapa bulan. Januari berapa juta, Februari, Maret, April,” ungkap Jokowi.

Sebanyak 182 juta penduduk Indonesia berarti 70%. Tidak 100% warga disuntik vaksin, termasuk anak-anak. Sebab vaksin yang diuji klinis tidak untuk mereka.

“Kalau di lingkungan RW misalnya, 70% warganya sudah divaksin, 30% belum, tidak apa. Lingkungan sudah bersih dan aman (dari virus corona),” ujar Jokowi.

Vaksin Sinovac manjur gak sih buat hajar Covid-19?

Itu yang masih menjadi pertanyaan besar. Tetapi yang perlu Anda ketahui, vaksin Covid-19 perlu izin dari BPOM dan MUI untuk aspek kehalalannya.

  • Vaksin Sinovac sudah melewati uji klinis fase 3
  • Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung akan menyelesaikan laporan sementara dari uji klinis tersebut pada bulan ini
  • Kalau laporan keampuhannya sesuai standar WHO minimal 50%, BPOM akan menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin (Emergency Use Authorization/EUA)
  • Bersamaan dengan itu, jika vaksin terbukti halal, MUI akan menerbitkan sertifikasi kehalalan vaksin.

Vaksin Gratis Tanpa Syarat BPJS Kesehatan Aktif

Dalam pelaksanaan vaksinasi nantinya, BPJS Kesehatan dilibatkan untuk berbagi data, terutama riwayat penyakit yang diidap peserta.

Itu artinya, untuk menerima vaksinasi gratis tidak ada syarat harus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan aktif membayar iuran.

“Vaksinasi untuk semua rakyat, tidak terkecuali. Tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS (Kesehatan). Kan ada isu yang bisa vaksinasi hanya yang punya kartu (BPJS Kesehatan), tidak. Semua divaksinasi,” tegas Jokowi.

Nantinya pemberian vaksinasi Covid-19 akan diberitahukan oleh pihak Kelurahan maupun Puskesmas terdekat.

Jubir Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan mekanisme pemberian vaksin Covid-19, seperti dilansir Kompas.

  • Penerima vaksin akan mendapatkan notifikasi SMS
  • Penerima vaksin harus mengisi formulir yang sudah terlampir
  • Dan akan mendapat kepastian kapan dan di mana tempat memperoleh vaksin.

Sambil Nunggu Vaksinasi Covid-19, Tetap Disiplin 3M

Vaksinasi dijanjikan awal tahun depan. Sembari menunggu vaksin, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker.

Tidak lupa lindungi dirimu dengan asuransi kesehatan, khususnya dengan manfaat perlindungan risiko Covid-19. Jika amit-amit terinfeksi corona, biaya pengobatan dan perawatan ditanggung perusahaan asuransi.

Baca Juga: Daftar Iuran BPJS Kesehatan Terbaru 2021, Kelas 3 Naik Rp 9.500